Pagi-pagi disebuah dorm terlihat dua orang insan yang masih terlelap dalam tidurnya. Padahal diluar mentari sudah terbit dan burung-burung berkicau merdu.
Ahn Yujin, cewek itu masih enggan membuka mata, tapi malah merapatkan badannya dan meluk erat guling nya.
Si guling keliatan keganggu tuh, langsung aja menggeliat kayak ulet. "Mmmhh, Yujin.....sesek." katanya yang dipeluk Yujin dari belakang.
Sementara si Yujin yang emang masih tidur gak denger tuh keluhan dari dia.
"Ck, Yujin!" Karena gatahan, dia akhirnya nyubit tangan Yujin bikin si cewek jangkung itu teriak.
"Arrh!"
Matanya masih merem, tapi pelukannya dia lepas sambil ngusap-ngusap tangannya yang perih.
"Aaeeghh...Chaewon unnie, sakit ah!" protesnya.
Bukannya minta maaf, Chaewon malah lanjut cubit perut Yujin.
"Aduh! Apa-apaan sih, ih?!" Yujin kesel, iya. Siapa yang gak kesel pagi-pagi begini dibangunin pake cubitan maut?
"Sok sok-an manggil unnie, biasanya juga nama doang."
"Aaaa Ssamuuu." Nah, manjanya keluar padahal baru aja dia kesel.
Yujin meluk lagi Chaewon yang sekarang udah balik hadep ke dia.
"Hmmm?" Chaewon yang sama-sama masih ngantuk cuman dehem, seenggaknya pelukannya gak sesek kayak tadi.
Demi Azzo, si Yujin bakal langsung ditendang kalo gitu. Gak peduli dia gapake apa-apa sekalipun, jatuh ya jatuh kebawah lantai dingin.
"Capek..."
"Suruh siapa semalem liar?"
"Hehe." Nyengir doang si Yujin.
"Haha hehe, tawa." Chaewon gesekin kepalanya dibawah dagu Yujin, nyaman.
"Gatahan, jangan nyalahin. Kamu imut banget abisnya jadi pengen nyerbu terus."
"Mesum, Ahn."
"Gak mesum. Sama kamu aja gininya."
"Iyain aja iyain."
Karena capek, abis itu mereka lanjut tidur lagi.
○○○
Chaewon lagi duduk depan cermin, liatin lehernya. Banyak bercak merah dengan bangganya terpampang disana.
"Ck, gak kira-kira ini gimana nutupinnya coba." Dia megangin lehernya, mukanya beneran kesel.
Tiba-tiba Yujin dateng meluk dari belakang, dagunya dia taroh dikepala Chaewon. Tangannya dia kalungin dileher.
"Ini liat! Udah aku bilang jangan banyak-banyak. Ini malah begini, mana gak akan ilang cepet." Chaewon megang tangan Yujin yang ada dilehernya.
"Udah gapapa. Lagian kita gak ada jadwal ini, kan? Kamu juga gak kemana-kemana, kan? Yaudah."
"Kalo member lain liat?"
"Ck, kayak mereka gapernah liat kamu yang lebih parah dari ini, lagian imut kokㅡ"
"AAAWW SSAMU!!"
Iya, pinggang si Yuji dicubit keras. Abis ngomong seenaknya begitu. Gak mikir apa Chaewon ini malu. Mana mukanya udah merah.
○○○
Chaewon sama Yujin akhirnya keluar kamar. Member lain ada yang lagi diem diruang tengah. Pas mereka keluar, pada ngeliatin, terutama ngeliatin Chaewon. Tapi abis itu balik lagi fokus sama kegiatan masing-masing begitu liat Yujin death glare kearah mereka.
Gasuka dia tuh ceweknya diliatin begitu. Karena itu Yujin langung aja gendong Chaewo dibahunya buat dibawa ke dapur, biasa nyari asupan perut, kalo asupan itu kan udah tadi malem hehe.
"Yah! Yujin ih turuninnn!" Chaewon ngerengek, tapi aslinya dia suka digendong Yujin begini gatau kenapa.
Chaewon hela nafas. Baru aja mau buka suara lagi, udah dipotong duluan.
"Dan gak akan pernah bosen bilang kamu imut."
Chaewon merah, iya dia lagi-lagi dibuat malu sama bocah bongsor nan mesum disampingnya ini.
"Dasar."
Yujin ketawa, tangannya gerak buat nangkup pipi Chaewon, abis itu diteken bikin bibir Chaewon maju, emang sengaja dianya juga dimaju-majuin. Bikin Yujin gatahan kecupin bibirnya. Abis itu terakhiran dia cium lama bibir manis Chaewon.
"You are the cutest person in the world for me Ssamu."
○END○
Aaaa terinspirasi dari Yujin yang bilang kalo Ssamu itu yang paling imut menurut dia.
Omg my ssamjin hearteeuu😫💕
Hwhw.
Btw aku ada bikin wallpaper nih, emang gak bagus sih tapi siapa tau mau di save wkwk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oke gitu aja, besok ku ada ujian huhu, doain supaya lancar yaㅠ_ㅠ
