Part 3, Trouble 😒

135 119 18
                                    

#pov Eulgi

Yuhuuu, aku kembali lagi di chapter ini. Ada yang kangen gak? Ada gak? Kalo gak ada ya udah lah, bukan urusan ku juga 😤.

Sekarang sudah jam pulang sekolah, semua murid sudah pulang ke rumah masing². Dan saat ini aku berada di depan pintu utama hakyo ini, bersama teman baru ku dan Zian cs tentunya.

"lo ama gue aja pulang nya, Sepupu lo tu lama banget datang nya" ~ ucap Lita sewot.

"sabar napa Lit, paling bentar lagi dateng nya" ~ ucap Daniel santai.

"HELOOOOO EVERYBODY, THE PRINCE OF DEMON COMIIIIIING" ~ teriak seseorang dari belakang kami. Semua pada berbalik melihat sang pelaku yang berteriak gaje, kecuali aku tentunya. Aku lebih memilih mendengarkan lagu dalam diam.

"bisa gak sih, ga usah teriak kek gitu. Berisik tau gak!" ~ sarkas Roy dan menatap tajam sang pelaku.

"yeee, lu mah gak bisa di ajak becanda dikit aja, huh😤" ~ ucap sang pelaku sebal.

"eh bekicot diem lu. Daritadi kami nungguin kedatangan lu. Kasian Eulgi dari tadi nungguin, tau gak lo" ~ ucap Lita ketus.

"ya ya maap deh, kagak lagi gue telat. Eh BTW Buseway, Sepupu cantik ku mana?" ~ tanya si pelaku semangat.

"noh, yang berdiri di depan lo" ~ jawab Nathan dan sepertinya dia menunjuk ku, dasar tidak sopan.

Dan beberapa detik kemudian, aku merasakan ada yang memeluk ku dari belakang.

"weeeees, noona cantik. Aku rindu ama noona" ~ ucap nya manja. Aku melepas pelukan nya, berbalik dan menatapnya datar sambil melepas headphone dari telinga ku.

"nugu?" ~ tanya ku datar. Ku lihat dia merengut sebal.

"aku Jino, Sepupu ku yang ganteng nya mengalahkan Park Chanyeol dan Kim Taehyung" ~ ucapnya bangga dan...

Pletak...

"jangan menghina bias² ku" ~ ucapku datar memperingati. Ku lihat ia menatapku sambil cengingisan. Dan ia pun ✌️.

"Kajja, kita pulang. Mereka pasti merindukan mu, noona" ~ ajak Jino dan aku kembali memasang headphone ke telinga ku.

"kalian semua, kami pulang dulu ya. Jangan rindu, rindu itu berat, kamu gak akan kuat, biar aku saja 😂" ~ ucap Jino dan menarik tangan ku untuk mengikuti nya.

Ku lihat di parkiran hakyo ini, hanya ada beberapa mobil yang terparkir. Ya, kira² ada 5 mobil di parkiran, dan 1 motor ninja yang gede. Sepeda saja tidak ada di sini. Murid² pulang tanpa kendaraan darat. Yaah, bisa dikatakan, ada yang pulang dengan terbang gitu aja, ada juga yang menggunakan sayap, ada yang teleportasi, dan ada yang melesat.

Pake kekuatan itu menghabiskan tenaga cuma². Lebih baik pulang jalan kaki kalau gak ada kendaraan.

Jino membukakan pintu mobil jok penumpang untuk ku. Aku hanya masuk tanpa berkata apapun. Pintu mobil tertutup dan dia pun melesat menuju ke pintu sebelah, jok pengemudi. Setelah masuk, ia menyalakan mesin mobil. Di detik kemudian, ia melajukan mobil meninggalkan pekarangan hakyo.

Selama di perjalanan, hening melanda kami berdua. Ya, kami menggunakan mobil Lamborghini milik Jino.

"noona kapan tiba di sini? Maaf ya Jino gak dateng buat nyambut noona" ~ ucap Jino dengan nada menyesal. Aku diam sambil menatap jalanan yang sepi. Sepertinya ini sudah memasuki wilayah bangsa Demon.

Aku memejamkan mata dan tak lama kemudian aku tertidur di dalam mobil sambil mendengarkan lagu.

Tak terasa bahwa mobil sudah berhenti di depan Mansion. Aku dapat merasakan pipiku di tepuk.

My Mysterious MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang