9 sin 90° : cuti dan station

448 93 26
                                    



9 𝘴𝘪𝘯 90° : 𝘊𝘜𝘛𝘐 𝘋𝘈𝘕 𝘚𝘛𝘈𝘛𝘐𝘖𝘕

9 𝘴𝘪𝘯 90° : 𝘊𝘜𝘛𝘐 𝘋𝘈𝘕 𝘚𝘛𝘈𝘛𝘐𝘖𝘕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



***

Ryujin berjalan perlahan menuju ruangan bosnya. Masih panik-panik ajaib karena baru saja dikirimi satu pesan dari bosnya, Ryujin harap hari ini dewi fortuna berpihak padanya.

"Permisi bos," ucap Ryujin pelan. Di depannya ada si bos yang sedang fokus menatap layar laptopnya.

"Gimana kemarin?" si bos buka suara. Ryujin makin degdegan nggak karuan. Ryujin berdeham lalu bergumam pelan, "Ya gitudeh."

"Hah??" si bos mengerutkan kening. "Ngomong apaan sih jangan bisik bisik tetangga coba,"

"Ya gitudeh." ulang Ryujin sama pelannya dengan sebelumnya.

"Ryujin, umur saya udah mau 60 taun, telinga saya nih udah bermasalah. Mana bisa denger suara kamu yang kayak lagi kumur-kumur gitu?" cerocos si bos.

Ryujin mendesah panjang, kepalanya menunduk. "Gagal bos."

"Hah?"

Ryujin mendongak sebentar buat ngeliat si bos yang lagi mengernyit. "Gagal bos." ulang Ryujin sambil nundukkin kepala.

"WHATTT?!!!" bosnya berdiri dari duduknya sambil memandang Ryujin dramatis. "Oh my Ryujin, bisa bisanya kamu mengecewakan saya." sekarang bosnya itu lagi meringis sambil memegang dadanya. Agak lebay sih, tapi yasudah lah.

"Err— ya gimana ya bos, saya kan juga nggak pernah tau kalau bakal gagal. Lagian semua ini di luar kendali saya." Ryujin menggaruk tengkuknya. "Ini semua takdir yang diatas, bos."

"Stopp!" bosnya masih mengelus dadanya. "Huhu coba mending kamu ceritain aja gimana bisa gagal."

Ryujin nyengir. "Ketauan soalnya bos sama salah satu orang yang liat,"

"Siapa orangnya? bisa kita bayar pake uang tutup mulut nggak?" tanya bosnya penasaran. Reaksinya sudah tak selebay tadi.

"Orangnya," Ryujin baru saja mau buka mulut tapi langsung mingkem lagi. Dia menjeda kalimatnya. "Orangnya Lee Haechan, bos."

"WHAT??!!" Ryujin melompat kaget saat tiba-tiba bosnya itu menggebrak meja kerjanya kencang. "LEE HAECHAN MEMBER NCT V?!!"

"NCT Dream bos," koreksi Ryujin. Loh, sejak kapan Ryujin paham soal per-NCT-an?

"BISA BISANYA KAMU MENGOREKSI SAYA!" teriak bosnya marah. "Astaga Ryujin kamu tau nggak sih kesalahan kamu kali ini tuh fatal banget," si bos memijit pelipisnya.

Ryujin menunduk, "Maaf bos." cicitnya.

"Biasannya karyawan lain ketauan sama orang biasa." lanjut bosnya. "INI KAMU SAMA MEMBERNYA LANGSUNG KAMU TAU NGGAK SIH SAY–"

Ryujin menatap panik bosnya yang sedang ngos-ngosan. Dia kemudian bergegas menghampiri si bos. "Bos astaga bos nggak papa?"

"Huh hah huh hah." si bos mengatur napas. Bener-bener deh Ryujin bikin bos jantungan. "Saya sesek napas gara gara kamu tau!"

[2] paramagnetik | lee haechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang