Part 1 Pindah Sekolah🤔

225 143 91
                                    

#pov Eulgi

Pagi yang cerah di kota Seol, Korea Selatan. Aku tengah asik berkutat dengan peralatan dapur. Aku saat ini tengah mengaduk nasi yang sudah ku campur dengan bahan nasi goreng di dalam teflon.

Aku melirik arloji ku, dan melihat sudah pukul 06.00 pagi. Aku tidak sendirian di dapur ini, melainkan bersama 4 chef mansion dan 2 maid yang ku tugaskan untuk membantu para chef memasak.

"Siapkan piring nya dan letakkan di pantri sekarang. Dan kau Navi, buatkan jus untuk ku dan eonni," titah ku datar dan mematikan kompor. Aku berbalik dan menatap datar 2 chef yang tidak melakukan apapun.

"Kalian tolong salin makanan itu ke piring dan hidangkan di meja makan, jangan lupa dengan minuman nya. Aku mau ke kamar dulu buat ganti baju," titah ku datar dan melepas apron yang ku pakai. Setelah itu, aku berjalan meninggalkan dapur menuju ke kamar ku.

Skip

Selesai berhias, aku mengambil tas ku yang ku letakkan di dalam lemari nakas, mengambil kunci mobil dari laci nakas, dan mengambil hp yang sudah tersambung dengan headphone dari atas nakas.

Aku menyandang samping tas itu, memasukkan hp ke dalam saku jas, mengalungkan headphone ku ke leher, dan memasukkan kunci mobil ke dalam saku jas sebelah kanan.

Aku pun melangkah keluar dari kamar dengan santai. Sesekali maid yang berpas-pasan denganku, menyapaku dan ku balas dengan deretan singkat. Bukannya sombong, tapi memang beginilah aku sejak kematian ortu ku.

Aku berhenti melangkah ketika aku berdiri tepat di depan pintu kamar eonni. Oh ya, nama eonni ku adalah Hyera, Park Hyera.

Dia sudah turun belum ya?

Aku pun berinisiatif untuk mengetuk pintu kamarnya.

Tok tok tok...

Sepi... Kurasa dia sudah turun, buktinya kamarnya sunyi. Biasanya kalau ku ketuk pintunya, dia akan me respon dengan teriakan membahana nya itu.

Mengendikkan bahuku acuh, aku kemudian berbalik dan melanjutkan langkah ku menuju ke bawah. Oh ya, aku ke lantai 1 gak pake tangga ya, tapi pake lift. Masa iya pake tangga dari lantai 5 ke lantai 1? Kan gak lucu.

Tibalah aku di lantai 1, aku menuju ke ruang makan. Tiba di sana, ku lihat eonni sudah duduk dengan cantiknya sambil bermain hp. Tak menyadari kehadiran ku rupanya, saking sibuknya dengan hp.

"Ekhem."

Setelah ku berdehem, dia pun beralih menatapku dan tersenyum manis. Ck!

"Morning my sister," sapa eonni lembut. Aku balas dengan deheman dan duduk di sebelah eonni, eonni duduk di bangku terujung, khusus untuk kepala keluarga di mansion. Dan tentunya akulah yang merupakan kepala keluarga di mansion ini.

Kami pun mulai sarapan dengan tenang. Selesai sarapan, aku bangkit dari kursi, begitupun dengan eonni.

"Kajja kita ke hakyo," ajak eonni semangat. Iya yang gak sasaran ketemu gebetan baru.

Berapa kali ya aku mendengus pagi ini? Entahlah

Aku menatap eonni sekilas dan melangkah menuju ke pintu utama mansion. Tiba di luar, aku mengeluarkan kunci mobil dari saku dan masuk ke mobil jok pengemudi. Eonni duduk di sebelahku. Setelah memakai sealtbelt, aku pun menyalakan mesin mobil dan melajukan mobil Lamborghini ku ke hakyo.

Drrrrrt...

Aku mengambil hp dari saku jas dan melihat nama Cy Oppa tertera di layar hp cantik ku ini. Aku dengan malas mengangkat telpon itu dan memasukkan kembali hp ku ke dalam saku jas. Aku melepas tangan dari setir mobil dan memakai headphone. Setelah itu, aku kembali memegang setir.

My Mysterious MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang