14 sin 90° : minty mint airpods⚠️

1.5K 120 76
                                    





warning: non consentual kiss, typos, grammatically errors

14 𝘴𝘪𝘯 90° : 𝘔𝘐𝘕𝘛𝘠 𝘔𝘐𝘕𝘛 𝘈𝘐𝘙𝘗𝘖𝘋𝘚

astagfirullah setelah hiatus lama ayyara memutuskan untuk buat part slight🔞, panutan sekali bukan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

astagfirullah setelah hiatus lama ayyara memutuskan untuk buat part slight🔞, panutan sekali bukan?




****






Haechan keluar dari kamar dengan tampang kusut dan rambut acakadut. Dia berjalan menuju meja makan hanya untuk menemukan Mark dan Jaemin yang sedang asyik berbincang.

Mark nyengir lebar sambil menyuruh Haechan bergabung dengan mereka, berbanding terbalik dengan Jaemin yang keliatan ogah buat bersitatap dengan dirinya.

Ini gue beneran berantem ama Nana kayak yang suka ada di film-film? -batin Haechan. Maklum, belum pernah berantem sama Jaemin sebelumnya. Pernah sih, tapi cuman kayak diem-dieman 12 jam abis itu main uno terus baikan lagi. Apa Haechan perlu ngajak Jaemin main uno sekarang biar mereka bisa damai?

"Makan apa bang?" tanya Haechan.

"Nasgor," jawab Mark sambil ngunyah. "Mau?"

Haechan menggeleng, "Nggak ah, mau syuting harus langsing,"

"Yeee oon, dimana mana juga diet mah dari kemaren. Kalo sekarang justru lo harus makan banyak biar nggak pingsan," Mark menoyor kepala Haechan.

Bunyi sendok disertai kursi berdecit tiba-tiba terdengar. Jaemin berdiri dari duduknya, menatap Mark dengan senyuman manja lalu melangkah dari sana. Mark doang, Haechan dianggap angin lalu.

"Lah mau kemana tuh bocah?" tanya Mark.

"Mau mandi lah siap-siap syuting!" seru Jaemin yang ternyata masih bisa dengar.

"Masih pagi, nanti badan lo bau lagi!" jawab Mark yang tak diindahkan oleh Jaemin.

Setelah teriak begitu, Haechan ikut-ikutan berdiri. Mark makin bingung.

"Lah lo mau mandi juga?" tanya Mark dengan tampang GGS ( ganteng-ganteng sinting ).

"Iya lah, mau siap-siap syuting," jawab Haechan.

"Ini kenapa semua tiba-tiba jadi rajin begini sih?!" Mark geregetan.

"Lo aja kali bang yang males," celetuk Haechan sambil mengendikkan bahunya. "Gue sih emang anak rajin,"

Bertepatan dengan Haechan yang kelar buka mulut, datang Jeno dari arah ruang tengah sambil ngucek-ngucek mata.

"LO MAU MANDI JUGA JEN?!" pekik Mark tiba-tiba bikin Jeno lulumpatan.

Jeno ngelus dadanya, terus nyamperin Mark cuman buat nempeleng kepala besar abangnya.

"Gue mau tidur," ucap Jeno lalu berjalan sempoyongan ke kamarnya, lanjut tidur.







[2] paramagnetik | lee haechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang