BLACKMOON PECAH REKOR UPDATE 2X SEMINGGU 🤣🤣🤣
Yok, yang belum legal tolong skip setting waktunya masih malam. Lucknut sekali kelakuan guru dan anak muridnya itu 🤧🤧🤧🤧
Tolong setelah kalian baca ini bantu aing untuk nyari kewarasannya Oh ssaem, sekalian sama akhlak Lisa. Terus paketin ke rumah aing, biar chapter selanjutnya biar bisa lebih waras lagi merekanya 😭😭😭
📍📍📍
Pintu kamar Sehun dibuka lebar, dengan lampu ponsel Hyunsuk yang menyorotinya. Laki-laki itu menatap sang kakak dalam diam dan memperhatikan dengan lekat.
"Kenapa kau tidak pakai baju, Hyung?" Hyunsuk bertanya ingin tahu saat melihat Sehun duduk di tengah kasur dengan selimut menutupi perut dan sebelah kaki ditekuk tinggi.
Sehun tampak menahan napas dengan wajah memerah. "Aku kepanasan," katanya terbata-bata. Senyumnya mengembang kaku dengan tangan mencengkeram seprai di balik selimut.
"Aku bahkan nyaris mati kedinginan," balas Hyunsuk tidak terima. Jelas-jelas cuaca malam ini sangat dingin, tapi bisa-bisanya Sehun tidur tanpa pakaian.
Sehun tidak menjawab dan hanya mengulas senyum sambil menggigit bibir dalamnya. Laki-laki itu menelan saliva dengan susah payah dan menahan diri untuk mengerang.
"Kenapa tidak menyalakan lampu?" Hyunsuk setengah menggerutu. "Aku tadi nyaris jatuh karena menabrak sofa tahu."
Sungguh, Hyunsuk cerewet sekali malam ini. Bisakah laki-laki itu pergi saja ke kamarnya dan tidur. Rasanya Sehun akan mati sebentar lagi.
"Saat pemadaman listrik aku sudah tidur dan baru saja terbangun." Sehun beralasan dengan wajah kaku yang semakin menegang dan merah. "Pergilah ke kamar dan ganti pakaianmu."
Sehun berharap kalau Hyunsuk tidak akan lagi bicara tentang apa pun dan segera meninggalkan kamarnya.
"Selamat malam, Hyung." Hyunsuk menutup pintu, membuat cahaya ponsel yang menyoroti Sehun hilang seketika.
Erangan Sehun tidak lagi bisa ditahan. Rasanya laki-laki itu akan gila karena menahan diri mati-matian.
Sehun menyibak selimut, di mana kepala Lisa berada tepat di depan pahanya dan sedang melakukan blowjob.
"Kau memang benar-benar gadis nakal." Sehun menggeram, tapi kehangatan yang membungkus kejantanannya tidak bisa Sehun tolak.
Tangannya bahkan menekan kepala Lisa agar bisa memberikannya kepuasan yang lebih banyak lagi.
Sehun benar-benar kehilangan akal sehatnya sekarang dan semua itu karena Lisa!
Bagaimana mungkin dia membiarkan anak muridnya ini melakukan blowjob, bahkan di saat sang adik ada di kamar sebelah.
Sungguh, ada di mana akal sehat Sehun saat ini?!
Tolong sadarkan Sehun dari kegilaannya, sebelum laki-laki itu kehilangan seluruh kontrolnya dan benar-benar bercinta dengan muirdnya sendiri.
"Sudah cukup." Sehun menarik kepala Lisa untuk berhenti bermain-main dengan kejantanannya. Laki-laki itu tidak ingin memuntahkan cairannya di dalam mulut Lisa dan membiarkannya lepas begitu saja mengotori kasurnya.
Didudukannya gadis itu di atas pangkuannya. Napas laki-laki itu memburu dengan jantung yang berdetak ingin pecah.
Lisa sendiri dengan senang hati melingkarkan kedua kakinya pada pinggang Sehun dan menyelipkan tangan di balik rambut laki-laki itu setelah mengusap mulutnya yang basah karena air liur.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKMOON
Fanfiction"Berkencanlah denganku, Ssaem," bisik Lisa. "Dapatkan nilai delapan untuk evaluasi bulan depan, maka aku akan berkencan denganmu," Sehun membalas bisikan yang sama.