TITIK ASMARA

99 5 0
                                    

Setelah aku menceritakan titik kumpul ku di bab sebelumnya, tibalah saatnya kisah yang paling menyenangkan untuk aku bahas dan ceritakan kepada kalian semua.

Titik dimana aku pertama kali merasakan jatuh cinta kepada manusia. Bisa dikatakan sebelum masuk SMA aku sangat anti dengan yang namanya perempuan, aku selalu minder jika berhadapan dengan perempuan apalagi berduaan dengannya.

Aku bukanlah orang yang ahli dalam merangkai kata untuk memikat hati perempuan, aku juga bukan orang yang lihai dalam menyatakan perasaan ditambah wajah yang biasa-biasa saja.

Tapi disisi lain aku juga sadar bahwa setiap orang berhak mencintai dan setiap orang juga berhak di cintai, tidak ada aturan yang melarang kita untuk jatuh cinta. Di kelas X ini aku baru belajar mengenai apa itu CINTA dan bagaimana caranya mengungkapkan perasaan.

Sebenarnya jika kamu suka pada seseorang maka yang harus kamu lakukan adalah mengutarakan rasa itu atau kamu simpan rasa itu tapi yakin suatu saat nanti kamu akan menyesal, ini adalah teoriku sendiri he he he. Dalam kehidupan dunia ini kita sangat mudah menyukai seseorang namun yang susah adalah menyayangi sampai menimbulkan rasa nyaman.

*****

Juni 2015 adalah hari pertama aku merasakan jatuh cinta dengan seorang siswi yang ada di sekolahku. Aku juga tidak tahu mengapa aku bisa mempunyai perasaan dengannya dan aku juga tidak tahu mengapa aku bisa berpacaran dengannya, karena sebelumnya aku tidak mempunyai pengalaman soal percintaan.

Pada bab sebelumnya aku membahas Cute yang berpacaran dengan Riska. Pada saat mereka berpacaran Cute selalu cerita tentang Riska kepadaku dan aku hanya menjadi pendengar yang baik ketika dia bercerita. Sampai pada suatu waktu saat Cute asik bercerita denganku tiba-tiba dia membisikan sesuatu dengan pelan.

"Hend, Nisa suka padamu!" Kata Cute dengan nada pelan.

"Haaa Nisa? Nisa siapa?" Kataku, dengan sedikit ragu dan keheranan.

"Nisa Saraswati, anak IPA yang di samping kelas!" Kata cute memperjelas perkataannya.

Saat itu aku sangat terkejut mendengar Cute berkata seperti itu, rasanya sangat mustahil jika ada seorang siswi yang terang-terangan mengatakan kalau dia menyukai ku. Aku hanya terdiam dan berpikir mengapa orang itu bisa menyukai ku? Apa yang dia lihat dari ku?.....

"Riska yang menyuruhku untuk memberitahumu." Kata Cute sambil senyum-senyum.

"Aku diam."

Sampai disini aku paham bahwa Nisa Saraswati adalah seorang siswi yang seangkatan denganku dia anak jurusan IPA dan lucunya ternyata dia adalah teman kelas Riska pacar Cute.

Asli, aku sangat tidak menyangka bisa seperti ini dan saat itu juga aku tidak tahu ingin melakukan apa, aku tidak tahu harus bagaimana, hal seperti ini belum pernah terjadi dalam hidupku sebelumnya.

Di sukai oleh perempuan adalah suatu keajaiban untukku, aku harus mensyukurinya. Disisi lain aku juga tidak boleh gegabah menanggapi hal seperti ini, aku tidak mau tergesa-gesa mengatakan iya jika memang benar dia menyukai ku.

*****

Semenjak kejadian itu aku selalu salah tingkah ketika lewat di depan kelas Nisa, aku bagaikan orang yang mempunyai banyak salah padanya. Sebelumnya Cute juga cerita kalau si Nisa sudah lama memperhatikanku dari jauh dan aku tidak pernah sadar akan hal itu makanya Riska menyuruh Cute untuk memberitahuku.

Beberapa hari setelahnya aku belum melakukan apa-apa, aku juga tidak tahu harus berbuat apa. Sampai pada saat Cute memberikan selembar kertas yang berisi huruf dan angka.

ARUS BALIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang