[One Shoot] Maid

1.8K 157 79
                                    

Masih aman gak sih ini?😭

Inspired by : Lolita (1997)

○○○

Tok tok tok

Perempuan jangkung sedang menulis dengan fokus dimejanya ketika ketukan dipintu mengalihkan fokusnya itu.

"Masuk." titahnya.

Cklek

Pintu pun terbuka menampilkan sesosok pelayan ramping membawa sebuah nampan ditangannya. Pintu ia tutup tak lupa dikunci sebelum akhirnya melangkahkan kaki mendekati meja.

"Makan siang." ucapnya sambil meletakkan nampan itu dimeja si perempuan jangkung.

"Hm? Apa menunya?" Perempuan itu meletakkan pekerjaannya dan melepaskan kacamatanya. Ia menopang dagunya dengan tangan dan melihat isi dari nampan tersebut.

"Biasa, hanya pasta dan segelas kopi hangat." ucap si pelayan mengangkat bahunya. Ia mulai mendekati si perempuan jangkung lalu mendorong bahunya agar bersandar pada kursi sebelum mendudukan dirinya diatas paha perempuan itu.

"Chaewon..." panggil si jangkung.

"Hmm? Mau kusuapi, nona Yujin?" sahut si pelayan sambil mengalungkan tangannya dileher Yujin.

Perempuan jangkung bernama Yujin itu menggeleng, menarik pinggang ramping si pelayan yang bernama Chaewon itu.

"Tidak sebelum mendapat hidangan pembuka."

Chaewon tersenyum, mulai mencium Yujin dengan penuh semangat. Kepala Yujin sempat mundur kebelakang akibat ciuman yang ditekan oleh Chaewon.

Menarik diri, Chaewon mengelus rahang Yujin. "Sudah? Sekarang makan."

Yujin terkekeh, melonggarkan pelukan pada pinggang Chaewon membiarkan perempuan itu mengambil wadah dari nampan dan mulai menyuapinya.

"Enak, kau yang masak?"

Chaewon menggeleng. "Ibumu." jawabnya sambil memanyunkan bibir membuat Yujin gemas dan mematuk yang membuatnya candu tersebut.

"Masakan Ibu memang selalu yang terenak." Yujin menggodanya membuat Chaewon menatapnya sambil menaikan satu alisnya.

"Oh begitu? Kalau aku bagaimana?" Chaewon menaikan kaki kanannya pada kaki kirinya, menopang dagunya dengan tangan kanan sedang tangan kirinya masih bertengger dipundak Yujin sambil menggenggam wadah berisi pasta.

"Kau? Yang terbaik." Yujin mengecup pipi  chubby perempuan itu.

Chaewon menyeringai sambil kembali menyuapi Yujin. "Mulutmu lebih manis dari permen manapun."

Chaewon terus menyuapi Yujin hingga pasta habis tak bersisa. Ia lalu bangkit dari paha Yujin dan mulai membereskan nampan. Menaruh kopi dimeja kerja si gadis jangkung, ia kembali mencium bibir manisnya.

"Sampai jumpa nanti, nona Ahn."

"Maksudmu sampai jumpa nanti malam?" Perempuan jangkung itu manaik-turunkan alisnya membuat si pelayan memutar bola matanya seratus depalan puluh derajat.

"Ya ya ya. Sampai jumpa nanti malam, nona. Bereskan pekerjaanmu sekarang agar tidak menganggu nanti."

Perempuan itu berjalan menuju pintu, membuka kunci dan memberi kiss bye kearah perempuan yang terduduk bersandar dimeja kerjanya dan kemudian pergi.

"Ck ck ck. Kenapa kau manis sekali, sih?" Yujin menggeleng-gelengkan kepalanya dan memakai kembali kacamatanya. Menyeruput kopi yang sudah mulai dingin.

Menghela nafas, ia memijat keningnya.


























"Haruskah aku memintamu menjadi kekasihku? Haha, ibuku akan membunuh kita jika iya."




















END
































Gaez, mau wortel? 🥕🥕🥕

Gaez, mau wortel? 🥕🥕🥕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mommy?「SsamJin」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang