Part 4, Searching Guardians

114 106 6
                                    

# Pov Eulgi

Pagi menjelang, diriku tengah sibuk merapikan kamar. Hei, aku sudah mandi ya kalau kalian mau tahu. Dan aku juga sudah rapi dengan seragam baruku. Kemarin malam, Samchon datang kekamarku, bersama dengan isterinya. Dia memberikan seragam baru padaku, yang ku terima dengan senang hati.

Aku selesai membersihkan kamar. Lihatlah, sekarang kamarku sudah bersih dan kinclong.

Berhenti mengagumi kamar ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berhenti mengagumi kamar ku. Yah, kamarku berbeda dengan yang lainnya karena aku yang minta kamar seperti ini pada Samchon. Ok, aku meraih laptop dari atas meja dan memasukkannya kedalam tas yang ku sandang samping.

Aku pun melangkah keluar dari kamar dengan headphone di telingaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku pun melangkah keluar dari kamar dengan headphone di telingaku. Tiba dilantai 1, aku disambut oleh Samchon. Loh... mana keluarganya? hmmm, mungkin udah ngumpul di dinning room kali ya? Entahlah.

"halo, cantik" ~ sapa samchon sambil tersenyum.

"hm" ~ balasku dengan deheman. Lebih baik berdehem singkat daripada gak membalas sama sekali, ntar aku dibilang sombong lagi.

"ayo, kita sarapan dulu honey" ~ ajak samchon dan merangkul bahuku mesra, cih! kami pun berjalan menuju Dinning Room di mansion ini, atau lebih tepatnya... istana?

tiba di dinning room, kami disambut oleh para keluarga. Kelamaan banget nih, ku skip aja ya ✌️

*skip hakyo

Aku tiba di sekolah bersama dengan Jeno yang mengantar ku. Aku keluar dari mobil dan berdiri di depan mobil, menunggu Jino keluar dari mobil. Beberapa detik kemudian, Jino keluar dari mobil dan berdiri di samping ku.

"nuna, aku mau ke ruang seni dulu. Bisa kah nuna pergi ke kelas sendiri?" ~ tanya Jino tanpa menatapku.

"hm" ~ balas ku dengan deheman singkat dan melangkah masuk ke dalam sekolah, sedangkan Jino memilih pergi ke ruang seni.

"Eulgi!" ~ aku diam dan terus melangkah di koridor lantai 1. Tujuanku saat ini yaitu kelas.

"oeee! Kok di panggil diem sih?" ~ jangan tanya padaku siapa yang bertanya karena aku malas untuk menjawabnya.

My Mysterious MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang