Ini adalah kumpulan cerita fiksi tentang penyiksaan. Setiap episode cerita menampilkan kisah yang berbeda-beda dari masing-masing tokoh dan tidak ada hubungan dengan episode ceritanya lainnya. Cerita antar episode tidak berkesinambungan sama sekali...
Suara alarm handphone yang begitu memekakakan telinga membangunkan Ogik pagi itu. Ogik yang semula tertidur lelap kini terkesiap dan spontan menggerak-gerakkan tangannya ke meja kecil di samping tempat tidurnya untuk mencari letak handphonenya yang menjadi asal-muasal jeritan alarm itu. Namun, tangan Ogik tak kunjung menemukan benda yang dia cari sehingga akhirnya dia menjadi kesal sendiri.
"Akhh, sial..." Gerutu Ogik terus meraba-raba mencari handphonenya dengan kedua kelopak mata masih terpejam sempurna.
CKRRREEKKK...
Akhirnya, Ogik berhasil menghentikan bunyi alarm yang berasal dari handphonenya itu.
"Huffttt..." Ogik menarik nafas lega.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ogik mengucek-ngucek matanya dan perlahan mulai mengerjap-ngerjapkan matanya untuk menghilangkan kantuk yang masih terasa sangat akrab di matanya. Saat itu, Ogik tampak bertelanjang dada dengan celana pendek sepaha. Ternyata Ogik memiliki perut yang dihiasi oleh enam kotak-kotak alias 'six-pack'.
"What the hell?" Ucap Ogik melotot ketika sebuah tangan tiba-tiba mendarat di atas perutnya.
Ogik menoleh ke samping dan melihat Aldy yang masih tertidur pulas sambil menaruh satu tangannya di atas perut Ogik. Aldy juga tidur dalam keadaan bertelanjang dada.
"Kampret!! Aldyyy!! Singkirin tangan loe dari perut gue!!" Seru Ogik sambil melemparkan guling ke wajah Aldy.
Aldy pun menyingkirkan bantal yang menutupi wajahnya dan menarik tangannya dari perut six-pack Ogik.
"Wehhh.. Sorry yo, Gik... Mana sadar kalo gue naroh tangan gue di perut loe... Gue kan tidur nyenyak tadi... Hehehe..." Ujar Aldy terkekeh.
"Yang boleh itu gue megang perut loe, bukan loe yang megang perut gue..." Balas Ogik sambil menendang pelan pinggang Aldy.
Aldy pun bangkit dari tempat tidurnya dan menggeliat sejenak sambil menguap.
"Aduhh... Lebay banget sih loe, Gik... Lagian biasa loe doang yang selalu megang-megang perut gue..." Ucap Aldy sambil garuk-garuk kepala.
"I-iya juga sih..." Sahut Ogik menyadari bahwa dirinya terbiasa memegang-megang perut Aldy.
SREETTT...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.