Part 18, Go

45 35 10
                                    

#Pov Author

Eulgi selesai dengan Cinta. Dia sudah menyimpan kembali kotak medis. Eulgi duduk dalam diam, menatap adiknya dengan harapan bahwa adiknya bisa kembali hidup.

Zian masih setia menemani Eulgi dalam diam. Mereka berdua masih tidak menghiraukan pertarungan di tengah hutan.

"Cinta, bangunlah. Kakak ketiga ada disini bersama denganmu."

"..."

"Bangun sayang, bangun. Kakak ketiga menanti kamu bangun ini. Apa kamu tidak mau bangun dan melihat kakak ketiga?"

"..."

Eulgi terus saja mengajak Cinta untuk berbicara walau dia tahu kalau adiknya itu tidak akan merespon. Penampilannya sudah kembali normal seperti biasa. Namun dia tidak lagi rapi. Penampilannya sudah begitu menyedihkan, membuat Zian menjadi sedih kala melihatnya.

Baru pertama kali ini dia melihat Eulgi yang begitu lemah kala melihat adiknya yang di tikam di depan matanya sendiri.

Beralih ke Eulgi yang merupakan dewi kegelapan. Dia masih terus melemparkan serangan pada 4 makhluk yang menjadi musuhnya.

"Ah, kalian benar² lemah. Mudah sekali mati, sungguh membosankan."

Eulgi memandang bosan pada daratan. Musuh²nya sungguh bukanlah tandingannya. Dia ingin sekali mengakhiri ini dengan sedikit kekuatannya, tapi sepertinya mati cepat bukanlah sesuatu yang menyenangkan baginya.

"Bersiaplah sekarang. Mental kalian harus kuat ketika bermain denganku," ucap Eulgi datar.

Eulgi menghilang dari tempatnya dan otomatis gumpalan kegelapan di langit juga ikut menghilang. Mereka hendak menghela nafas lega kala melihat gumpalan kegelapan menghilang, namun tidak jadi karena dalam sekejap mata, mereka dikelilingi oleh puluhan Eulgi sang dewi kegelapan.

"Gunakan seluruh kekuatan kalian dalam permainan ini agar aku tidak cepat bosan. Jika diantara kalian, ada yang bertahan hidup, maka dialah yang akan mendapat hadiah dariku. Sedangkan yang kalah, maka matilah."

Musuh² Eulgi langsung membuat formasi pertahanan. Mereka semua sudah siap dengan kekuatan dan senjata mereka masing².

"Aturan bermain. Kalian harus keluar dari kepungan ku tanpa menyentuh seluruh diriku yang ada di sana. Yang pasti, semua dari diriku itu, akan tetap menyerang kalian. Jadi berhati-hatilah," ucap Eulgi dan terkekeh keji.

Para musuh Eulgi serempak menyerang puluhan Eulgi. Eulgi sang dewi kegelapan yang asli juga ikut menyerang dengan kecepatan kilat. Karena dia membuat dirinya tak terlihat, pedang tajamnya selalu berhasil melukai anggota tubuh 4 musuhnya.

"Makhluk hina seperti kalian harus mati!"

Dewi cahaya yang sudah muak dengan Eulgi, segera mengeluarkan semua kekuatannya. Dan dalam sekali tebasan pedang, cahaya terlepas dari pedang dan melenyapkan 30 Eulgi sekaligus!

Eulgi berhenti menyerang. Bibirnya menyungging senyum tipis yang perlahan berubah menjadi seringaian. Eulgi mengganti pedangnya menjadi pedang SUCI dari kuil kegelapan kuno.

"Mari akhiri ini dan kembali ke sisi dewi kematian."

Eulgi sang dewi kegelapan menghilangkan puluhan dirinya dalam sekejap dan segera melesat kearah 4 musuhnya. Eulgi segera menyerang mereka dengan gerakan zig-zag.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Mysterious MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang