Part 5, Searching Guardians II

110 107 10
                                    

#pov Eulgi

Oh, agak susah nih nyari Guardian nya. Soalnya ini hutan luas banget, dan banyak Guardian dimana-mana.

Kira² Guardian ku seperti apa ya? Apakah se-ekor naga putih? Atau Unicorn putih bersayap? Atau se-ekor serigala salju? Atau... Atau...

"jadi apa nih rencana nya?" ~ tanya Leora bingung.

"gimana kalo kita mencar aja?" ~ saran Zian yang berdiri tepat di samping kanan ku. Ck! Kenapa dia suka sekali berdekatan dengan ku?

"tidak" ~ tolak ku datar. Mereka semua mengalihkan asistensi penuh padaku.

"kenapa? Bukannya bagus ya kalo kita mencar? Biar bisa cepat ketemu Guardian nya?" ~ tanya Daniel bingung.

"terserah kalian, tapi kalo mencar aku akan pergi sendiri. Aku tidak mau melindungi yang lain, merepotkan" ~ ujar ku datar dan mengeluarkan sayap hitam dari punggung ku. Sejenak, mereka terdiam sambil terpana melihat keindahan sayap ku 😙.

"panggil nama ku 3 kali kalau kalian dalam bahaya" ~ ucap ku datar dan segera terbang menjauh dari kelompok ku. Tujuan ku sekarang hanya satu, yaitu puncak pohon tertinggi di hutan ini.

Aku biasanya bakalan tiduran di dahan pohon di puncak tertinggi pohon itu. Kenapa di puncak? Karena pemandangan nya indah dan angin nya juga bertiup sepoi².

Ketika melihat sebuah pohon yang aku cari, segera aku mendarat dan menghilangkan sayap ku. Aku pun duduk dan bersandar di batang pohon. Yosh, saat nya tidur. Tidak perlu mencari Guardian karena Guardian itu sendiri yang akan datang menghampiri 😂.

It's sleeping time 😴😴

#pov Author

Sementara Eulgi tiduran di puncak pohon, kelompok Eulgi sibuk berjalan beriringan sambil mencari Guardian.

"bukannya barengan, malah pergi sendiri. Gak setia banget sih sama sahabat sendiri" ~ gerutu Lita sambil sesekali menendang kerikil dengan sebal.

"dia kan emang dasarnya begitu, suka yang gampang dan benci yang ribet" ~ ujar Daniel santai sambil melirik ke kiri dan kekanan. Berjaga-jaga kalau ada makhluk yang tiba² datang menyerang.

Sementara mereka sibuk menggerutu dan memperhatikan sekitar, Zian sibuk bermindlink ria dengan wolf nya, Arsya.

"kenapa dia selalu berwajah datar pada kita? Apa dia tidak tahu kalau kita ini mate-nya?" ~ tanya Arsya lirih.

"hmm, ntahlah. Sepertinya dia memang tidak tahu akan hal itu" ~ jawab Zian tenang.

"kapan kau akan memberitahu nya kalau kita ini mate-nya?" ~ tanya Arsya kesal.

"saat waktunya tepat, aku akan memberitahukan ini padanya" ~ jawab Zian membuat Arsya mendengus sebal.

Tiba² se-ekor Unicorn putih menghampiri mereka semua. Zian dan Daniel langsung berdiri di depan para cewek untuk melindungi mereka. Mereka berdua memasang kuda², siap menyerang ketika Unicorn itu menyerang.

"tenanglah, aku tidak akan menyakiti kalian. Aku datang untuk menyambut tuan baruku" ~ ujar sang Unicorn malas kala melihat Zian dan Daniel bersiap untuk menyerang dirinya.

"siapa tuan mu?" ~ Leora penasaran. Aaah, ia sangat suka dengan Unicorn itu. Zian dan Daniel kembali ke posisi semula karena merasa Unicorn itu tidak berbahaya.

"gadis cantik dengan surai berwarna Biru dan seragam nya yang berwarna Pink" ~ jawab Unicorn itu santai dan perlahan cahaya menguar dari tubuhnya. Perlahan-lahan Unicorn itu berubah wujud menjadi manusia dengan jenis kelamin Pria.

My Mysterious MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang