(5) Embressed!!!

9 3 0
                                        


Esokan nya Gue lagi lagi bercanda dengan Bahar. Karena kali ini sedang jamkos, Anggie yang dikenal suara nya bagus dengan Lola pun karaoke sendiri di kelas dengan musik seadannya anak laki bisa membuat nada lagu yang Anggie inginkan.

Mereka bernyanyi dan yang lain nya berjoged joget ga jelas, kelas ini benar benar seperti Klub malam dengan joget yang saling berdesakan dengan lawan jenis apapun itu tak lupa rokok bahkan sesekali anak lelaki hisap.

Saat Gue sedang menikmati lagunya dan dengan berjoget joget, Gue ga sadar bahwa di samping Gue adalah Bahar, Bahar pun terlihat sangat menikmati musik nya.

Sehingga!!! Dia!! Tak sengaja menyentuh Payudara Gue! OH SHITTT!!! Gue menjerit seketika.

HOLLYSHIIT!

Bahar bahkan tak sadar dengan apa yang ia lakukan. Setelah acara joget selesai, Gue masih sedikit takut dengan Bahar, Shit! Itu pengalaman Buruk Gue.

Tiba tiba saja saat anak anak sedang sibuk dengan sendirinya Bahar bilang.

"Lo kenapa tadi jerit jerit di Kerumunan?" Tanya nya dengan muka Mesum!

"Ga!" Jawab Gue.

"Eh Gue sadar lagih" kata Bahar yang membuat Jantung Gue berlipat ganda detakan nya.

"Ihh!! Lupaiin ga lu anjir joroknya!" Kata Gue sembari memukulnya sedikit keras.

"Lo pasti pernah kan sama Farhan? Eh Lo ga tau kan Farhan lebih mesum dari Gue" kata nya, Sumpah Gue merinding seketika.

"Engga lah! Eh Lo bisa ya Bilang Gue gada urat malu, tapi Gue juga ga akan terima apa yang Gue jaga selama ini di sentuh sembarang orang, termasuk Lo"

"Ya bagus! Gue bilangin Farhan ya?"

"Bilang apa?"

"Bilang kalo Gue.." Ucapnya sembari memperagakan Tangan nya membayangkan ada payudara di depan nya, dan tangan nya mulai meremas remas sembari lidahnya main di samping, dan jujur muka itulah yang dianggap orang lain seksi tapi bagi Gue, pengen aja Gue tabok langsung Disitu.

"Bahar!!!" Teriak geram Gue sembari menjambak Rambutnya ke bawah.

"Makanya, Sekali lagi!" Ucap kembali Bahar sembari menunjukan muka mesum itu lagi.

"Sekali lagi apa?" Tanya Gue yang beneran ga ngerti.

Bahar pun menjelaskan dengan muka mesum nya dan memperagakan apa yang baru saja ia lakukan di depan Gue lagi.
                       🦴🦴🦴

Suatu hari pelajaran Sunda terlaksanakan di kelas ini, dimana gurunya adalah perempuan yang bisa di bilang cakep, manis, dan Body nya yang huah huah.

Guru itulah yang paling sensitif soal make up.

"Catet! Kumpulin cepet! Bahar jangan ngomong Bae!" Kata Bu Aden sembari duduk di meja guru.

"Mampus!" Kata Gue menyoraki Bahar yang habis di marahin guru itu dengan suara sedikit berbisik.

Tentu Bahar akan dengar karena posisi tempat duduk kita hanya berseling satu orang dan satu barisan.

Gue liat Bu Aden sedikit melirik bibir sandrina yang merah akibat liptint nya.

"Sandrina! Kamu teh kalo pake liptint merek apa?" Kata Bu Aden dengan tatapan sinis nya.

"Sashimi Bu" Jawab sandrina.

"Beli dimana?"

"Toko online juga ada Bu"

"Serius kamu? Berapaan?"

"15k"

"Pantesan, Bibir mu merah merah gelap ga jelas murah ternyata" Celetuknya membuat kamu para murid yang mendengarnya tak fokus mencatat.
"Gini ya anak anak, bagi guru lain mungkin gak bolehih kalian memakai make up, bagi ibu sih gapapa karena kalian perempuan gapapa bagi ibu sih, tapii... Yahh yang mahal dikit.. Wardah lah setidaknya yang 45k" Ucapan itu benar benar membuat kami melongo tak fokus.

"Heyy lagian ya kalian tuh masih bagus masih cakep, masih muda, natural aja sih kalian kenapa gitu pake menor menor? Kaya Nuke seenggaknya berani pucat, jadi terlihat natural apa adanya"

Ucapnya sekali lagi, jujur saat saat itu Gue emang lebih sering dipuji guru, karna Gue lebih rajin, lebih mentaati peraturan, dan tak pake make up, sekali ya pake itu sedikit tak terlihat karena bibir Gue sudah pink pada dasarnya.

"Itu mah udah cakep Bu" Celetuk Bahar sedikit pelan tapi masih bisa Gue dengar, Gue langsung memutar tatapan Gue ke belakang dengan heran, berharap Gue salah denger tadi.

"Iya kan Bahar, Nuke sih emang udah Cakep ya" Kata Bu Aden menimpali.

Oh Damn! Gue ga salah denger.

Sumpah Gue ga ngerti lagi sama itu orang. Gue menyobek sedikit kertas dan di remasnya hingga menjadi bola, langsung Gue lempar pada sang empu yang udah bikin Gue Gemes, Heran dan pikiran.

"Heh goblok! apaan si Lo!" Kata Gue pelan dengan nada sinis.

"Ah ciee Nuke!!" Kata Iltak.

Kalian ada yang sama ga punya Guru yang kelakuan nya kaya dia? Parah sih. Otak Gue terus berputar di situ situ aja sebagian mendengar ucapan Bahar dan sebagian memikirkan kata kata ibu itu. Heran kenapa juga Gue malah mikirin ibu itu hahaha.

StaySafeandHealty❤️tementemen...
Don't forget to vote, Follow and you can gift me a anything question in comment..

@aku_nuke

Aku & KebencianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang