(12) Puncak

1 1 0
                                    


Anna adalah salah satu sahabat Bahar di marching yang kelas 8 nya sempat sekelas juga sama Gue.

Dia cukup dekat buat Gue dan Gue juga sering tak sungkan untuk curhat beberapa hal yang Gue rasain ke dia.

Suatu hari dia menanyakan kabar atau rumor yang mengatakan Gue suka sama Bahar. Jujur Gue ga bisa jawab apapun ke dia, karena kalo pun Gue bohong Anna pasti tau.

Gue akhirnya jujur pada Anna kalo sepertinya Gue mulai memiliki ras suntuk Bahar bahkan Gue sempat setengah mati paniknya ketika Bahar bilang ga mau main lagi sama Gue.

Dann soal Bara asal Lo tau, Gue menutupi Rumor yang bilang Gue suka sama Bahar adalah Gue bilang Gue suka sama Bara. Baik nya Geng Gue percaya, buruknya Gue ga bisa membohongi perasaan Gue.

"Kann bener! Udah kali gapapa jalanin aja" kata Anna di dalam Chat.

Gue beneran ngomong kalo Gue suka sama Bahar dan mebutupi dengan Gue suka dengan Bara.

Satu kebohongan yang masih Gue sembunyikan adalah, dimana Gue slalu pake kode PrinceH atau #8. Dimana orang orang tau nya Gue masih menyukai Farhan makanya mengode dengan H, berartikan "Han"
Padahal H disini Gue artikan "Harr"

Selesai Gue curcol segala macem ke Anna, Gue ga mikir kan kalo Anna akan memberi tahu kepada Bahar.

Namun 2 hari setelah itu Bahar berkoar kepada anak kelas bilang kalo Gue suka sama dia, dengan kenarsisan yang ada dia mempermalukan Gue.

Posisi disitu Bahar selesai pulang dari perlombaan marchingnya, Gue berfikir bahwa Anna lapor ke Bahar.

Gue marah se marah marah nya Gue ke Anna. Banyak alasan bahwa Anna memang melaporkan nya.

"NUKE SUKA SAMA GUE!! TENANG BARA! LO GAAKAN DI GANGGU SAMA NUKE KARNA DIA SUKA SAMA GUE!" kata Bahar di depan kelas membuat anak kelas tercengang menghadap Gue. Belum lagi Fawaz dan teman teman nya bilang.

"Jangan mau Har! Nuke kalah jauh sama Kadinda!"

"TENANG!
NUKE AKAN JADI ORANG YANG KE SERIBU DARI SERATUS ORANG LAINYA, JADI LO HARUS NUNGGU 9 RATUS ORANG LAGI AGAR BISA SAMA GUE"

Gue nangis se nangis nangisnnya di tempat, gimana engga? Lo bayangin jadi Gue, betapa malunya Gue sama anak kelas, terutama sama Zen, Bara, Lola, Iltak!

Bahar adalah orang yang beneran ga punya hati, Ga punya otak! Akal sehat dia jauh lebih gaada di banding Gue!

Kembali ke Bahar dimana dia Bahkan ga segan untuk memberi tahu anak kelas lainya yang membuat Gue merasakan dimana saat Gue di fitnah Zen sebagai pacar dia! Gue jadi Satu titik hitam sekolah yang akan menjadi fokus utama dan di pandang oleh seluruh umat bernyawa di sekolah itu!

Fikiran Gue saat itu adalah, Gue mau pindah dari sekolah itu!! Gue bener benar malu diliatin anak kelas lain dengan tatapan yang sekaan mengartikan "sadar diri lah nuk"
"Bahar cakep, lah Lo?"
"Type Bahar yang kaya Kadinda"
"Malu ga sih?"
"Pulang pulang tempat Lo ga disini!"
"Kenapa harus pindah di sekolah ini? Banyak sekolah lain"
"Oplas dulu oplas"

Tapi Gue ingat perjuangan orang tua Gue yang bayar mahal mahal ke sekolah itu. Terusss kalian mikir ga sih, salah Gue sekedar mencintai Bahar? Hanya mencintai dan Gue tau Gue ga aka bisa memilikinya.

Setelah mendengar klarifikasi Anna. Sebenarnya Anna tidak memberi tahu Bahar namun Bahar sendiri yang membuka laman Chat gue di hp Anna.

Gue bungung, kalo Bahar tujuan nya mau liat isi chat hp Anna, kenapa yang pertama ia lihat adalah Chat Gue? Motif nya apa? Sepenasaran itukan dia ke Gue? Buat apa? Sumpah sampe sekarang Gue belum bisa nemuiin jawaban nya.

Semenjak hari itu! Bahar sungguhan tak menjahiliku lagi! Dia diam seribu bahasa ketika Gue bicara sesuatu, Gue merasa kehilangan Bahar! Gue sering bertanya tanya pada Guru Gue yang slalu menebak bahwa Gue dan Bahar akan berjodoh. Dia bukan Bu Dhani, Bu Lia.

Bu Lia seorang yang menurut Gue paling bijak diantara Guru lainya, kalo Gue pandai membuat cerita kalo dia pandai membuat puisi.

Gue sering bertanya mengapa Bu Lia slalu mengatakan hal yang sama dengan Bu Dhani katakan untuk Gue dan Bahar.

Jawaban dia hanya 1

"Kehilangan!"

Mungkin sekarang Gue sedang merasakan apa arti kehilangan dalam kamus Bu Lia dan Bu Dhani.

Aduh.... Gue lagi males bikin caption author, udah lah langsung aja. Intinya maaf kemarin gue salah publish.

Don't forget to vote, follow, and you can gift me anything question on comment❤️


Aku & KebencianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang