28. Astrid Messier

741 69 36
                                    

Haiii!!!

Apa kabar gaiiss??

Lagi apa niii???

Langsung aja yaa!! Tandai typo⚠

Ramaikan comment⚠

Pencet bintangnya⚠

"Maaafff bangett!!! Kemarin kayanya aku lupa mencet publish deh 😭 maaf bangett pokonyaaa!!! Semoga masih pada nunggu yaaa!!!😭😭🙏🏻🙏🏻"

Happy Reading!!!

🐋🐋🐋

"Menghadapi calon perebut milik orang kaya dia itu harus super hati-hati, karena kalo langsung diajak ribut dianya yang akan kesenangan nanti!"

-adara

🐋🐋🐋

Seorang gadis berjalan pelan menelusuri koridor, beberapa pasang mata menatapnya takjub. Gadis dengan surai cokelat yang di ikat setengah dan di curly,  meninggalkan sebagian anak rambut di keningnya.

Gadis itu berhenti didepan papan, tempat nama-nama siswa juga siswi lengkap dengan kelasnya. Tujuannya, untuk memudahkan seseorang sepertinya ketika mencari temannya atau hal lainnya. Matanya bergerak, mencari nama seseorang yang ia kenali dan tersenyum setelahnya. Senyuman manis dengan wajah yang cantik.

"Gemilang Saputra!" gumamnya, kembali berjalan dengan langkah anggunnya.

Tatapannya teduh menyiratkan kehangatan, tapi tidak menutup sedikit kekecewaan pada mata indahnya. Berjalan dengan mata yang terpokus pada ponselnya karena mendapat pesan dari seseorang. Langkahnya terus membawanya hingga di tikungan ia menabrak seseorang.

Ia diam namun ponselnya terjatuh, sedangkan orang itu menatapnya tajam. Seorang gadis dengan surai cokelat yang tergerai, berdiri dihadapannya dengan tatapan tajam. Tangannya terlipat didepan dada tanda ia tak suka.

Tinggi mereka sama, membuat gadis dengan surai tergerai lebih mudah memberi tatapan tajamnya.

"Anak baru lo?" tanyanya ketus, menaikkan alisnya.

Gadis itu mengangguk dengan senyumannya, membuat gadis itu mengangkat alisnya sebelah. Menghembuskan napasnya kasar, dan berjalan melewati gadis itu begitu saja tanpa sepatah kata lagi. Namun langkahnya segera terhenti saat sebuah teriakan menyebut namanya lantang.

"ADARAAA!!!"

Gadis pemilik nama itu menghela napasnya mencoba sabar dengan laki-laki yang terus saja memanggil-manggil namanya. Membalikkan tubuhnya dengan tatapan datarnya.

"Gue tanya sekali lagi! Dimana lo sembunyiin Atan! Gila kali, tiga hari gak ada kabar! Ini udah senin, dan dia masih ngilang kaya ditelen bumi! Lo itu jadi pacar harusnya tau dia ada dimana!!"

Dara memutar bola matanya malas, "kalau pun gue tau, gue gak akan kasih tau lo!" sahutnya malas.

"Lah, kenapa? Gue sama anak-anak Orion udah hampir gila nyari pak ketu gak nemu-nemu!"

SELATAN (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang