[07] Pikir-pikir Dulu

1.4K 228 23
                                    

Sehabis itu Eunbi menginginkan si Kembar tidur bersamanya, tapi member yang masih bangun juga berebut ingin tidur bersama mereka.

Akhirnya diputuskan bahwa mereka akan tidur bergilir setiap malam bersama member.

"Malem Chaemin ini tidur sama tante berati yaaaaa." Eunbi senang tentu saja, bisa memeluk hal lucu seperti ini, kapan lagi?

"Astaga iya iya! Awas aja kalo diapa-apain!" Yujin cemberut.

"Gak akan lah, Jin. Mau dimakan doang paling."

Yujin melotot, Chaewon juga. "Heh!"

"Yaelah bercanda."

Sementara Chaerin hanya diam sambil menikmati pipi Yuri yang digesek-gesek dengan miliknya. Rasanya kenyal dan lembut, nyaman pokoknya.

"Chaerin bener mau tidur sama tante Yuri?" tanya dia.

Anak itu berdeham sambil mengangguk. "Iyaaaa!" katanya.

Yujin yang melihatnya gemas, hampir saja menerjang untuk memeluk keduanya jika tidak ditahan oleh Yena dan Chaewon.

○○○

Sehabis bersih-bersih dan berganti baju Yujin duduk dikasur kamarnya. Matanya menatap langit-langit, melamun.

"Ini apaan sebenernya. Kenapa coba mereka harus kesini dan bilang kalo orang tuanya Chaewon unnie sama gue?"

Iya, Yujin masih memikirkannya. Dari banyak kemungkinan kenapa Chaewon? Padahal mereka bukannya tidak dekat, hanya saja tidak ada perasaan macam itu, sebatas sahabat dan malah Yujin menganggap Chaewon itu kakaknya.

"Aduh, dahlah. Mending gue tidur."

.
.
.

Disisi lain, Chaewon sedang menopang dagunya menatap pantulan dirinya dicermin.

"Hmmm...."

Pikiran Chaewon berkecamuk, mengingat-ngingat apa yang sudah ia dan tiga orang lainnya lalui tadi. Diam-diam Chaewon tersenyum dan terlihat semburat warna merah dipipinya.

Cklek

"Mommy? Belom tidur?" Chaemin datang dan menghampiri Chaewon.

Chaewon dengan sigap menggendong anak itu dipangkuannya. "Mau nih bentar lagi. Kok kamu belum tidur? Eunbi unnie gimana?"

Chaemin menggeleng. "Belum dicium selamat malam sama mommy." Mendengarnya Chaewon gemas sendiri dan langsung menciumi pipi Chaemin yang gembul itu. Terakhir ia mencium jidatnya agak lama.

"Udah?"

Anak itu cekikikan mengangguk.

"Yaudah tidur, udah malem kamu pasti capek."

Chaemin turun dari pangkuannya, berjalan kearah pintu, sebelum menutup pintu sepenuhnya, Chaemin menatap mommynya.

"Mommy," panggil anak itu.

"Hmmm?" Chaewon mengangkat alisnya.

"Jangan bimbang. Kalau udah kerasa, lakuin sama bilang aja. Jangan ditunda entar keduluan."

Begitu bilang Chaemin langsung menutup pintunya meninggalkan Chaewon yang melongo menatap pintu yang tertutup.

"Kok? Gimana?"

Mommy?「SsamJin」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang