Setelah pergi menjenguk David dirumah sakit Aira dan Alfin pergi ke kafe tak jauh dari rumah sakit tempat David dirawat, keadaan David sudah lumayan membaik hanya saja mental David sedikit terguncang karena kejadian itu ditambah David terlihat sangat mencemaskan Aira sebelum pergi tadi saja David sampai meminta Alfin untuk benar-benar menjaga Aira, memastikan Aira tetap disampingnya.
" Iya, makasih ya Del" Ujar Alfin seraya memutuskan sambungan telepon
" Gimana?" Tanya Aira
Bukan hanya David saja yang mencemaskan Aira, Aira juga sama, dia sangat mencemaskan keadaan David, Aira beberapa kali memergoki David sering melamun saat mereka menjenguknya tadi, memang diantara mereka bertiga hanya David yang sangat terobsesi pada keberhasilan anak percobaan itu jadi Aira dan Alfin memutuskan untuk meminta bantuan seorang psikiater .
" Iya, Adel bakal nemuin David nanti" jawab Alfin
Adelicia Aurora, seorang psikiater yang akan membantu menenangkan mental David, bukan tanpa alasan Aira dan Alfin meminta Adel untuk membantu mereka tapi karna bisa dibilang Adel itu memiliki perasaan lebih kepada David. Alfin, David dan Adel satu universitas saat kuliah dulu tapi beda jurusan, David itu orang yang bisa dibilang dingin, dia sibuk mengejar impian dan cita-cita nya tak memiliki waktu untuk mengetahui apa itu yang namanya cinta, karena itu David tidak pernah menyadari perasaan Adel kepadanya.
Mereka bakal gimana ya? Apa mereka bakal menyadari perasaan masing-masing nantinya? Aira terkikik geli membayangkan kisah cinta David dan Adel akan seperti Drama korea yang sering dia tonton akhir-akhir ini, bayangkan saja Seorang dokter tampan berhati dingin bersatu dengan psikiater cerewet yang tak ada duanya lalu perlahan dinding dingin pertahanan sang dokter tampan runtuh karena kehangatan sang Psikiater lalu.......mereka akan hidup bahagia selamanya dan memiliki anak, wajah Aira memerah padahal hanya membayangkan nya saja.
Alfin merinding melihat ekspresi Aira, dia mendorong kening Aira dengan jari telunjuk tangannya "kamu lagi bayangin yang aneh-aneh ya ra?" Tanya Alfin
Aira menepis tangan Alfin, mengerucutkan bibir nya kesal "Apasih? Ganggu aja" ujar Aira sebal
Alfin mencubit pipi Aira gemas"imutnyaaa Airaku ini"
Aira menatap Alfin datar, tak berniat melepaskan tangan Alfin yang mencubit pipinya, Apa Alfin ini tidak sadar ya? Sedari tadi banyak sekali yang melihat kearah mereka tempatnya melihat kearah Alfin, ya Aira harus bagaimana lagi kekasihnya ini memang sangat tampan, Aira beruntung memilikinya, Aira tersenyum sinis memandang sekeliling pandangan yang seolah mengatakan 'jangan sentuh dia, dia milikku'
Aira tersenyum puas saat perempuan-perempuan yang menatap Alfin tadi mengalihkan pendangannya.
DEG
Ah Aira baru sadar, Sesaat tadi Aira lupa diri ya? Alfin bukan miliknya, pria tampan ini tak bisa ia miliki, Aira kan harus segera memutuskan hubungannya dengan Alfin, Tapi tak bolehkah sekali saja Aira egois? Dia ingin bersama lebih lama dengan kekasihnya ini.
***
Leo membaca salah satu berkas diruang kerjanya, dia sedang berada di Kerajaan Apollyon, Leo sudah lama menjadi Raja dikerajaan Apollyon saat ayahnya memilih pergi ke Gunung Behemoth untuk istirahat dan bertemu teman lama katanya, 'Apollyon' ayah Leo meninggalkan banyak tanggung jawab dikerajaan kepadanya yang membuat Leo sibuk dan tak punya lebih banyak waktu bertemu AiraPintu berwarna coklat kelam itu perlahan terbuka menampakkan Pria dengan wajah yang lumayan tampan dan tubuh yang kekar mungkin menurut manusia biasa pria ini berumur 20 tahunan padahal aslinya pria itu sudah berusia lebih dari seribu tahun
Pria itu bisa dibilang tangan kanan Leo, dia berdiri tak jauh dari Leo, dia menatap lurus dan tegas sekali melihat saja pasti sudah tau bahwa pria ini memiliki aura tenang yang terasa mencekam " Leo aku sudah bilang tentang sekelompok Leviathan dilaut timur yang beberapa kali menyerang penduduk disekitar sana kan?" Tanya pria itu
KAMU SEDANG MEMBACA
My Queen Devil
FantasyAira terlahir dengan kekuatan istimewa dia bisa membaca dan merasakan aura mahluk-mahluk disekitarnya baik itu manusia ataupun mahluk immortal Tapi sejak kejadian 2 tahun yang lalu saat kecelakan yang merenggut nyawa kedua orang tuanya Aira berubah...