"Lo beneran gak mau nebeng papa gue nih? nanti kak Minjae gak dateng" Tawar Somi, mobil papanya baru terparkir di depan sekolah.
"Gak deh makasih ya, ati-ati"
"Beneran?" Somi bergeliat di samping Saeron.
"Kaya ulet keket lo, udah sana pulang, gue sama kak Minjae janjian mau beli sesuatu bentar lagi"
"Yaudah deh, bye" Flying kiss pun mendarat.
Dalam hati Saeron merutuki kakaknya yang tak kunjung datang, hampir seisi sekolah sudah pulang.
Renjun? Saeron pastikan kebaikan hati laki-laki idamannya itu untuk antar jemput Saeron dimulai besok hari, karna hari ini Saeron juga sudah janjian dengan kakaknya mau beli seblak-bukan level 30, seperempatnya saja, level 30 sudah membuat Minjae trauma perut.
Seorang gadis berambut blonde dengan ombre navy menyita perhatian Saeron dibalik tembok sekolah.
Winter.
"Wi-"
"Ngaku gak lo!" Bentak suara seseorang disana. Saeron memutar bola mata, masih aja ya.
Saeron merobek tiga lembar sekaligus buku tulisnya yang ia bawa-bawa dari tadi, diremas dan dilempar, senang sekali saat mendarat tepat di kepala Yuri. Tapi ada rematan kertas lain yang mendarat di bahu gadis itu.
"Oh!" Saeron memekik.
Siapa?
Laki-laki berbadan tinggi itu mendekat pada dua gadis dibalik tembok.
"Masih aja ya lo gangguin dia" Katanya dengan jarak sejengkal saja dengan Yuri, lengan panjangnya memblok Winter.
Yuri hanya berdecih.
"Masih gak kapok apa diceburin ke kolam ikan, masa perlu gue juga yang ngelakuin itu biar beda sensasi" Saeron masih disana mengamati ketiganya. "Oh atau ada ruangan baru yang mau dijadiin uks tuh, apa mau gue kunciin disana? Pilih aja" Tambahnya.
"Wah dibelain semua orang lo sekarang, berasa tambah sok kecantikan pasti-"
"Lo tu juga cantik Jo Yuri, sayang attitudenya kurang cantik, coba deh diperbaiki dulu"
"Mentang-mentang lo cowok terus badan lo tinggi jangan pikir gue takut sama lo ya..
..Jung Sungchan"
"Mentang-mentang lo cewek trus lo pendek bisa gangguin dia terus ya"
Yuri pergi tak mau berdebat lagi dengan Jung freakin' Sungchan, yang tinggi menakutkan itu.
"Iya pergi sana, lapor dulu sama pacar lo" Teriak Sungchan. Lengannya kini tak memblokir Winter lagi. "Gak papa?"
Winter mengangguk pelan. Dan diam-diam Saeron mendekat pada mereka.
"Oh pacarnya kak Renjun" Pekik Winter sembarangan.
Sungchan bermuka aneh berlebihan, "Loh pacarnya kak Renjun? Kirain dia suka sama kamu, kok punya pacar?" Ucapan laki-laki itu berhasil mengundang pandangan dari Winter.
Laki-laki itu menggaruk tengkuknya, "Haha, yaudah deh yang penting kamu gak papa. Aku tinggal dulu deh" Pamit Sungchan
"Makasih ya, Sungchan"
Sungchan mengiyakan dengan mengangkat satu tangannya diudara, dan benar-benar pergi menyisakan dua gadis disana.
"Makasih juga buat kakak"
"Sama-sama, dia kok masih aja gangguin kamu?"
"Hem gak tau kak, Winter masih ngerasa gak ada keberanian aja buat ngelawan dia, apalagi kalo dia udah ngelabrak sama temen-temennya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjun Freakin' Huang [On-Going]
RomanceSetiap hubungan memiliki rintangannya masing-masing. Ini soal masa muda, pendekatan, perjuangan, dan kecemburuan, sebuah warna-warni kisah cinta Saeron yang menyukai seorang Renjun Huang, teman sekelasnya sendiri. Perjalanan cinta yang bermula dari...