Ini adalah kumpulan cerita fiksi tentang penyiksaan. Setiap episode cerita menampilkan kisah yang berbeda-beda dari masing-masing tokoh dan tidak ada hubungan dengan episode ceritanya lainnya. Cerita antar episode tidak berkesinambungan sama sekali...
Shelly dan Sylvia langsung berlari menghampiri Dika. Meerka memeluk sang papa dengan erat.
"K-kalian nggak apa-apa?" Tanya Dika.
"Sylvia sama Shelly baik-baik aja... Ta-tapi... Vita, teman-teman yang lain, penghuni apartemen lainnya... Me-mereka..." Jawab Sylvia sedih.
"Kita diserang monster, pah! Besar banget badannya kayak godzilla! Mukanya jelek banget dan cakar tajamnya panjang banget!" Seru Shelly ketakutan.
"GROOOOOOOOAAARRRRRR!!!"
"AAAAAAAAAAHHHHHHH!!!" Teriak Sylvia dan Shelly.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Monster itu muncul di hadapan Dika, Sylvia, dan Shelly. Dika kini menyaksikan betapa mengerikannya monster itu. Pasti itu monster hasil penyalahgunaan senjata biologis oleh Machina Corporation. Makhluk yang kabur dan belum ditemukan keberadaannya. Ternyata dia sudah sampai ke basement apartemen ini.
"Papah segera telpon polisi!" Ucap Dika buru-buru mengambil handphone nya.
BRRRAAKKKK!!!
Dika terkejut. Monster itu tiba-tiba lompat menerjangnya dan menghantam handphonenya sampai terpental jauh. Makhluk itu seperti mengerti apa yang akan Dika lakukan.
"Siaalll! Sylvia, Shelly! LARIIII!!!" Seru Dika.
Dengan cepat, Dika membawa kedua putrinya lari dari tempat itu. Sang monster jelek juga mengejar mereka. Gerakannya begitu cepat.
"GRRRRRAAAUUUUURRRR!!!" Aum monster itu.
Sebenarnya, Dika bisa berlari lebih cepat. Namun, Dika membiarkan kedua anak gadisnya lari lebih dulu agar tidak terkejar oleh monster itu.
GREEPPP!!!
"K-kurang ajar!!"
Monster itu berhasil menggenggam jaket Dika. Langkah Dika tertahan. Setidaknya bukan kedua anak gadisnya yang tertangkap.
"Pah... Di sini jalan buntu..." Ucap Shelly.
SRREETTT...
Dika langsung melepas jaketnya dan membuangnya ke arah mata monster itu untuk menutup pandangannya.
"Shelly! Sylvia! Cepat putar haluan!" Panggil Dika.
Shelly dan Sylvia buru-buru putar balik melewati monster yang saat itu meronta-ronta tidak jelas karena matanya tertutupi jaket Dika. Monster itu mengambil jaket Dika yang menutupi matanya dan membuangnya ke tanah.
"GRRRROOOOOORRRR!!!"
Monster itu suka main tarik-tarikan sepertinya. Kali ini, dia menarik kaos singlet Dika. Mereka jadi tarik-tarikan.