10 || Rain

4.1K 870 545
                                    

Sudah vote?

Sudah vote?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Tepat di depan gerbang kos-kosan, lagi-lagi Jesslyn melihat sebuah motor terparkir disana. Itu motor Jake.

Langkah Jesslyn terhenti begitu tau kalo Jake sedang berjongkok di sebelah motornya. Begitu Jake sadar, buru-buru dia berdiri.

Jesslyn membuang muka, melewati Jake yang sekarang tengah berusaha menahan tangan Jesslyn.

Ayolah, Jesslyn masih belum ingin ketemu sama Jake. Jesslyn masih sangat kesal.

"Jess, dengerin aku dulu."

Jesslyn menepis tangan Jake, memberi tatapan tajam. "Apalagi?"

"Aku mau minta maaf buat kejadian waktu itu, jujur aku menyesal banget udah dorong kam-"

"Mau sampai kapan minta maaf terus?" potong Jesslyn.

Jake menengguk ludah. "Tolong maafin aku, Jess."

Sebisa mungkin Jesslyn menahan air mata. Jesslyn gamau lagi menangisi orang seperti Jake lagi.

"Gue udah bosen sama kalimat itu. Lo selalu minta maaf tapi lo ga pernah ada niatan untuk berubah." bibir Jesslyn bergetar.

"Lo pikir hati gue terbuat dari beton?" sinis Jesslyn, ia menepuk dada pelan. "Di sebelah sini, gue selalu ngerasain sakit Jake."

"Gue minta maaf." lirih Jake.

Cairan hangat mengalir dari mata Jesslyn. Fiks, Jesslyn jadi terlihat seperti orang bodoh kali ini.

"Gue udah ga sanggup." ucap Jesslyn pelan.

Jake mendongak, "Maksudnya?"

Jesslyn meremas ujung rok nya. "Kita udahan aja ya? G-gue udah ga sanggup lagi sama hubungan ini."

Dengan cepat Jake menggeleng. Demi tuhan, dia gamau putus dari Jesslyn.

"Ngga Jess. Gue gamau putus dari lo." ucapnya penuh penekanan.

Jake menggenggam tangan Jesslyn kuat. "Lo ingat? Kita sudah pacaran dari lama Jess. Banyak hal yang kita lalui bersama."

"Tapi gue ga pernah bahagia, Jake." kata Jesslyn. "Yang gue dapatkan selama itu cuma rasa sakit, lo paham?"

"Oke, gue janji gaakan pernah ngelukain perasaan lo lagi. Gue bakal ngebahagiain lo jess. Ayo kita buka lembaran baru, ya?"

Percuma saja. Jesslyn tetap menggeleng, dia menolak tawaran Jake.

"Gue bakal mentingin lo ketimbang Thesa, gue janji itu."

Untuk kesekian kalinya Jesslyn menggeleng.

"Jawaban gue tetap ngga jake. Gue mau kita selesai sampai sini, gue mau kedepannya lo gausa muncul di hadapan gue lagi."

Apa-apaan? Sudah jelas Jake ga akan pernah bisa.

SUNFLOWER • Jake Shim || EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang