33. Sebuah keputusan

788 72 2
                                    

Haiii!!

Kalian lagi ngapain pas dapet notif ini?

Ramaikan yaa!! Aku suka banget kalo rame!! Hahaha

Tandai typo⚠⚠⚠

Happy reading!!!

🐋🐋🐋

"Keputusannya mungkin sulit, tapi ini juga mungkin lebih baik."

-Selatan

🐋🐋🐋

Seorang gadis hanya bisa menghela napasnya kasar menghadapi banyaknya pertanyaan dari kedua laki-laki di depannya, sedangkan dua laki-laki lain dan satu perempuan lainnya hanya mendengarkan tanpa mau menyelak.

Brak'

Gebrakan meja itu, membuat helaan napas keluar dari bibir kedua gadis disana entah untuk keberapa kalinya.

"Gue tanya sekali lagi! Kemana aja lo selama seminggu?" pertanyaan kembali diulang oleh sosok lelaki beralis tebal dengan wajah jenakanya.

Mau seserius apapun Alaska, jika wajahnya tetep sama maka tidak akan merubah pandangan orang lain terhadapnya.

"Gue udah jawab kan? Gue dirumah tante gue! Tentang masalah yang lo bilang, gue gak tau apapun! Biarpun gue suka sama Atan-"

"Selatan! Atan-atan, ndasmu!" selak Dara memperingati, yang dibalas acuh dari gadis itu.

"Lagian gue cuma neror Dara doang elah! Gak sampe mati ini kan anaknya? Ribet!"

Tak'

Jitakan mendarat mulus di kepala gadis itu, sebuah hadiah dari seorang lelaki dengan wajah khas jepangnya.

"Mulut lo kalo gak bisa diayak, gue ayakin sini! Tinggal pilih aja mau make apa, tangan atau...mulut?" ujarnya mengerling nakal, Seketika mendapat pelototan tajam dari pemimpinnya.

Bukannya apa, tapi buaya jantan itu pasti akan menebar pesonanya yang dibawah Selatan kepada gadis itu. Sedangkan dia, sedang berusaha mengejar hati gadis lain dengan syarat berhenti menjadi buaya.

"Aki, kalo lo gak bisa serius gue buang beneran lo ki!" ancam Alaska sok serius, padahal dirinya tidak jauh berbeda dari Akira.

"Kenapa lo teror Dara?" pertanyaan itu mengalihkan perhatian semuanya, menatap ke arah Alano.

"Ya karena perjanjian antara gue sama Gilang! Gue neror Dara biar dia ngejauhin Selatan, dan cewek gila itu ngebuat Selatan inget sama Diandra! Tapi yang kaya lo tau, semuanya selesai saat Selatan tau kalo ternyata nomor yang dipake buat neror Dara sama nomor yang dipake cewek gila itu adalah nomor yang sama."

Kelima orang itu mengangguk, mereka tahu cerita ini. Gemilang sendiri yang menceritakannya. Lagipula, hubungannya sudah membaik.

"Dan tentang Stevi si cewek gila yang mau bunuh Dara, gue gak pernah tau hal itu," lanjutnya dan lagi-lagi membuat mereka mengerti. Hingga ucapan selanjutnya yang keluar dari bibir Cherry, si gadis yang sejak tadi di interogasi membuat kelimanya terkejut.

"Tapi gue tau satu hal! Gue gak tau ini penting atau engga, tapi menurut gue ini janggal banget!" gadis itu menjeda ucapannya sebelum kembali melanjutkan.

"Gue gak sengaja denger pas sebelum gue pergi dari tempat Gilang saat itu, dia bilang 'setelah semuanya selesai, gue bakal pergi ke tempat yang seharusnya. Tentunya, bersama dengan seseorang yang gue cinta. Selatan' dia bilang gitu," tutupnya setelah menirukan ucapan Stevi yang diingatnya beberapa waktu lalu.

SELATAN (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang