Kuy absen dulu karena ini chapter terakhir 📝
Besok-besok udah nggak perlu nunggu Oh Ssaem sama murid nakalnya lagi 🤧
Happy reading~
🎲🎲🎲
"Yang nilai ulangannya di bawah delapan, jangan pulang dulu hari ini karena kalian akan mendapatkan tugas tambahan," kata Sehun menatap satu per satu muridnya yang terlihat tegang.
Lisa yang mendengarnya hanya bisa pasrah. Gadis itu berpikir kalau dia pasti akan menjadi salah satu dari orang yang akan mendapatkan tugas tambahan atau yang lebih parahnya lagi hanya dia satu-satunya orang itu.
"Aku akan membantumu mengerjakan tugas tambahanmu nanti," Taeyong berbisik pada Lisa saat gadis itu terlihat pasrah dengan nilai evaluasinya hari ini.
Laki-laki itu bukannya merendahkan Lisa, tapi soal yang Sehun berikan memang cukup sulit dan Lisa sendiri mengatakan kalau dia tidak terlalu memahaminya dan hanya mengerjakan dengan insting.
"Traktir aku es krim juga hari ini," pinta Lisa dengan bisikan dan bibir yang mengerucut.
"Itu bisa diatur." Taeyong mengedipkan sebelah matanya pada Lisa.
"Park Jeongwoo." Sehun mulai memanggil anak-anak muridnya.
"Park JiHoon."
"Kim Doyoung."
"Park Chaeyeong."
"Kim Junkyu."
Masing-masing pemilik nama datang menghampiri Sehun guna mengambil hasil evaluasi. Ada yang senang karena berhasil lolos dari evaluasi ketat Sehun, ada juga tidak menjejak kesal karena nilainya jauh dari standar yang ditetapkan oleh sang guru.
"Ssaem, tidak bisakah kau memberiku bonus 0,1 saja?" Laki-laki berkebangsaan Jepang bernama lengkap Takata Mashiho baru saja memohon pada Sehun dengan kedua tangan yang disatukan. "Nilai 7,9 itu tanggung sekali, Ssaem."
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKMOON
Fanfiction"Berkencanlah denganku, Ssaem," bisik Lisa. "Dapatkan nilai delapan untuk evaluasi bulan depan, maka aku akan berkencan denganmu," Sehun membalas bisikan yang sama.