Asli sumpah. Ini tuh random banget. Nangis sambil ketawa aing tuh pas nulis 🤣🤣🤣🤣✳️✳️✳️
"Terima kasih, Ssaem." Lisa mengulas senyum pada gurunya yang masih mempertahankan sikap setengah enggannya. "Aku janji tidak akan merepotkanmu selama aku tinggal di sini."
Sehun yang semula sedang sibuk menekan angka di layar pintu segera menoleh pada Lisa di belakangnya, tepat saat kunci otomatisnya terbuka.
"Selama tinggal di sini?" Sehun mengulang ucapan Lisa kalau-kalau dia salah mendengar. "Memangnya berapa lama kau berencana tinggal di rumahku?"
"Berapa lama kira-kira kau mengizinkanku tinggal di sini?" Lisa bertanya balik.
"Dua jam."
"Setuju! Satu minggu." Lisa tersenyum penuh kemenangan dan melenggang memasuki rumah Sehun tanpa permisi.
Sang pemilik rumah mengembuskan napas kasar karena tindakan tidak sopan tamunya, yang diiringi dengan gelengan kecil. "Sepertinya aku salah mengambil keputusan."
Lalu, dengan terpaksa laki-laki itu mengekori Lisa.
Tidak peduli di mana tempatnya, tetap saja Lisa itu tidak punya sopan santun karena masuk ke rumah Sehun tanpa izin dan melakukan penjelajahan kecil-kecilan. Gadis itu mengedarkan pandangan dan meneliti seisi ruang tamu, di mana ada foto keluarga yang tergantung di dinding dengan tiga orang laki-laki berbeda usia.
"Ssaem, kau memiliki seorang adik laki-laki?" tanya Lisa saat menyadari kalau ada satu dari tiga laki-laki itu terlihat sangat muda.
"Duduklah." Nada suaranya terdengar memerintah dan tidak ingin bantahan dan mengabaikan pertanyaan Lisa terang-terangan.
"Oh, Hyung! Kau sudah pulang."
Seorang laki-laki yang lebih muda dari Sehun keluar sebuah ruangan yang tidak lain adalah kamar tidur. Rambutnya tampak agak acak-acakan karena baru bangun tidur.
"Kau terlambat hari ini."
"Ada sedikit masalah di sekolah," balas Sehun apa adanya. "Kau sudah makan?"
Sosok yang ditanya mengangguk ringan. "Makananmu ada di meja. Tinggal dipanaskan saja."
Sehun mengangguk dan berterima kasih pada adiknya.
"Oh, kkamjakgya!" Adik Sehun berseru heboh saat berbalik dan langsung di hadapkan pada Lisa.
"Kau pasti adiknya Oh ssaem, 'kan?" Lisa bertanya dengan wajah cerianya tanpa mengindahkan rasa kaget lawan bicaranya. "Aku Lisa," katanya sambil mengulurkan tangan.
Laki-laki itu menatap Lisa dalam diam dan mencoba untuk memindai, sebelum akhirnya mengangguk kaku dan menjabat tangan Lisa. "Aku Hyunsuk."
"Senang bertemu denganmu, Adik Ipar." Lisa berceloteh tanpa rasa malu. Bibirnya dibiarkan mengembang, sementara Hyunsuk menatap dengan mata membulat dan ekspresi terkejut yang kental.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKMOON
Fanfiction"Berkencanlah denganku, Ssaem," bisik Lisa. "Dapatkan nilai delapan untuk evaluasi bulan depan, maka aku akan berkencan denganmu," Sehun membalas bisikan yang sama.