🦋 Himitsu

634 117 13
                                    

"Taeyong!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Taeyong!"

"Apaan lagi?!" geram pria itu sambil mencangkul tanah dengan gemas.

"Gue traktir bayar odong-odong, deh!" balas gadis tidak tahu diri yang malah menginjak-injak tanah olahan si lelaki.

"Lo ke mana aja pas gue masih SD, hah?!"

Nah, apakah yang menyebabkan kedua orang tak akrab ini saling beradu mulut? Kita kembali ke satu hari sebelum peristiwa tersebut terjadi.

Jisoo berjalan ke dalam ruang teater dengan perasaan bahagia menanti satu bulan lagi, hari yang paling ia nanti akan segera terwujudkan. Melakukan drama musikal dengan teman-teman satu organisasinya, menampilkan cerita Putri Kaguya.

Ia masuk ke dalam ruangan luas yang akan dipakai oleh sekolah bergengsinya sebagai tempat pelaksanaan acara puncak festival seni. Akan ada banyak seniman terkenal yang menonton di sekolah Jisoo, oleh sebab itu ia sangat berupaya agar dapat lolos ujian masuk ke sekolah ini.

"Jisoo!" teriak Sungjae saat gadis itu masuk ke dalam ruangan.

"Apa?"

"Pasangan lo nggak ada, Jis," balas Sungjae dengan panik.

"Maksud lo apaan?"

Pemeran si kakek yang akan menemukan putri itu meraih tangan Jisoo, menarik tubuh kecil di belakangnya keluar ruangan sambil tengok kanan-kiri, harus bersih dari siapapun.

"Si Kaisar, maksudnya Minhyun, kecelakaan, Jis. Gue baru dapat kabar tadi fajar."

Jisoo membelalak terkejut dan masih sedikit syok. "Serius lo?" tanya sang gadis meyakinkan.

Sungjae mengangguk. "Kabarnya dia sekarang ada di rumah sakit, kondisinya koma, Jis,"ㅡberdehem untuk menghilangkan gugupㅡ"sekarang kita mau gimana? Pemain pengganti nggak mungkin ada yang sanggup gantiin dia. Secara perannya lebih susah dari yang lain, waktu latihan saja butuh berbulan-bulan."

Jisoo bergerak gusar dengan mengigit jari. Berpikir untuk memecahkan solusi dari masalah yang tiba-tiba terjadi seperti ini. Konflik terparahnya ialah, sekolah Jisoo sudah dikenal punya pertunjukan drama musikal paling menkajubkan selama tahun-tahun sebelumnya. Mereka tidak boleh memilih pemeran pengganti begitu saja atau acara tersebut akan dicabut secara paksa. Tentu, Jisoo tidak mau.

Ia terus berpikir, siapa yang sekiranya sanggup menggantikan Minhyun ; seseorang yang ahli meghafal koreografi dan memiliki suara merdu, berpengalaman di drama musikal dan memiliki paras rupawan. Yang muncul dipikirannya hanya satu nama, Taeyong, teman SD Jisoo yang dulunya pemeran drama musikal kondang.

"Kalau dari sekolah lain gimana, Sung?" tanya gadis itu pada pria jangkung di depannya.

"Atuhlah, segala ditanya, gassin aja, Jis. Yang penting buat sekarang itu ada pemeran pengganti Kaisar, pemeran pengganti bambu juga dari sekolah lain."

Papillon | TaesooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang