9

280 14 0
                                    

Aira membuka matanya perlahan, kedua tangannya bergerak menyentuh kepalanya, kepala Aira terasa pusing sekali, Aira melihat sekitarnya dia sedang berada dikamar miliknya

Leo yang sedang berada di balkon kamar Aira berlari menghampirinya saat menyadari Aira sudah bangun

Leo mendudukkan tubuhnya dipinggir ranjang Aira

"Queen udah baikkan?" Tanya Leo yang sangat terlihat cemas dengan keadaaan Aira

Aira yang menyadari keberadaan Leo memeluk Leo erat secara tiba-tiba, Aira berusaha keras menahan Air matanya yang sudah menggenang dipelupuk mata, Leo membalas pelukannya

"Kak Queen udah inget siapa Queen sebenarnya" ucap Aira ditengah isakannya

Tubuh Leo menegang, Leo bukannya terlihat bahagia malah terlihat semakin gelisah setelah mendengar penuturan Aira

Semuanya termasuk Khenzo kan?

Aira melepaskan pelukannya dan memberi jarak diantara keduanya, Aira mendongak menatap dalam pada manik mata cokelat madu milik Leo yang terlihat sendu sekarang ini.

"Queen inget apa sayang?" Tanya Leo setelah beberapa saat terjadi keheningan

Aira menunduk menatap tangannya yang terasa bergetar"Queen gak terlalu paham, ingatan itu terlalu samar yang Queen tahu sekarang adalah Queen adalah putri mahkota kerajaan Azazel....."

Aira mendongak kembali menatap kearah Leo yang masih menunggu kelanjutan cerita Aira

" Dan kak Leo itu tunangan Queen putra mahkota kerajaan Apollyon, kita udah dijodohkan dari kecil"

Flashback on

Suasana kelam dan beberapa patung naga berdiri dikedua belah sisi pintu ruangan itu terdengar suara gadis kecil dari dalam disana, Aira gadis kecil berusia 5 tahunan dengan manik mata biru kristal dan rambut merah muda terang, kulit seputih salju terlihat manis dengan pipi bulat miliknya

Aira bergelayut manja dilengan putra mahkota kerajaan Apollyon,Leo.

"Kak Leo tau gak? Sore tadi Aira bunuh Catoblepas pakek tangan Aira sendiri loh"ucap Aira sambil mengunyah darah Phoenix yang sudah dibekukan

"Kak Leo tau gak? Sore tadi Aira bunuh Catoblepas pakek tangan Aira sendiri loh"ucap Aira sambil mengunyah darah Phoenix yang sudah dibekukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                        (Catoblepas)

Semua orang diruangan itu terperangah tak menyangka gadis kecil seperti Aira dapat membunuh mahluk mitologi yang kuat itu seorang diri.

Leo mengangkat tubuh Aira memeluk erat pinggang mungil itu" Queen hebat banget ya?"

"Kenapa kak Leo manggil Aira 'Queen'?" Aira menatap lugu kearah Leo

Leo menoel-noel pipi bulat Aira gemas " Aira kan bakal jadi ratu kerajaan Azazel nanti jadi mulai sekarang kakak bakal manggil Aira gitu, suka gak?"

Aira mengangguk saja.

Apollyon tersenyum tipis melihat kedekatan antara Aira dan Leo dia melirik ke arah Azazel yang juga sedang menatap kearahnya " Azazel bagaimana menurutmu dengan penyatuan kedua kerajaan kita melalui pernikahan Aira dan Leo?"

Aira adalah putri mahkota kerajaan Azazel sedangkan Leo adalah putra mahkota kerajaan Apollyon, jika mereka menikah maka kedua kerajaan besar itu akan menjadi satu.

Azazel tersenyum sambil mengangguk kecil " tentu saja ku lihat Aira juga bahagia bersama Leo"

Azazel tersenyum melihat Aira yang begitu semangat mengoceh tak jelas kepada Leo dengan mulut yang masih penuh dengan makanan, dia sangat menyayangi putri kecilnya itu, dia akan melakukan apa pun untuk kebahagiaan Aira, Aira adalah harta paling berharga setelah kepergian istri tercintanya.

"Bagaimana kalau kita menikahkan mereka saat Aira berumur 18 tahun Azazel?" Tanya Apollyon

"Saat Aira berumur 18 tahun kekuatan Aira sudah sempurna dan sudah siap untuk memimpin kerajaan ini" lanjut Apollyon

Azazel mengangguk lagi lalu menatap dengan penuh kasih sayang kepada Aira " Aku setuju Apollyon"

Flashback off

***

Nafas David terengah-engah, seorang pria yang memakai jubah hitam sedang mencekik lehernya sedangkan beberapa temannya sedang mencoba memecahkan tabung kaca tempat mahluk percobaan nya hidup

Sialan dia bisa-bisa mati disini.

David menggigit tangan pria yang sedang mencekiknya, pria itu menyeringai tak merasa sakit sedikitpun.

" Wah ternyata manusia itu memang sepayah ini ya?" Ucap pria itu mencemooh

DRAK

BYURR

suara pecahan kaca dan air mengalir deras terdengar begitu jelas diruangan itu, mereka telah berhasil menghancurkan kaca tabung tempat anak kecil percobaan itu berada

Pria itu melempar kuat David kesudut ruangan, David terbatuk-batuk mencoba mengambil napas sebanyak-banyaknya, sudut bibir David robek, dan sepertinya salah satu tulang rusuk David retak pria itu terlalu kuat

Salah seorang pria berjubah itu menggendong tubuh anak kecil yang dijadikan percobaan

Pria yang mencekik leher David tadi mendekat lalu sebelum menghilang dia merbicara lirih yang masih bisa didengar jelas oleh David

" Katakan kepada nona tercintamu bahwa kematian nya semakin dekat"

Mata David membola, ternyata pria berjubah hitam itu ingin membunuh nona Aira, tapi yang lebih menyedihkan lagi anak percobaan nya selama bertahun tahun telah dicuri

Ah

Mimpinya dibawa pergi

***

Aira meminum Dalgona coffe yang diberikan Leo kepadanya, menyesapnya secara perlahan, Aira belum mengingat semua masa lalunya yang dia ingat hanya saat dia masih kecil, dia bahkan belum ingat kenapa dia bisa menjadi manusia biasa seperti sekarang ini, dan yang paling membuat Aira kesal karena sekarang ini kekuatan iblis Aira belum kembali.

Aira melirik kearah Leo yang sedari tadi menatapnya, melihat wajah tak bersalah Leo membuat Aira makin kesal saja.

Kenapa sih Leo tidak mau menceritakan apa yang terjadi kepadanya?!

Leo tersenyum melihat Aira yang cemberut " Queen bakal ingat itu semua kalau waktunya udah tepat"

Aira tak menggubris perkataan Leo, dia sibuk meminum Dalgona coffe yang sedang bayak peminatnya sekarang ini padahal cara membuatnya lumayan lama dan ribet

"Queen mau kedunia iblis gak?" Tanya Leo berniat membujuk

Mata Aira menjadi berbinar-binar, dia merindukan sekali dunianya, tempat dia seharusnya berada sekarang " Astaga mau banget kak"

" Mau banget gak nih?"

"Ish iya mau banget" Aira kesal sekali dengan sikap Leo sekarang ini

Leo menyentuh tangan Aira, menatap lembut kearahnya "Yaudah ayoo"

***

My Queen DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang