07. Naughty Girl [7]

6.5K 850 361
                                    

Yang belum legal dosa ditanggung masing-masing, yak kalau nekat nerobos masuk. Isinya agak liar soalnya 🤧🤧🤧

[LEAVE LISA ALONE]

[LEAVE LISA ALONE]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🕯🕯🕯

Lisa tidak mengatakan apa pun tentang kedatangan Jieun hari ini. Gadis itu memilih bungkam dan menikmati makan malamnya dalam hening, sambil sesekali mencuri pandang pada Sehun.

Dan Sehun sendiri tidak ingin terlalu banyak bicara pada Lisa setelah mengingat tindakan bodohnya.

Semoga saja Lisa tidak membahas tentang ciuman tadi pagi. Itulah yang terus Sehun rapalkan sejak tadi.

"Kenapa kau terus mencuri pandang dariku?" Sehun menangkap basah Lisa yang mencuri pandang padanya. Laki-laki itu tidak tahan mengabaikan Lisa karena semakin diabaikan, Sehun malah semakin terganggu.

"Karena kau tampan," sahut Lisa asal-asalan. Senyumnya mengembang dengan sangat lebar. "Jika kau tidak ingin kupandangi, maka ubahlah wajahmu menjadi jelek dan aku akan dengan sendirinya berpaling darimu, Ssaem."

Jawaban Lisa tidak pernah berubah. Gadis itu selalu mengatakan akan berpaling, jika Sehun tidak lagi tampan. Lalu,  bagaimana Sehun bisa membuat wajah tampan paripurnanya ini menjadi jelek?

"Aku akan mengantarmu pulang besok."

Sontak saja Lisa membatalkan niatnya untuk menyendokkan nasi ke dalam mulut dan menaruh sendoknya di atas piring.

"Aku tidak ingin pulang, Ssaem," sahut Lisa dengan cicitan.

"Orang tuamu akan khawatir jika kau tidak pulang besok," balas Sehun mengingatkan.

Lisa mengembuskan napas kasar dan memperlihatkan riwayat panggilannya pada Sehun. "Sama sekali tidak ada telepon dari mereka. Itu artinya tidak ada yang mengkhawatirkanku."

Sungguh, Sehun merasa sangat kasihan pada gadis di depannya ini. Di masa pencarian jati diri seperti ini, harusnya Lisa didampingi orang tuanya untuk menemukan apa yang sebenarnya gadis itu inginkan. Namun, Lisa bahkan tidak dipedulikan sama sekali.

"Apa tidak ada orang sama sekali di rumahmu?" Sehun melembutkan suaranya. Tatapannya terlihat begitu hangat dan memancarkan kepedulian yang begitu besar. "Kau benar-benar tinggal sendiri?"

"Hanya ada pengurus rumah."  Lisa tersenyum pahit. Makanannya diacak-acak dengan sendok tanpa minat. "Bahkan jika mereka pulang, mereka tidak akan menanyakan kabarku."

"Tapi tetap saja kau harus pulang." Sehun tidak bermaksud untuk mengusir, hanya saja sebagai guru sudah seharusnya dia memberikan pengertian pada anak muridnya. "Setidaknya untuk mengambil pakaian."

Lisa menatap terkejut. "Jadi, maksudmu aku boleh tetap tinggal di sini?"

Sehun menatap tidak yakin sebenarnya. Dia tidak tahu apakah membiarkan Lisa tinggal bersamanya lebih lama lagi adalah tindakan yang tepat atau justru akan membawa satu masalah besar suatu saat nanti.

BLACKMOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang