25. Berbohong

905 72 48
                                    

Haloo!!!

Apa kabar gaiiss??

Lagi apa niii???

Langsung aja yaa!! Tandai typo⚠

Ramaikan comment⚠

Pencet bintangnya⚠

Happy Birthday!!!
And

Happy Reading!!!

🐋🐋🐋

"Berbohong memang salah, tapi aku gak bisa jujur sama kamu tentang ini! Ini terlalu tiba-tiba, dan mengejutkan!"

-selatan

🐋🐋🐋

"Selatan awas!!!"

Lelaki yang diteriaki namanya itu menoleh, namun tubuhnya seakan terdorong keras, membenturkan kepalanya ke dinding beton di sekitarnya. Pandangannya mengabur, dengan kepalanya yang berputar, juga telinga yang mendengung.

Ia menggelengkan kuat kepalanya, namun sama sekali tak mengurangi rasa sakitnya. Ditambah dengan bunyi yang memekakkan telinga, membuatnya mengumpat dan menarik rambutnya kencang.

Bersamaan dengan matanya yang semakin tertutup, suara seseorang memasuki indra pendengarannya.

"Diandraaa!!!"

Seorang lelaki terbangun dengan napas memburu, keringat mengalir didahinya dan kepala yang berdenyut.

Ia melihat sekelilingnya yang dihiasi kegelapan, meraup wajahnya kasar dengan helaan napasnya yang berat. Mencoba mengingat kembali tentang mimpinya.

Ia bermimpi, tapi hanya suara yang mampu ia tangkap, ia sama sekali tidak melihat wajah siapa saja yang ada disana! Semakin mencoba mengingat, kepalanya semakin meminta di rehat.

Lagi, lelaki itu menghela napasnya kasar dan bangkit dari ranjang kebesarannya. Melirik jam di atas nakasnya yang menunjukkan pukul lima dini hari. Berjalan ke arah kamar mandinya, dan menunaikan kewajibannya sebagai umat muslim.

Setelah selesai, dan siap dengan seragam berantakannya serta rambut yang acak-acakan, lelaki itu keluar dari kamarnya. Dilihatnya sekeliling rumah yang terlihat sepi, membuatnya bernapas lega.

"Seenggaknya gue gak ketemu papa pagi ini," gumamnya bergegas pergi dari sangkar mewahnya.

Jam masih menunjukkan pukul enam kurang lima belas menit, tetapi lelaki itu sudah siap diatas kuda besinya.

"Gue kemana dulu ya? Pagi bener gue ke sekolahan! Nanti yang ada gue di ruqyah lagi!" monolognya asal, mulai menjalankan motornya.

"Kemana aja lah! Yang penting masih di bumi!" tambahnya mulai meningkatkan kecepatan motornya.

Ia terus membawa motornya kencang, tanpa tujuan yang jelas. Hingga tiba-tiba seorang gadis berjalan didepan motornya yang melaju cepat. Dan dengan sigap, lelaki itu segera menarik remnya membuatnya berdecit keras, dan gadis itu terjungkal ke belakang.

Lelaki itu melepas helmnya dan turun ke arah gadis itu. Tangannya terulur ingin menarik bahu gadis itu, namun matanya menangkap sesuatu yang berhasil mengusik ingatannya.

Sebuah gelang dengan bandul setengah bulan itu, membuatnya menelan saliva kasar.

"Atan! Liat deh! Ara bikin ini sendiri loh! Bagus gak?"

SELATAN (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang