Sekarang pikiran Gue ga sepusing tadi, karena polosnya Gue yang salah manggil Bahar dengan sebutan "Ka".Oke flashback yang ke tadi.
Ka Fian bertanya nama Gue siapa dan ingin mengambil aalt musik apa.
Gue jawab semua tanpa ragu terutama..
"Gue ga tau namanya tapi kaya Ka Bahar"
Gue pikir ga salah apa yang Gue omongin, tapi tbtb mereka menunjukan muka ingin tertawanya termasuk Bahar.
"Lo kelahiran berapa sih? Manggil Gue ka?" Kata Bahar dengan menahan tawanya.
"Lo mukanya tuaan Har!" Kata Ka Fian.
Sungguh, Gue malu, Gue kira mereka ketawa karna Gue ga tau alat apa yang di mainin Bahar. Abisan kalo kalian mau tau, Bahar Tinggi, berkumis tipis, berjambul fakeboy, dan berparas sedikit identik dengan Ka Fian, dan dia juga ga nyebut dimana kelasnya.
Kejadian itu berhasil bikin Gue lupa tentang pagi ini.
Namun sampainya depan kelas Gue keinget lagi, Sial! Harusnya Gue bolos aja tadi sama Mereka.
Singkat cerita Bella masih menterori Gue dengan kata kata yang sama dan Gue juga harus bisa jelasin apa yang Gue maksud di Chat, mereka masih salah paham.
Selesai mereka paham, Zen yang mulai membentak Gue untuk berhenti ngaku jadi pacar Gue perlahan mendingan.
Gue bingung bener bener bingung disitu, terutama sama anak anak di luar tadi yang kalo Nemu Gue di mana pun pasti mereka bilang.
"Pacarnya Unyil ya?" Gue geleng cepet cepet sebelum mereka menertawai Gue yang impossible bisa Deket dengan Badboy di kelas Gue itu.
Singkat cerita juga, Gue selesai berurusan dengan mereka, Gue pikir selesai nya ya selesai ternyata Renan masih bully Gue, mulai dari nyoret nyoret tas Gue dengan nama Unyil alias panggilan Zen itu.
Gue masih jadi bahan sudut mata, masih di bentak bentak sama Renan, Di palak, Diminta Contekan, parahnya Gue di suruh suruh tapi Gue nentang Gue ga mau jadi budak mereka meski abis itu Gue pasti di Toyor kepala Gue lbih keras dari kemarin.
Sampai akhirnya Gue di pertemukan dengan anak Geng lain yang ingin menerima Gue dari kelas lain.
Gue terima pertemanan itu dengan ga berpikir panjang, dan mulai menceritkan semuanya mengapa ini terjadi karena gosipnya sudah menyebar oleh umat Sekolah ini.
"Golongan Bella emang kaya gitu"
"Udah gitu mereka populer karena menang cakep doang"
"Iya! Sama pinter mojok Doang!"
"Lo sama kita kita aja! Aman!"
"Eh Lo ya kalo tau Gue mau nolongin Nuke sebenernya tapi Gue terlalu takut berhadapan dengan Renan"Sahutan itu berdatangan dari 1 geng yang berisikan 5 orang itu, yang 2 diantaranya sekelas bareng Gue yang otomatis mereka liat penderitaan Gue di kelas.
"Macem macem sama Renan bisa mati Lo awas! Serius gue bilang" Kata leader dari geng ini, sandrina.
"Korban nya udah banyak!" Ditambah ucapan mengerikan dari Kadinda salah satu orang yang paling cakep diantara kita semua dari kelas Gue itu.
"Mati?" Tanya Gue kaget.
"Engga, pindah doang"
Sumpah Gue makin ngeri sama tu orang.
Tiba tiba dari pintu datang Bahar dengan jalan nya yang sok cool itu seperti ingin menghampiri Doi dia.
Mereka semua sedikit heboh melihat Bahar datang karena pastinya Bahar datang untuk...
"Jajan, jajan ayo jajan" kata Sandrina mengangkat tangan Gue untuk berdiri seperti ingin meninggalkan Bahar.
"Iya jajan, Gue belum jajan!" Kata Kadinda yang ikut berdiri.
"Engga Lo disini aja, Lo mau beli apa? Gue bayarin tenang aja!" Kata Yoka.
"Pengertian sangat kalian memang the best!" Kata Bahar.
Ternyata mereka sengaja pergi saat Bahar datang untuk meninggalkan mereka berdua dengan Kadinda.
Kita pun pergi dari kelas entah kemana asal tak di situ saja.
Gue masih melirik ke arah mereka berdua lebih fokusnya ke Bahar, entah kenapa Lagi pengen aja Gue ngeliatin mereka.
"Bahar udah lama suka sama Kadinda" kata Yoka.
"Udah jadian?" Tanya Gue.
"Kadinda ga pernah mau" Jawab Sandrina.
"Kenapa?" Tanya Gue lagi.
"Banyak aturan dari Bahar untuk Kadinda"
"Bahar ga pernah bersyukur emang"
"Tapi mereka cocok jadi couple sekolah gitu"Sahutan itu membuat Gue berfikir bahwa Bahar orang yang banyak mau.
Kalo kalian mau tau, Bahar minta Kadinda menjadi sedikit alim, tak bermake-up tebal dan mengikuti aturan, so di sekolah ini jujur hampir Gaada yang menaati aturan,dari yang bermake up, masuk memakai sepatu bebas termasuk Gue dan kaus kaki pendek Gue juga yang pada akhirnya diincar oleh pak Burhan. Tuhan Gue rindu.
Don't forget to Vote, Follow and you can gift me a anything question in comment, Staysafeandhealty All.
@aku_nuke
![](https://img.wattpad.com/cover/243104240-288-k708981.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku & Kebencian
Fiksi RemajaBahar Harun Abuzibbran Bocah sok Cakep, Tengil, Sok Playboy cap Tokek Jongkeng, Goblok! Najis! Lelaki ini paling Gue benci di masa masa SMP. Dimana Gue benci dengan nya hingga pada Akhirnya dia lah yang ternyata selama ini Gue cari dari 2 tahun nge...