09. Naughty Girl [9]

6.4K 768 204
                                        

MAAF KARENA NGARETNYA KELAMAAN 🙏🙏🙏🙏 aing sedang sangat amat sibuk menguras rawa-rawa.

TOLONG KALAU KETEMU AKHLAK SOONLI SEGERA PAKETKAN KE AING.

HAPPY READING~

🐾🐾🐾

"Ssaem, kenapa kau ada di luar? Ayo, masuk." Lisa menarik tangan Sehun untuk masuk kembali ke rumah, tapi Sehun menepis tangannya.

"Aku di sini saja," katanya setengah ketus. Laki-laki itu enggan memandang wajah ceria Lisa.

Lisa menatap dengan alis berkerut saat Sehun kembali bersikap ketus padanya. "Ssaem, ada apa?" tanyanya hati-hati.

"Tidak ada apa-apa. Berkemaslah jika kau ingin tinggal bersamaku, jika tidak, maka aku akan pulang." Sehun berbicara datar sekali. Tatapannya juga terlihat sangat tidak bersahabat, padahal sebelumnya Sehun baik-baik saja.

"Ssaem, apa kau sakit?" tanya Lisa menunjukkan perhatiannya pada Sehun.

Sehun membuang pandangan dari Lisa, seakan gadis di depannya ini sudah sangat mengganggunya. "Kau ingin ikut denganku atau tidak? Aku tidak memiliki banyak waktu untuk direpotkan olehmu!"

Sehun baru saja bertekad untuk bersikap baik, tapi satu jam bahkan belum berlalu dan Sehun sudah melanggar janjinya.

Kata-katanya barusan seakan menyadarkan Lisa kalau gadis itu telah merepotkan Sehun selama ini dan Lisa jelas tidak bisa menyembunyikan kesedihannya.

"Maaf karena sudah merepotkanmu, Ssaem," cicit Lisa. Mati-matian gadis itu menahan air matanya untuk menangis.

Sial! Kecemburuan Sehun tidak bisa mengendalikan amarahnya.

Ucapannya tadi kembali melukai hati Lisa, yang bahkan belum sepenuhnya Sehun obati dengan perlakuan yang baik.

Sehun menyentuh kepala Lisa yang menunduk menatap lantai. "Berkemaslah, aku akan menunggumu di sini," katanya dengan lembut.

Lisa hanya mengangguk tanpa melihat wajah Sehun, kemudian masuk ke rumah untuk segera berkemas.

"Bodoh! Bodoh! Bodoh!" Sehun memukul keningnya untuk setiap kata, guna merutuki kesalahannya tadi. "Harusnya kau tidak menyakiti Lisa dengan kata-kata kejam seperti tadi!"

Meninggalkan Sehun bersama kebodohannya, ada Lisa yang sedang memilih beberapa pakaiannya untuk dibawa ke rumah Sehun.

"Kau mau ke mana? Kenapa mengemasi pakaianmu?" Seo-jun bertanya, setelah mengambil duduk di depan meja belajar dan memperhatikan Lisa dengan  camilan di tangan.

"Menginap di rumah teman," balas Lisa sekenanya saja.

"Berapa lama?"

"Selamanya," sahut Lisa asal-asalan.

Seo-jun yang jengkel melempar kepala Lisa dengan penghapus pensil yang ada di meja.

"Ah~ Oppa!" rengek Lisa seraya mengusap kepalanya. "Kau tidak boleh menganiaya anak yatim piatu," keluhnya dengan wajah tertekuk. Gadis itu sudah cukup kesal karena Sehun yang tiba-tiba marah padanya dan kehadiran Seo-jun semakin memperburuk suasana hatinya.

"Yak, kau tidak yatim piatu! Kau masih punya orang tua!" bantah Seo-jun tidak terima. Laki-laki itu berdiri dan menatap tajam.

"Aku ini yatim piatu," balas Lisa bersikeras, "Jika aku masih memiliki orang tua, lalu di mana mereka sekarang? Ini hari Minggu, bukankah semua orang tua harusnya ada di rumah?" tantang Lisa. Gadis itu bersikap lebih tegas daripada saat bersama Sehun.

BLACKMOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang