"Apa? Calon istri? Saat Aira ingat semuanya dia akan ninggalin kamu lagi Leo" ucap Khenzo menyeringai
Manik mata Leo mengkilat merah menandakan Leo sedang menahan amarah, dari tadi sore dia sudah ingin melampiaskan kemarahannya karena melihat kebersamaan Aira dan Alfin sekarang malah Khenzo, Leo benar-benar tidak tahan lagi, dia akan meremukkan tulang-tulang Khenzo tanpa ampun.
"Dasar brengsek gila" gumam Leo pelan yang terdengar oleh Aira
Srak
Debuman keras terdengar kala Leo mendorong Khenzo ke dinding kamar Aira hingga hancur lebur, Leo benar-benar kalab.
Khenzo tetap tenang lalu menendang perut Leo hingga terjatuh kelantai sampai membuat lantai kamar Aira retak
Dengan cepat Leo bangun lalu menarik kerah baju Khenzo geram dengan sebelah tangan nya sedangkan sebelah tangan nya yang satu bersiap menusuk tepat di jantung Khenzo
Khenzo tak kalah gesit mencekik leher Leo dengan tangan nya yang tiba-tiba tumbuh kuku-kuku tajam
Brak
Tiba-tiba angin kuat memisahkan mereka berdua sebelum Leo kehabisan nafas dan berhasil menusuk Khenzo. Aria yang menciptakan angin kuat tadi menatap datar kepada Leo yang batuk-batuk kehabisan nafas dan Khenzo yang sedikit terluka didada nya
Mata Aira berkilat marah, meski hanya sebentar mata nya berubah menjadi merah layaknya mata iblis lalu berubah menjadi hitam lagi, bisa-bisa nya dua mahkluk ini merusak rumah nya tanpa ragu ditambah lagi mereka seperti tak menganggap keberadaan Aira dan sibuk bertengkar sendiri, tak peduli itu Khenzo atau Leo dia tidak akan mentolelirnya.
" Kalau kalian ngerusak rumah ini lebih parah lagi......" Ujar Aira terhenti sambil menatap tajam Leo dan Khenzo sebelum melanjutkan
" Gue gak segan-segan buat lawan kalian"Ujar Aira pelan dengan aura mengerikan
Aira tak main-main dengan ucapan nya, dia belum benar-benar mencintai Leo seperti dulu lalu Khenzo sendiri dia tidak tahu siapa hanya seorang malaikat laknat yang tiba-tiba datang mengaku suami nya.
Sebenarnya Aira tidak terlalu peduli kalau rumah ini hancur sekalipun, Aira punya uang yang berlimpah rumah ini tidak ada apa-apa nya bagi Aira tapi kalau Alfin melihat rumah ini hancur, Alfin pasti berpikir ada yang mencoba melukainya, Aira hanya tak ingin laki-laki itu khawatir. Ditambah lagi yang membuat Aira tambah kesal adalah sekarang dia terlihat seperti perempuan tidak berdaya yang melihat pertarungan Leo dan Khenzo yang sedang memperbutkanya, Aira tak selemah itu jangan lupa dia ini pewaris kerajan Azazel.
" Pergi sekarang dari rumah gue" ujar Aira datar tak melihat ekspresi gugup Leo dan Khenzo
Khenzo menghela nafas lelah rasa nya sakit sekali melihat tatapan dingin Aira kearah nya, setelah akhirnya bertemu lagi Aira malah tidak mengingatnya, dia sudah cukup tersiksa dengan keadaan pemberontak di istana langit setelah penebusan dosa nya berakhir sekarang dia hanya butuh Aira saja
Khenzo menunduk kearah Jantung nya yang terluka tadi lalu perlahan luka itu menutup sendiri tapi luka di hati Khenzo malah tambah terbuka, Khenzo tersenyum paksa kearah Aira " Maafin aku, aku terlalu ganggu kamu ya Queen?" Tanya Khenzo rendah
Leo yang melihat itu berdecak sinis karena gagal membunuh pria itu hari ini sedangkan Aira tidak menghiraukan pertanyaan Khenzo. Khenzo tersenyum miris melihatnya lebih baik hari ini dia pergi dulu menenangkan pikiran dan hatinya yang kalut " Cepet inget aku ya" ujar Khenzo lembut sebelum tubuhnya menghilang berteleportasi.
***
Khenzo duduk dipinggir danau didalam gua tempat dia dan Aira menghabiskan masa-masa indah mereka dulu, tempat ini masih sama, indah, tenang dan masih menyimpan kenangan yang sama juga.
Kaki Khenzo dimasukkan sedikit kedalam kolam jernih yang penuh dengan bunga teratai dan ikan itu, pikirannya melayang-layang sambil memerhatikan sekeliling, gua yang terlihat seperti surga ini menyimpan banyak kenangan nya bersama Aira, tak jauh dari tempat Khenzo duduk ada ayunan dari bunga-bunga mekar tepat Aira dulu sering duduk lalu tak jauh di belakang Khenzo ada ranjang besar berwarna putih yang dikelilingi bunga-bunga tempat dimana dia banyak menghabiskan waktunya disana bersama Aira setelah mereka menikah
Memikirkan bagaimana mereka menghabiskan waktu yang singkat itu dengan bahagia membuat dada Khenzo sesak, kalau dia tidak memaksa Aira menikah dengan nya apa mereka tidak akan berakhir begini? Apa Aira tidak akan melupakannya?
Khenzo bahkan berhasil membunuh ayahnya setelah penebusan dosanya berakhir dan juga menyekap ibunya dewi athena sebenarnya dia tak tega melihat ibunya terkurung seperti itu, tapi itu salah ibunya sendiri yang tak menghentikan ayahnya membunuh Aira dulu, bahkan dia berhasil meredakan kemarahan bangsa istana langit yang tak terima Khenzo dinobatkan menjadi kaisar berikutnya setelah apa yang dia lakukan dulu
Yang Khenzo harapkan setelah melalui semua kesulitan ini hanya satu, yaitu agar dia bisa hidup bersama Aira lagi karena semua penghalangnya sudah dia singkirkan tapi sekarang apa? Aira malah melupakan nya dan menganggap dia orang lain.
***
Hening..
Setelah kepergian Khenzo tadi Leo belum pergi juga dari rumah Aira tidak ada yang memulai pembicaran, Leo tahu Aira sedang kesal sekarang
Leo menghela nafas pelan mencoba memulai pembicaraan " Queen.." panggil Leo lembut
Aira mengalihkan pandangannya kearah Leo " Kakak tahu? aku gak selemah itu sampai kakak harus jagain aku dari malaikat itu tadi dan sampai ngerusak rumah ini" Ujar Aira kesal merasa dianggap remeh, memang keadaan nya tadi seperti Khenzo akan mencium nya tapi Aira tidak akan membiarkan Laki-laki itu melakukan nya walaupun kekuatan nya belum pulih sepenuhnya tapi dia bisa mengatasi hal itu.
Leo terdiam tahu apa yang dipikirkan Aira sekarang, Leo hanya tak ingin Aira diambil lagi dari nya, dia tak ingin Aira lebih memilih Khenzo dari pada dia sampai Aira harus meregang nyawa seperti saat 'itu'
"Tapi raa..." Bantah Leo sambil berjalan mendekat kearah Aira
Aira berjalan selangkah menjauh saat Leo tiba didepan nya, merasa berdesir saat Leo memanggil dia dengan namanya " Aku gak selemah itu kan kak" Ujar Aira lemah tak yakin
Leo mengangguk menyakinkan " Aira emang gak lemah tapi biarin Kakak jagain Aira ya?" Pujuk Leo memohon
"Mendingan sekarang kakak pulang, aku lagi gak mood buat ngomong". Jawab Aira tak menghiraukan permohonan Leo tadi
Leo mengangguk pasrah, seharusnya tadi dia tidak semarah dan sekalab itu karena melihat Khenzo ada disini seharusnya Leo harus bersabar lagi dan lagi.
Saat Leo hendak berteleportasi Aira memegang pergelangan tangan nya menatap dalam manik mata Leo " ingatan aku belum sepenuhnya balik kak, aku gak tahu siapa Khenzo dan juga perasaan cinta aku sama kakak gak sekuat waktu kita kecil saat kita hidup bareng didunia iblis" ujar Aira
Aira menghela nafas sebelum melanjutkan "Saat ini aku lagi bingung banget kak, ingatan aku lagi tercampur aduk, tapi satu hal yang gak bikin aku bingung yaitu cinta aku ke kakak sekarang gak sebesar cinta aku ke Alfin" Lanjut Aira menegaskan membuat hati Leo tertohok hebat, badan Leo bergetar balas menatap Aira
" Jadi jangan coba-coba nyentuh Alfin, apalagi ngawasin kami kayak hari ini" Ujar Aira segit, Aira sudah sadar dari awal kalau Leo mengawasi mereka saat dipantai sore tadi, Aira paham betul sifat Leo dia pasti sudah merencanakan melukai Alfin sekarang ini, Alfin yang sudah melindungi nya selama ini ,Alfin yang selalu ada untuk nya, Alfin yang rela mati untuknya, Alfin kekasih manusianya.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
My Queen Devil
FantasyAira terlahir dengan kekuatan istimewa dia bisa membaca dan merasakan aura mahluk-mahluk disekitarnya baik itu manusia ataupun mahluk immortal Tapi sejak kejadian 2 tahun yang lalu saat kecelakan yang merenggut nyawa kedua orang tuanya Aira berubah...