2 sin 90° : bukan trek lari

770 134 77
                                    




2 𝘴𝘪𝘯 90° : 𝘉𝘜𝘒𝘈𝘕 𝘛𝘙𝘌𝘒 𝘓𝘈𝘙𝘐

2 𝘴𝘪𝘯 90° : 𝘉𝘜𝘒𝘈𝘕 𝘛𝘙𝘌𝘒 𝘓𝘈𝘙𝘐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

p.s. ternyata banyak yang kapalin mereka juga ya, hihi mau tau dong, kok kalian bisa naik ke kapal
otok-otok ini?

***


"Kak sumpah ini bagus banget!"

Ryujin tersenyum sombong. Dia dengan santai merebahkan tubuhnya sambil sesekali melirik Wonyoung yang lagi tersenyum bahagia.

"Berbakat juga kakak ternyata." Ucap Wonyoung mengambil tempat di samping Ryujin.

"Dari dulu juga udah berbakat."

Wonyoung yang lagi tiduran tiba-tiba bangun. Dia natap Ryujin dengan ekspresi curiga.

"Tapi kok Haechannya bisa liat ke kamera sih?"

"Nggak kuat dia nolak pesona gue." Jawab Ryujin asal. Gadis itu berdiri dari duduknya dan berjalan menuju kamar mandi.

"Maksudnya?!" Wonyoung cemberut.

"PESONA GUE TERLALU KUAT." Balas Ryujin sambil teriak dari dalam kamar mandi.

Nggak lama setelahnya terdengar suara omelan Ryujin dan Wonyoung yang terkekeh puas.

"WONY NYALAIN LAMPUNYA GUE LAGI KERAMAS, DASAR BIADAB!"



***



"Nggak bang sumpah dia beda banget!"

Mark memijit pelipisnya. Pusing. Haechan dari tadi ngoceh mulu nggak ada hentinya.

"Sumpah lo harus liat tadi dia teriaknya kenceng banget, kayak fans-fans lain tuh langsung pada ngeliat ke dia gitu!"

Mark ngangguk. Abangnya itu menghela napas lelah. "Iya Chan, iya."

Renjun yang daritadi ikut ngedengerin Haechan mau nggak mau buka mulut.

"Motivasi lo ngasih kita kultum tentang si fans yang bidi bingit diri ying liinnyi simpih dih itu apa sih?"

Haechan langsung refleks nampol muka Renjun yang lagi monyong-monyong. Nyebelin soalnya, tangan Haechan gatel pengen nonjok.

"Diem lo bocil. Gue ngomong sama Bang Mark!"

"Ya gue juga punya telinga, goblok. Udahlah gue pindah aja ke mobil depan."

"Yaudah sono!"

Mark natap Haechan dan Renjun bergantian terus memejamkan matanya. "Bangunin gue kalau kalian udah kelar ributnya."

Haechan cemberut, "Ish bang jangan tidur dong!"

"Terus lo mau gue ngapain, syaiton? Nyari keliling Korea sampe dapet kontak si mbak jaket item hah?!" Omel Mark jengah.

[2] paramagnetik | lee haechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang