•1•

20.5K 1.3K 731
                                    

Sungai Han, Seoul. Musim Gugur

Musim Gugur akan berakhir, semua orang menikmati musim gugur untuk terakhir kalinya. Mereka menikmati dengan rasa bahagia bersama keluarga ataupun teman.

Adapun yang menikmati akhirnya musim gugur dengan kesendirian dengan rasa sedih yang tidak bisa mereka rasakan bersama keluarga ataupun teman. Lain halnya dengan gadis yang tengah menggambar, ia juga hidup dengan kesendirian tetapi ia masih bisa tersenyum dan bahagia.

Dugh

Suara benda yang menghantam dipinggiran kursi taman. Gadis itu melihat ke arah bawah. Ia melihat ada sebuah bola, ia pun menaruh peralatan menggambarnya dan mengambil bola tersebut.

Gadis itu berdiri sambil membawa bola ditangannya, ia menengok kanan kiri siapa tau pemiliknya mencari bola ini.

"NUNNAA!!"

Teriak seseorang. Gadis itu tak tau ada yang memanggil dirinya. Gadis itu berbalik ke arah. Ia mencoba mencari seseorang yang kehilangan bola ini.

"Nunna!!"

Gadis itu menengok ke belakang ketika seseorang memanggilnya. Ia melihat anak kecil yang tengah mengatur napasnya. Ia pun menyamakan tingginya dengan anak kecil itu.

"Apa ini bola kamu?" Tanya gadis itu. Anak kecil itu menganggukkan kepala sebagai jawabannya.

Gadis itu tersenyum, dan ia mengembalikan bola tersebut ke anak kecil itu.

"Lain kali hati-hati ya, jangan tendang bolanya terlalu jauh." Nasehatnya.

"Gamsahamnida nunna"

Setelah mengucapkan terima kasih, anak kecil itu pun meninggalkan gadis itu.

Dret

Gadis itu melihat ke kursi taman, ia melihat alarm di handphone nya berdering. Ia membereskan peralatan menggambarnya dan pergi meninggalkan taman.

Ia mengambil handphone dan melihatnya, ia memasukkan kembali handphone nya. Ia pun segera melangkah menuju tempat yang akan ia kunjungi tapi...

Bruk

Gadis itu menabrak seorang Namja atau Namja itu menabrak dirinya. Buku gambar dan peralatannya yang ia pegang terjatuh.

"Joeseonghamnida."

"Joeseonghamnida."

Gadis itu dan Namja yang menabraknya mengucapkan kata maaf bersamaan. Namja itu mengambil buku gambar dan peralatan milik gadis itu. Ia menyerahkan benda itu ke pemiliknya.

"Gamsahamnida." ujar gadis itu dengan mengambil buka gambar milik dia. Setelah mengucapkan Terima kasih, gadis itu melanjutkan langkah tapi baru satu langkah. Tangan ia pegang.

Gadis itu menoleh ke belakang ternyata Namja yang sudah menabrak dirinya.

"Apa aku boleh berkenalan denganmu?" Tanya dia. Gadis itu tersenyum ramah, ia pun berbalik setelah Namja itu melepaskan tangannya.

"Ne, Hwang (Y/n). Kau bisa memanggilku (Y/n) . "

"Lee Dong Hyuck, Kau bisa memanggilku dengan Haechan. (Y/n)-ssi. " ucapnya.

"Apa aku boleh pergi Haechan-ssi?" Tanya (Y/n).

Haechan salah tingkah, ia menahan (Y/n) hanya untuk berkenalan.

"Ne, Jeoseonghamnida (Y/n)-ssi. Aku mengganggu waktu kamu hanya untuk berkenalan." Jelasnya.

"Gwenchana Haechan-ssi. Aku pergi dulu. Aku senang bisa berkenalan denganmu Haechan-ssi." Ucap (Y/n) .(Y/n) pun meninggalkan Haechan sendirian di Sungai Han.

𝑳𝒐𝒗𝒆 𝑴𝒆 𝑵𝒐𝒘 | 𝑯𝒂𝒆𝒄𝒉𝒂𝒏 × 𝒀𝒐𝒖 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang