•29•

2K 261 72
                                    

Happy Reading >_<Vote ⭐ dan comment 💭 jangan lupa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading >_<
Vote ⭐ dan comment 💭 jangan lupa

•••

"Andai hari dimana aku pergi meninggalkanmu tidak pernah terjadi, aku akan selalu ada disisimu tapi itu hanya andai saja" Na Jaemin

•••

Langit tampak cerah tapi tak secerah hati pria berjas dokter. Ia menundukkan kepala dan sekali-kali mengacak-acak rambutnya.

"Apa salahku Tuhan? Apa ini karmaku telah menyia-nyiakan orang yang mencintaiku dengan tulus?" Teriaknya dengan mendongak menatap langit.

Ia berdiri dari tempat duduk dan berjalan ke arah pohon dekat Rumah sakit.

"Hara-ya, maafkan aku. Sungguh aku tak tahu kau menyukai orang bodoh ini" Ucapnya dengan menatap pohon besar.

Tanpa ia sadari gadis yang ia panggil namanya ada dibelakangnya. Gadis itu tahu pria yang dicintainya merasa bersalah atas kematian karena tidak menyadari perasaannya kepada pria itu.

"Kau tak perlu merasa bersalah Jaemin-ah. Ini takdirku, lepaskan rasa bersalahmu itu karena aku tak bisa pergi dengan tenang Jaemin" Ujarnya tapi tak memungkinkan untuk pria itu mendengarnya.

Pria- Jaemin masih menatap objek yang sama yaitu pohon. Entah kenapa perasaannya mengatakan harus menatap ke pohon dan juga ia merasa dibelakangnya ada seseorang.

Ia menoleh ke belakang untuk memastikannya. Tapi nihil, ia berbalik menghadap ke pohon besar.
"Jika itu kau Hara, tolong beri aku tanda atas kehadiranmu" Pintanya.

Hara mendekati Jaemin, ia ingin memeluk tubuh pria itu tapi ia tak bisa merasakannya. Jadi ia memerintahkan Jaemin lewat pikirannya.

Jaemin menutup mata, ada yang bilang ke hatinya untuk menutup mata.

JAEMIN POV

"Jaemin-ah? Apa kau bisa mendengarku?"

Aku mendengar suaranya, suara yang ku rindukan tapi aku tak melihat apapun. Semuanya gelap.

"Kau tak bisa melihatku Jaemin, kau hanya bisa mendengarkanku" Ujarnya.

Oh Tuhan, apakah ini mimpi? jika ini mimpi bangunkan aku segera. Aku tak mau mempunyai mimpi seperti ini, semua ini membuatku semakin terjebak dengan perasaan bersalah.

"Kau tak bermimpi Jaemin, ini kenyataan" Ujarnya lagi.

"Hara, apakah itu kau?" Tanyaku untuk memastikan bahwa semua ini kebohongan.

𝑳𝒐𝒗𝒆 𝑴𝒆 𝑵𝒐𝒘 | 𝑯𝒂𝒆𝒄𝒉𝒂𝒏 × 𝒀𝒐𝒖 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang