Happy Reading😊
Jika kalian ingin aku melanjutkan cerita ini beri vote⭐ dipojok kiri bawah dan comment💭***
“Merelakan orang kita cintai adalah keputusan yang berat. Tapi jika dia bahagia bersamanya, dengan berat hati aku merelakannya” Na Jaemin.
***
Jaemin POV
“Dimana aku? Kenapa semuanya gelap?” monologku.
Aku menoleh kanan kiri,semuanya masih tetap sama gelap. Aku ingin melangkah tapi tak bisa.
“Jaemin!!”
Suara itu? Apakah aku bermimpi? Mungkin saja hanya halusinasiku karena merasa bersalah padanya.
“Jaemin!!”
Suara itu lagi? Aku tak bisa melihat apa-apa. Ku mencoba melangkah, tiba-tiba muncul pintu terbuka yang bersinar terang. Aku ingin kesana, tapi...
“Jaemin!!”
Ah... Masa bodoh dengan itu, aku harus memastikannya suara itu. Aku heran dengan pintu ini, saat aku memasukinya tempat terang itu berubah menjadi taman. Tapi tunggu, sepertinya ku mengenali taman ini. Taman ini.. Ya taman ini tempat dimana aku, Renjun dan Hara bersama.
Ku langkahkan kakiku menuju bangku taman yang sering diduduki Hara. Aku terkejut melihat bayangan yang tak pernah ku lihat.
Disana ada Hara dan juga pria. Aku tak bisa melihat wajahnya karena dia membelakanginya.
“Janganlah bersedih, Hara-ya”
“Hiks.. Dia hanya menganggapku sebagai adiknya”
Aku tahu ini adalah kejadian setelah aku memberitahunya. Sekarang aku tau ternyata, ia hanya pura-pura ikut bahagia walau kenyatannya merasakan rasa sakit itu.
“Iya, aku tahu. Tapi tolong jangan keluarkan air matamu hanya untuk menangisi pria brengsek itu”
“Renjun-ah~”
Apa!! Pria itu Renjun. Jadi ini alasannya kenapa ia tak mau berkumpul denganku dan juga teman-teman yang lainnya, sebab ia memilih menemani Hara.
Aku terkejut, melihat tamannya seketika berubah menjadi tempat koridor. Aku melihat di pojok sana ada seorang gadis yang memohon kepada pria paruh baya berpakaian dokter.
Aku mencoba melangkah kembali untuk melihatnya yang lebih jelas.
“Dokter, aku mohon. Tolong jangan bilang penyakitku ini pada Park Ahjumma”
“Kau harus dioperasi Hara, penyakit itu membahayakan nyawamu. Jika kau tidak operasi, penyakit itu bisa-bisa membuatmu kehilangan nyawa”
Hara sakit? Kenapa ia tak pernah menceritakan tentang ini padaku? Dan apa tadi, jika Hara tidak operasi ia bisa-bisa kehilangan nyawanya.
“Justru aku ingin penyakit ini segera menghilangkan nyawaku. Aku sudah tidak pantas lagi untuk hidup”
“Hara~”
“Cukup dokter!! Ini adalah keputusanku. Tolong jangan beritahu Park Ahjumma kalau penyakit ini semakin parah, aku mohon dokter”
“Baiklah, jika itu yang kau mau. Tapi kau harus setiap hari menemuiku”
Kau gila Hara!! Apa kau tidak pernah berpikir bahwa masih ada orang-orang yang masih membutuhkanmu termasuk aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑳𝒐𝒗𝒆 𝑴𝒆 𝑵𝒐𝒘 | 𝑯𝒂𝒆𝒄𝒉𝒂𝒏 × 𝒀𝒐𝒖 ✅
Short Story"𝐿𝑜𝑣𝑒 𝑀𝑒 𝑁𝑜𝑤" 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝐶𝐸𝑂 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑦𝑎𝑤𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎. 𝐶𝐸𝑂 𝑖𝑡𝑢 𝑏𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑒𝑗𝑎𝑟 𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎 𝑠𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑦𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑛𝑦𝑎. 𝐴𝑘𝑎𝑛𝑘𝑎ℎ 𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎 𝑠𝑎𝑛𝑔 𝐶𝐸�...