6 sin 90° : dunia tipu tipu

527 88 38
                                    

warning : typo



6 𝘴𝘪𝘯 90° : 𝘋𝘜𝘕𝘐𝘈 𝘛𝘐𝘗𝘜 𝘛𝘐𝘗𝘜

6 𝘴𝘪𝘯 90° : 𝘋𝘜𝘕𝘐𝘈 𝘛𝘐𝘗𝘜 𝘛𝘐𝘗𝘜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***





Sekembalinya Haechan, Mark sadar ada yang tidak beres dengan adiknya yang paling menyebalkan itu. Jangan kira Mark tak peduli, diem-diem dia suka nonton kumpulan aegyo lee haechan di youtube loh. Eits, tapi Mark masih normal tenang aja.

"Coba jangan berlagak kayak cewek lagi hamil 7 bulan begini." Mark buka mulut, terlampau gerah dengan mood swing Haechan.

"Gak mood." jawab Haechan sambil merampas kipas kecil di tangan Mark.

"Mulut dikasih Tuhan buat dipake ngomong." celetuk Mark sambil mengambil kipas kecilnya kembali dari tangan Haechan. "Kalo kesel jangan dipendem, mending gelut."

"Lo gelut sama gue mau?" tanya Haechan jutek.

"What does the thoracic cavity contain?" balasan Mark membuat Haechan menoleh pada abangnya sambil memutar bola matanya. Masalahnya, Mark malah ngomong bahasa antah berantah. Dikira Haechan ngerti? ya.. ngerti sih.

"Mana gue tau anjing, ngapa malah jadi bahas anatomi?" Haechan mendelik sebal.

Mark malah manggut-manggut. "Masih goblok ternyata." celetuk abangnya membuat Haechan menatap Mark sewot. "Yang boleh gelut sama gue cuman orang-orang pinter dan berakal." lanjut Mark lagi sambil menyeruput jusnya santai.

"Gue heran kenapa lo bisa sesantai ini setelah kepergok pacaran?" Haechan melirik Mark sambil geleng-geleng. "Kenapa malah jadi gue yang kesel?"

"Oooh jadi kesel karena itu." ucap Mark. "Cie mikirin gue ya? aw so sweet apa kita jadian aja chan kayak yang markhyuckist mau?"

"Lo tolol juga ye bang gue liat-liat." ujar Haechan spontan membuat jidatnya harus menjadi korban timpukan botol plastik mogu-mogu yang sudah kosong. Sakit bro, mogu-mogu kan berat.

"Summer fight lagi lah ayo!" tantang Mark lalu duduk di sebelah Haechan.

"Ya gimana nggak kesel," Haechan cemberut. "Ternyata sasaeng tadi itu si mbak jaket item."

Mark melotot kaget. Dia yang sebelumnya lagi rebahan diatas sofa langsung berdiri sambil menutup mulutnya. Menurut penglihatan Haechan agak lebay sih, tapi Mark kan memang terlahir lebay jadi Haechan sudah memaklumi.

"YOUR MBAK JAKET ITEM?!"

"Bisa nggak lo gak overreacted kayak begitu." Haechan berdecak malas.

"Nggak bisa!" Mark masih cengo. "Dude, poor you. Lo kan nggak pernah mau berurusan sama sasaeng."

"Justru itu." ujar Haechan. "Tapi tadi pas gue liat dia nangis di depan gue..."

[2] paramagnetik | lee haechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang