06|| Capek

3.7K 861 421
                                    

Sudah vote?☺

Di depan halte Jesslyn berdiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di depan halte Jesslyn berdiri. Kepalanya celingukan mencari angkot yang lewat, namun sampai detik ini belum ada satu pun.

Ini yang Jesslyn benci. Setiap pulang ekstrakurikuler pasti mendapatkan angkot sangat susah.

Apalagi langit sore ini tidak bersahabat, sejak sepuluh menit yang lalu suara gemuruh terus menggelegar.

"Jeje."

Jesslyn menoleh ke samping. Disana sudah ada Sunghoon yang menghentikan motornya di pinggir jalan.

Sunghoon membuka kaca helm. "Ayo balik bareng gue."

"Gausa, Hoon. Gue nunggu angkot aja."

"Mau sampe kapan? Ini udah sore, terus juga langit mendung. Sebentar lagi bakal turun hujan."

Jika di pikir-pikir lagi, ucapan Sunghoon ada betulnya.

Dengan ga enak hati Jesslyn mengangguk.

"Yauda, ni pake helm gue aja." Sunghoon melepas helmnya dan memberikan pada Jesslyn.

"Di pake sama lo aja hoon. Gue gausa pake helm lagi."

"Pake, Je." Sunghoon malah turun dari motor, terus makein helm itu ke kepala Jesslyn.

"Kalo kenapa-napa di jalan. Kepala lo bakal aman." ucap Sunghoon.

Jesslyn hanya diam.

"Ayo naik, keburu hujan turun."

Setelah itu Jesslyn menghampiri Sunghoon dan naik keatas motornya.

Sunghoon menatap pantulan Jesslyn dari kaca spion. "Jangan lupa pegangan."

•••••

"Jeje, di depan gerbang ada cowok nyariin lo tuh." ujar Resa, teman kos-kosan Jesslyn.

Jesslyn yang posisi nya lagi mengerjakan pr langsung menoleh. "Siapa?"

"Itu, pacar lo."

"Oh."

Terpaksa Jesslyn harus menunda tugas nya, ia berdiri dan beranjak dari sana.

Benar saja, di depan gerbang kos-kosan sudah ada Jake yang berdiri dengan motor scopy-nya.

Mau apa cowok itu berdiri di sana? Padahal sekarang lagi gerimis.

"Jake, ngapain malem-malem datang kesini?"

Jake menoleh. Ekspresi wajah nya benar-benar tidak bersahabat, sorot mata Jake menatap tajam kearah Jesslyn.

"Tadi pulang di anter Sunghoon?"

"Tadi pulang  di anter Sunghoon?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya. Aku bareng dia."

Jake membuang napas kasar, "Kenapa ga pulang sendiri aja sih?"

Alis Jesslyn terangkat satu. "Kamu datang kesini cuma mau nanya sama ngomongin hal doang?"

"Jangan mengalihkan pembicaraan. Jawab pertanyaan aku, Jess." ucap Jake mendesak.

"Memang nya kenapa? Aku pulang sama Sunghoon juga karna tadi mau hujan." jelas Jesslyn

"Kan biasa nya juga naik angkot."

"Tapi tadi aku udah nunggu lama dan angkot nya ga datang-datang."

"Pokoknya besok-besok kamu jangan pulang bareng lagi sama Sunghoon." tegas Jake.

"Kok kamu ngomong gitu sih? Harus nya aku bilang terimakasih sama Sunghoon, kalo ga ada dia kaya nya aku bakal kehujanan."

"Aku cuma gamau kamu ngegodain teman aku, Jess!"

Mata Jesslyn membulat. "Kamu pikir aku cewek apaan, hah?"

Jake hanya diam. Dia membuang muka ke samping.

Jesslyn ga menyangka Jake yang berstatus sebagai pacarnya bisa bicara kaya gitu.

"Kalo kamu anggap aku cewek penggoda, terus apa kabar sama Thesa yang setiap hari nempel terus ke kamu Jake?"

Saat nama Thesa di sebut, Jake langsung menatap Jesslyn lagi. Tentu saja hal itu membuat Jake marah.

"Jangan bawa-bawa Thesa untuk masalah ini Jess." ucap Jake penuh penekanan.

Jesslyn hanya terkekeh pelan. Menertawai pacarnya sendiri.

"Thesa cuma sahabat aku. Harusnya kamu paham dong, itu hal wajar kalo kita setiap hari dekat."

"Wajar buat kamu, tapi ngga buat aku." tegas Jesslyn.

Jake mencoba meraih tangan Jesslyn, tapi Jesslyn selalu menghindar.

"Jess aku mohon. Kenapa sih kamu selalu marah-marah kaya gini."

"Sudah aku bilang berkali-kali. Aku ga marah, cuma kecewa sama sikap kamu Jake."

"Iya aku minta maap. Terus buat masalah Thesa, kamu jangan berlebihan gitu. Kan tau sendiri, aku sama dia cuma sahabatan."

"Berlebihan?"

Jake mengangguk. "Iya. Kamu suka marah-marah."

Hai Jake, siapa yang tidak marah ngeliat pacar sendiri mengumbar kedekataan dengan cewek lain?

"Sekarang aku tanya. Kamu liat aku jalan sama Sunghoon marah ga?"

Perlahan Jake mengangguk.

"Apa yang kamu rasain?"

"Sakit." jawab Jake.

"Itu yang aku rasain setiap ngeliat kedekatan kamu dan Thesa." ujar Jesslyn.

"Kamu ga pernah mikir perasaan aku kan? Yaiyalah, kan yang ada di pikiran kamu cuma Thesa doang." ucapnya lagi.

"Sudah malam. Lebih baik kamu pulang." usir Jesslyn halus.

Tangan Jesslyn di tahan sama Jake. "Dengerin aku dulu."

Jesslyn menatap tajam tangan nya. "Lepas atau aku gamau bicara sama kamu lagi?"

Detik itu juga Jake melepas pegangan nya.

"Pulang sana." ucap Jesslyn lagi. Setelah itu masuk ke dalam kos-kosan.

Di dalam sana Jesslyn langsung menumpahkan semua air mata yang sejak tadi ia tahan.

Ia menyentuh dada nya. Disana terasa sangat sakit sekali.

"Gue capek, Jake."

























[]

SUNFLOWER • Jake Shim || EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang