[02] Diskusi

2.6K 342 42
                                    

Jadi Yujin sama Eunbi sudah mendatangkan mahluk-mahluk lain dari dorm sebelah. Menjelaskan tentang situasi dan kondisi yang mereka alami sejak tadi pagi.

Sementara si anak kembar masih asik memeluk Chaewon. Yang lain melihat itu gemas ingin memeluk juga, tapi cukup tahu diri untuk tidak menggangu moment tersebut.

"Jadi anak kembar ini anaknya Chaewon dari masa depan, gitu?" tanya Yena memajukan bibirnya.

Eunbi mengangguk, sementara Yujin sudah tak mau ikut campur. Toh, dia sama sekali belum paham kenapa bisa menjadi seperti ini, biarkan Eunbi yang menanggung tanggung jawabnya, haha. Licik sekali memang.

"Ya gitu." Eunbi memerhatikan interaksi antara Chaewon dan si kembar, duh lucunya. Cepat sekali adaptasinya padahal kan Chaewon baeu saja bertemu dengan mereka, Chaewon yang mengusap-usap kepala anak-anak itu sambil tersenyum, nyaman juga katanya. Yah, dia ibunya sih.

"Oh iya!" Yujin tiba-tiba bersuara membuat yang lain menaruh perhatian padanya.

"Belum sempet kejawab tadi. Mommy kalian kan Chaewon. Terus Mamah kalian siapa?" tanya si Ahn semangat ingin tahu.

Chaewon mengerutkan keningnya bingung. "Maksud lo apa? Mamahnya?" Pertanyaan member lain terwakilkan.

"Katanya mereka juga lagi mamah-nya. Berarti istrinya Chaewon dong?"

"Mommy," panggil Chaemin tiba-tiba.

"Hm? Kenapa?" Chaemin tiba-tiba berpindah duduk dipangkuannya.

"Mamah yang mana?" Chaemin memperhatikan satu-persatu wajah dari member yang lain. Tapi tetap saja tidak bisa ingat wajah mamah-nya itu.

"Loh jadi salah satu dari kita gitu?" tanya Yuri dengan mata berbinar, penasaran.

Chaerin mengangguk. "Kata Mommy dia sama Mamah ke satu grup dan kenal disana waktu itu." Anak itu menaruh jari telunjuk didagunya sambil mengarahkan kepalanya keatas, sambil berpikir.

"Tapi aku gak inget...," timpal Chaemin.

Chaewon menaruh dagunya diatas kepala Chaemin. "Kok bisa gak inget?" Dua anak itu menggeleng mendengar pertanyaan Chaewon.

"Ah kalian bilang inget namanya, kan? Siapa?" Yujin menyenderkan badannya kebelakang ditopang oleh tangannya.

"Nama mamah...."

Semuanya mengangkat alis, menunggu si kecil menyebutkan.














"Ahn Yujin."



























"HAH?! APA?!"














Semua member mendadak melihat kearah Yujin yang sepertinya masih loading itu. Tak bergerak satu senti pun dari tempatnya.

Hening.

Chaerin dan Chaemin hanya melihat satu sama lain, kenapa jadi hening begini? Yah, tanyakan saja kepada rumput yang bergoyang.

"G-gue?" Yujin menunjuk dirinya sendiri, kini duduknya menjadi tegak.

Chaewon yang mendengarnya shock berat. Ya bagaimana tidak? Ahn Yujin? Seorang Ahn Yujin?

"Mamah?" Chaemin turun dari pangkuan Chaewon dan mendekati Yujin, diikuti Chaerin.

"Mamah Yujin?" Chaerin memanggil dengan mata berbinar.

Tanpa babibu lagi dua anak itu langsung menghambur kearah Yujin. Sementara bocah itu masih ternganga.

"Bentar deh, gue barusan dipanggil mamah?" batin Yujin.

"Waaaww. Ahn Yujin, aku sungguh tidak menyangka kamu bakal dipanggil mamah kayak gitu." Yena dengan dramatis memegang dadanya, kaget ceritanya, sambil membuka mulutnya lebar-lebar.

"BENTAR-BENTAR!"

Chaewon angkat suara.

"NO NO NO! KALIAN PASTI SALAH, KAN?! BUKAN SI YUJIN, KAN?!" Chaewon sejujurnya tidak mau terima. Kenapa?

Ya...gimana ya...

Chaewon dan Yujin sering bertengkar, tentang apapun itu. Yang paling sering, mereka pernah adu mulut bahkan hampir adu fisik gara-gara memperebutkan tempat duduk disebelah Minju saat pulang konser.

Tapi lihat sekarang? Di masa depan nanti mereka malah hidup bersama dan punya anak begitu? Noooo! Chaewon tidak mau pokoknya, titik!

Kalau saja ia tak melihat foto dirinya bersama kedua anak ini beserta tulisan dibelakang fotonya dia tidak akan percaya! Sungguh!

"Hihihi," dua anak itu tiba-tiba cekikikan.

"KOK MALAH KETAWA??" Chaewon sudah berdiri saja dari tempat duduknya.

"Bener kata mommy waktu itu. Mamah sama mommy waktu dulu sering berantem, kan?"

Chaewon dan Yujin tertegum mendengarnya.

"Heh! Heh! Ayo duduk dulu sebentar! Chaewom jangan marn teriak gitu juga, cepet duduk!" Satu perintah dari Eunbi, artinya harus dituruti.

Akhirnya mereka berdiskusi baik-baik apa yang harus dilakukan kedepannya saat itu.


















Sementara itu.....mereka tidak tahu ada orang-orang tertentu yang tidak terima tapi tidak buka suara dan memilih diam.
















"Kok gue merasa terkhianati, ya?"














TBC

Hayolo hati-hati kalo Ssamu lagi mode senggol bacok

Hayolo hati-hati kalo Ssamu lagi mode senggol bacok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mommy?「SsamJin」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang