🦋 panggilan

1.4K 176 4
                                    

Jisoo punya masalah dengan rasa kuriositas pribadinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisoo punya masalah dengan rasa kuriositas pribadinya. Terkhusus pada bidang memeriksa status terakhir dilihat kontak pesan seseorang. Kalau waktunya senggang—tetapi jisoo memang punya waktu senggang karena semi pengangguran—dia sering bolak-balik memeriksa status tersebut dan bertanya-tanya mengapa pesannya tidak dibalas juga, padahal seseorang itu tampak sedang daring¹.

Muak melihat kelakuannya sendiri, akhirnya dia menghapus kontak dan menganggap semuanya telah berakhir. Di sinilah masalah dimulai.
 
Waktu itu Jisoo sedang menuju konter pulsa untuk mengisi paket internet. Masalahnya, dia menaruh ponsel di jok motor dengan kondisi masih menyala. Masalahnya lagi, layar ponselnya terjebak di aplikasi telepon sebab dia baru memeriksa paket internet yang tersisa. Jisoo tenang-tenang saja melewati jalan yang sama sekali tidak mulus hingga kepalanya mengangguk-angguk saking parahnya rintangan aspal yang beradu dengan ban. Tanpa sadar, ponselnya bergerak-gerak sendiri dan sedang merencanakan pembunuhan tragis untuk dirinya.

Sesampainya di konter, Jisoo membuka jok lalu meraih ponsel. Dia terheran-heran ketika ada panggilan masuk dari nomor yang tak dikenal. Menyingkirkan segala curiga dan berpikir positif mungkin berasal dari orang yang penting, Jisoo menggeser ikon hijau tanpa pikir panjang.

Tut.

“Halo? Ini siapa?” katanya sebagai sapaan.

“Loh, ini siapa?”
 

Jisoo mengernyit. Dia menjauhkan ponsel dari telinga kemudian melihat layar. Benar dari nomor yang tak dikenal. Namun, mengapa orang ini malah bertanya balik?

“Maaf, kamu kan, yang telepon duluan. Ini siapa, ya?”

Setelah jeda yang cukup panjang, akhirnya orang di seberang menjawab

Ini Taeyong. Lo, Jisoo ya?

“Hah?”

Sumpah demi kulit kerang ajaib, Jisoo betulan terkejut. Dia menjauhkan ponsel lagi kemudian mengecek kontaknya

Lo yang telepon gue duluan ke nomor Exid. Gue telepon balik pakai nomor baru. Sorry.”

Bibir Jisoo tiba-tiba kering kerontang dan dia merasa ingin membeli es cincau yang tak jauh darinya. Dia melihat daftar panggilan kontak. Memang benar dia menghubungi Taeyong selama empat detik. Namun, Jisoo sama sekali tidak merasa pernah melakukan itu.

“Bener sih, aku yang telepon. Tapi, tapi aku nggak ngerasa nelepon. Sumpah, deh. Ini aja aku baru liat soalnya lagi ke konter. Hape aku taruh di jok. Mungkin, layarnya ke sengol-senggol nggak sengaja ngontak kamu.”

Jisoo menggigit bibirnya. Berharap Taeyong percaya dan tidak memikirkan macam-macam tentangnya. Misalnya, Jisoo gagal move-on dan sering memikirkan Taeyong sampai tak sengaja menekan tombol panggil.

Tapi inisial gue dari T. Jauh banget kalau emang nggak sengaja.”
 
Tuh kan! Jisoo merutuk dalam hati. Mana mungkin Taeyong percaya begitu saja. Masa Jisoo harus menjelaskan kalau dia sempat menghapus kontak Taeyong, tetapi tak lama kemudian menambahkannya lagi karena merasa tindakannya sangat tidak dewasa. Oleh karenanya, kontak Taeyong berada di daftar paling atas sebab memang begitulah pengaturan kontak di ponselnya setiap menambahkan nomor baru. Kalau dia berkata seperti itu, yang ada Taeyong semakin narsis dan menganggapnya sungguhan gagal move-on.

Jisoo mencubit jok motor matic-nya yang terbuat dari karet seraya merengut.

“Nggak tahu,” jawab Jisoo lemas pada akhirnya.
 
Oh. Mungkin hape lo eror kali.”

Jisoo mengangguk-angguk seraya menghela napas.

“Iya kali.”

Ya udah.”

“Iya.”

Tut.

Panggilan ditutup begitu saja. Jisoo menarik napas panjang sampai wajahnya memerah. Dia duduk menggelosor di tanah dan menedang udara tanpa arah. Duh, sumpah tengsin abis.

Dasar mantan gebetan!

Dasar mantan gebetan!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Noted:

1. Daring = online

Papillon | TaesooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang