8

348 21 0
                                    

Hari ini Aira tidak ada kelas, dia sedang duduk bersandar nyaman pada kepala kasur king size-nya dikamar dengan televisi yang dibiarkan menyala didepannya, tubuh Aira masih terbalut selimut tebal

Aira melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 10 pagi

Ah Aira malas sekali bangun padahal sudah siang, rambut Aira sangat berantakan, dia sama sekali belum mandi atau pun mencuci wajah, Aira mengambil setumpuk cemilan diatas meja dan mulai memakannya sambil memandang tidak bergairah kearah televisi

Padahal rencananya pagi ini dia akan lari pagi tapi tadi pagi cuacanya sangat dingin Aira jadi malas sekali, lagipula siapa yang akan bangun pagi dihari libur kan?

Tiba-tiba handphone Aira berdering, Aira berdecak sebal siapa sih yang menelpon pagi-pagi begini? Dia tidak tahu apa Aira sedang sibuk bermalas-malassan?

Aira melirik handphone nya, mengabaikan nya saat tahu siapa yang menelpon

Handphone Aira berdering terus menerus sampai Aira kesal sendiri dibuatnya, ada saja hal yang mengganggu waktu santainya.

Aira dengan cepat menyentuh tombol dial hijau dan mendekatkan ketelinga nya

"Apaan sih nelpon pagi-pagi?! Lo mau gue pecat hah?!" Aira kesal

" Maaf non, tapi dikantor ada klien penting yang mau ketemu langsung sama non, kata nya kalau dia nggak ketemu sama non dia mau batalin semua kontrak kerja sama sama perusahaan kita non" terdengar suara wanita dewasa diseberang sana

"Ck, batalin aja sih apa susahnya" Aira tidak peduli

" Ta-tapi non Aira tadi dia juga bilang kalau non Aira datang dia bakal kasih non Aira kejutan non" ucap wanita itu tergagap membujuk Aira

Aira mematikan sambungan teleponnya, kembali memasukkan cemilan kedalam mulutnya

Huh kejutan?

Menarik

Aira jadi semangat kan, Aira ingin melihat siapa yang ingin bermain-main dengannya

Memang setelah kematian kedua orang tuanya, Aira sama sekali belum pernah menjalankan langsung perusahaan keluarganya yang bergerak dibidang perhotelan, transportasi, pendidikan, fashion,dan banyak lagi Aira sendiri tidak tahu semuanya, dia tidak peduli.

Bahkan universitas tempat Aira sekolah sekarang saja milik perusahan Aira, bukannya Aira sombong tapi dilihat dari sisi manapun Aira begitu sempurakan?

Ayolah siapa laki-laki yang tidak memuja kecantikan Aira bahkan perempuan saja iri kepada Aira apalagi ditambah nilai plus dari hartanya kan?

Ditambah dia juga memiliki kekasih setampan Alfin yang bahkan tidak kalah kaya dari Aira

Membicarakan Alfin Aira tiba-tiba rindu kepada dia, Alfin sekarang sedang berada diluar negeri menyelesaikan beberapa masalah pekerjaan disana

Ahh

Aira mendesah pelan sambil meregangkan otot-otot tangannya, dia harus bersiap-siap sekarang

***

Pintu mobil Aira dibukakan dari luar, Aira turun perlahan dari mobil, Aira melirik beberapa pegawai kantornya yang berbaris menyambut Aira pemilik perusahaan itu dengan hormat

Aira melangkahkan kakinya tegap, wajah Aira datar melihat sekeliling, semua pegawai disana berkeringat dingin, Aura yang dikeluarkan Aira ini terlalu mengintimidasi menurut mereka

Seorang laki-laki paruh baya datang menghampiri Aira, mensejajarkan langkahnya mengikuti Aira memasuki gedung tinggi dengan desain modern itu

" Mana orangnya Belgion?" Aira berbicara dengan tidak sopannya kepada orang yang bahkan jauh lebih tua darinya

My Queen DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang