Sebelum lanjut baca, aing mau tanya dulu, scene apa sih yang kalian tunggu di blackmoon?
Aing tuh gak pernah ngasih harapan palsu, tapi kalian aja yang ngarepnya kebanyakan mentang-mentang judulnya mengundang keresahan 🤣🤣🤣🤣
Padahal sejak awal aing tidak pernah menjanjikan apa pun mengenai isinya 😈
✳️✳️✳️
Sehun tidak salah karena melabeli Lisa sebagai gadis sinting, karena pada dasarnya gadis itu memang sangat amat sinting dan luar biasa tidak memiliki aturan.Bagaimana mungkin Lisa membicarakan mengenai seks dengan gurunya sendiri?
Gadis itu sungguh sudah kehilangan akal sehatnya, pikir Sehun.
"Apa isi kepalamu memang selalu kotor seperti ini?" Sehun bertanya sungguh-sungguh. Nada suaranya terdengar seperti keheranan.
"Kenapa seks dan berciuman kau sebut dengan pikiran kotor, sementara kau menikah muda demi mendapatkan keduanya?" Lisa balas bertanya, juga sekaligus menantang Sehun untuk menjawbnya.
"Kau pikir aku menikahi Jieun hanya karena ingin berciuman dan bercinta dengannya?" Sehun menantang balik. Satu langkah maju darinya adalah setengah langkah mundur bagi Lisa.
Punggung gadis itu baru saja menabrak dinding di belakangnya.
"Lalu, kenapa menikahnya di usia muda?" tantang Lisa. Gadis itu mengambil langkah mundur bukan karena takut pada Sehun, melainkan dia sengaja melakukannya.
"Tentu saja karena aku mencintainya saat itu," balas Sehun tidak mau kalah.
"Lalu, kenapa bercerai jika saling mencintai?" Lisa masih tidak puas melemparkan pertanyaan. Gadis itu terus mencari celah yang tepat untuk melancarkan serangan.
Sehun tidak langsung menjawab, melainkan dia menatap gadis di depannya yang tampak begitu cantik dalam balutan kaus sederhananya.
Entah kenapa tatapan turun dari wajah menuju dada dan mendapati ada sesuatu yang timbul dari kaus tipis yang membungkus tubuh Lisa.
Sehun beberapa kali melirik wajah Lisa dan dada gadis itu bergantian, sebelum akhirnya mengambil satu langkah mundur dengan setengah terkejut."Kau tidak menggunakan pakaian dalam?" Sehun bertanya dengan agak histeris. Tatapannya terlihat sangat waspada.
Pipi Lisa merona saat Sehun menyadari lebih awal. Inilah yang membuat Lisa malu saat bertemu Jieun tadi. Gadis itu sungguh tidak menggunakan apa pun di balik kaus hitam pemberian sang guru.
"Aku mencucinya untuk dipakai besok. Jadi, aku tidak menggunakan apa pun saat ini." Lisa mengatakan yang sejujurnya. "Hanya kaus."
Sama sekali tidak ada maksud tersembunyi di balik aksi tidak mengenakan pakaian dalam malam ini.
Sehun menggeleng. Sungguh, dia bisa gila jika terus berhadapan dengan murid sintingnya yang satu ini. Bagaimana mungkin Lisa berkeliaran tanpa menggunakan pakaian dalam, di saat jelas-jelas gadis itu bersama dengan kaki-laki dewasa!
Tuhan benar-benar menguji kesabaran—juga keimanan Sehun—karena mengirimkan Lisa sebagai salah satu muridnya.
"Pergilah ke kamarku dan cari pakaian dalam milik Jieun di dalam lemari. Sepertinya masih ada yang tertinggal beberapa." Sehun mengalihkan pandangan dari Lisa dengan wajah memerah gugup. Dia tidak ingin memikirkan seperti apa rupa tubuh di balik kaus hitam miliknya yang melekat pada Lisa saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKMOON
Fanfiction"Berkencanlah denganku, Ssaem," bisik Lisa. "Dapatkan nilai delapan untuk evaluasi bulan depan, maka aku akan berkencan denganmu," Sehun membalas bisikan yang sama.