1

4.5K 142 3
                                    

'plak' tamparan yang keras mendarat di pipi kanannya membuat telinganya berdengung.

"Gugur anak itu". Titah pria itu

"Tidak mau. Kau harus tanggung jawab". Lirih wanita itu sambil tetap memegang pipi kanannya yang sepertinya mulai membengkak.

"Sudah kukatakan untuk menggugurkannya bukan?!" Bentak pria itu.

"Tega sekali kau Sean. Mereka darah dagingmu!"

"Cukup Olivia! Gugurkan anak itu sebelum aku yang turun tangan untuk melenyapkannya". Teriak Sean sambil menunjuk perut Olivia

"Aku memberimu tiga hari untuk menggugurkannya" ucap Sean

Mendengar itu membuat hati Olivia  hancur berkeping-keping. Ia berlari keluar dari ruangan Sean dengan pipi yang mulai membengkak.

Lima belas menit yang lalu, ia datang ke kantor Sean untuk memberitahu keputusannya yang tidak ingin menggugurkan anaknya. Dia berharap agar Sean menerima anak itu dan bertanggung jawab. Tapi yang dia dapatkan hanyalah bentakan dan tamparan yang keras di pipinya.
Sungguh hancur hati Olivia ketika sean tetap menolak hasil perbuatan mereka dulu.

sebulan yang lalu

Drtt.. drtt..

"Hallo?"

"Via. Jemput si Sean dong. Dia mabuk nih."

Yap yang menerima telpon itu adalah Olivia

"Hah? Emang Sean ada di mana? Kok bisa mabuk?."

"Si Alex ulang tahun. Dia ngundang gw ama yang lain ke klub. Sean mabuk karena kebanyakan minum"

"Yaudah, shareloc aja. Btw kalian ada ruangan mana?"

"Kita diruang VIP 1"

Ting...

Setelah menerima pesan shareloc dari teman sean yaitu Ben, ia langsung mengendarai mobilnya menuju lokasi klub tersebut. Saat ia memasuki klub, ia sempat di goda oleh laki-laki di yang berada disana. Tetapi ia dengan mudah melewati mereka semua dengan gesit.

Sesampainya di ruang VIP 1, Olivia melihat Sean yang sedang mabuk di samping seorang wanita yang memakai baju kekurangan bahan serta bermake-up tebal dan teman-teman sean lainnya. Wajah wanita itu tampak tidak asing. Tetapi ia tidak peduli. Yang penting sekarang adalah membawa Sean yang sedang mabuk.

Olivia di bantu ben membawa sean masuk kedalam mobil Olivia. Setelah itu Olivia mengucapkan terimakasih dan langsung masuk ke dalam mobilnya. Ia mengendarai dengan kecepatan sedang.

Sesampainya di apartemen Sean. Olivia bersusah payah membawa Sean ke kamarnya. Setelah masuk, Olivia segera membaringkan Sean dan melepaskan sepatu Sean serta memakainya selimut. Saat ia beranjak pergi, tiba-tiba saja Sean menarik tangan Olivia dan membuat Olivia berbalik dan jatuh di dada sean.

Sean langsung memeluk dan memutar posisi dengan olivia. Ia beradadi atas dan Olivia berada di bawah kungkungan sean. Sean pun mulai mencium Olivia dengan ganas dengan tangan yang berusaha membuka baju Olivia. Olivia panik dan memberontak. Sayangnya tenaga sean lebih besar dari tenaganya.

Di malam itu Olivia hanya bisa menangis tanpa suara di samping Sean yang sedang tertidur pulas setelah merebut mahkota Olivia dan menanamkan benihnya di rahim Olivia. Dia dengan tertatih-tatih merangkak mencari baju Sean dan memakainya karena bajunya telah di rusak oleh Sean. Dia berusaha sekuat tenaga agar bisa segera pulang. Setelah kejadian itu, Olivia mulai jarang berbicara dengan Sean.

Olivia mengepak semua pakaiannya ke dalam koper sambil menangis dan mengingat saat-saat dia kehilangan mahkotanya.

Dia langsung memesan tiket ke Inggris untuk dua hari kemudian secara online.

"Mommy akan menjaga kalian dan menyayangi kalian. Meskipun Daddy kalian tidak menerima kalian". Ucap Olivia sambil mengelus perutnya yang masih kecil.

Sebelumnya Olivia sudah pernah membahas masalah kehamilannya dengan sean. Saat itu barulah gejala awal orang hamil. Sean menyuruh Olivia untuk cek ke dokter dan menyuruhnya untuk menggugurkannya jika ia hamil.
Dua hari kemudian Olivia menemui Sean di ruangannya dan mengatakan kalau ia hamil dan tidak akan menggugurkannya. Alhasil ia mendapat tamparan dari sean.

Hati Olivia hancur ketika mengingat perlakuan serta perkataan yang Sean ucapkan di kantor tadi. Air matanya terus jatuh membasahi pipinya. Ia bertekat untuk membuat Sean menyesal karena tidak menerima anaknya sendiri.


Baru pertama kali buat cerita. 😌

Jadi maklumin aja yah jika banyak hal yang membingungkan.

Kalo mau kasih saran juga boleh😂

Jangan lupa buat tekan vote ya🙏😣

My BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang