(13) Perpisahan

2 3 1
                                    


Akhir dari kisah ini adalah saat dimana kelas tak seramai pada biasanya, tak ada lagi kelas yang modelan nya super kaya kelas Gue, Kelas ini sepi dengan tiba tiba bahkan sebelum kelulusan datang.

Apalagi kalau bukan virus yang sekarang merebah di dunia, Akibat itu Gue semakin di landa rindu dengan Bahar! Gue ga punya kabar terbaru lagi tentang Bahar. Terakhir Gue tau Bahar hanya menagih uang untuk baju couple. Dengan sangat monoton menatap Gue, itu pun dia dengan tatapan kosong. Baju kelas yang akan menjadi satu satunya alat untuk mengembalikan kenangan Gue melalui itu semua di sekolah ini.

Gue kangen Lo Bahar! Hanya itu yang Gue rasakan saat beberapa hari di rumah.

Beberapa tugas datang menghampiri kelas kami yang menjadi tuntutan untuk kami mengerjakan nya meskipun dengan paksa.

Tiba tiba Bahar Chat Gue melalui pribadi dan ingin meminta tolong untuk mengerjakan tugas nya ke Gue.

Gue its oke selama itu menjadi alat bantu Gue untuk mengetahui kabar terbaru nya.

Gue pun akhirnya sedikit lebih akrab dengan Bahar, bahkan Bahar sudah menganggap Gue teman.

Sedikit Absurd Gue dengernya saat dia bilang "Nah gitu dong ini baru temen"

Gue rasa Bahar gaakan se Jahil itu lagi ke Gue karena dia sudah menganggap Gue teman, bahkan yang Gue ingin dengar dari mulutnya adalah, Gue adalah musuh abadi! Karna perilaku dia ke temen dan musuh nya jauh lebih menyenangkan memperankan menjadi musuhnya.

Beberapa hari setelah itu, Bahar memposting foto seorang wanita yang terlihat cantik. Entah, Gue ga mengunduhnya semua karena kuota Gue sedang sekarat saat itu, Dan kalo pun Gue tau muka si ceweknya akan kah Gue bisa menerima nya?

Gue udah deg degan parah, Gue takut dugaan Gue bener! Ternyata benar!
Bahar mempunyai wanita yang dimana hari itu adalah hari jadi mereka yang ke 2 bulan.

Selama ini Gue kemana? Kenapa Gue ga tau tentang Bahar blakangan ini?

Gue nangis malam itu juga, sembari Gue bilang ke Bahar untuk ga jadi membantu mengerjakan tugas itu!

Jadilah Bahar benar benar lost Contact ke Gue, Gue hanya mengscreensot foto yang ia unggah dan jadikan nya memo hari ini. Menyedihkan!

The last Day dimana Gue tatap tatapan mata degan Bahar yaitu dimana Gue meminta persyaratan agar masuk ke SMA yang Gue inginkan.

Dengan itu Gue bisa bertemu Bahar sekali lagi, dia bener benar membisu dengan masker yang menghalangi mulutnya.

Bahkan saat itu gue terjebak di ruang Guru dengan Bahar, hanya berdua!

Gue menyerahkan KK gue dan beberapa surat lainya yang ingin diserahkan pada guru yang tepat duduk di depan kita berdua itu.

Kita menyerahkan nya secara bersamaan sehingga guru itu bingung ingin mengambil punya siapa dulu.

Gue menarik kertas itu kembali dengan mengisyaratkan agar Bahar lebih dulu di serahkan, namun tindakan Bahar sama persis apa yang Gue lakuin, sehingga Guru itu bingung untuk yang ke dua kalinya.

Bahar yang tak mau sabar, yang tak mau mengalah, menganggap dirinya menang, HILANG begitu saja. Gue sempet nyari dimana sifat Bahar yang itu? Gue rindu! Gue rindu dimana teriakan Bahar yang membuat guru merintih dengan ucapan yang sama.

"Nanti jodoh ga tau tau"

Bicara soal SMA dulu Bahar sempat bertanya dimana Gue akan melanjutkan sekolah saat Bahar dan Gue ga seburuk ini. Posisi Gue masih tergoda dengan anak SMK karena lelaki nya yang banyak yang membuat Gue lebih bisa membaur dengan anak lainya. Sekalian, Gue ingin mewujudkan perjanjian Gue yang akan lebih sopan terhadap Anak lelaki.

"SMKN 1" Gue jawab.

"Disitu laki laki semua goblok" jawab nya.

"Iya Gue tau,  sengaja. Gue mau SMK itu karena Gue udah ribeet sama ank cewe" Placebo Gue.

"Kalo lo SMK 1, Gue pelayaran! Supaya kalo tawuran, orang pertama yang akan gue bantai tuh lu!" Kata Bahar yang kenyataan nya Pelayaran dan SMK 1 musuh abadi seperti Gue dan Bahar.

Gue tertawa absurd menanggapi ucapan Bahar.

Sesaat sebelum Gue pergi Bahar bilang.
"Sama anak STM hati hati apalagi lu masuk TKR jarang ada perempuan"

Hanya itu pesan Bahar yang berakhlak buat Gue. Yang pada endingnya adalah, Gue masuk SMA dan Bahar masuk SMK yang gue inginkan itu.

Sedikit menyesal, kenapa Gue ga ke SMK itu aja, kan Bahar ada disana. Goblok.

Bentar lagi ending.... Sengaja gue lamaiin ya.. spam komen makanya hahahaha.

Don't forget to comment!!!














Aku & KebencianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang