23

909 25 0
                                    

Hola.. Welcome back to "my baby"
Jangan lupa ninggalin jejak..

Selamat membaca!

Keempat orang langsung memukul dan menghancurkan mobil mereka.
Alex langsung yakin kalau mereka bertiga adalah target orang-orang itu.

"Miss.. Pintu belakang di mana?" Ucap Alex

"Ti.. Tinggal jalan lurus ke belakang nanti ada pintu" Jawabnya dengan takut karena melihat 4 orang itu.

"Makasih miss.. Em, lu cepat keluar dari pintu belakang" Ucap Arvin

"Terus kalian gimana?" Ucap Emi khawatir

"Kita bisa melawan mereka, yang penting lo ama mbanya jangan kenapa napa" Ucap Arvin

"Oh iya.. Miss juga sembunyi atau keluar lewat pintu belakang juga" Ucap Arvin kembali

"I.. Iya" Jawabnya

"Tapi gw mau bantu" Ucap Emi

"Yang ada entar lo di jadiin tawanan" Ucap Alex khawatir

"Gw bisa jaga diri" Ucap Emi keras kepala

'Prang' pintu kaca toko itu pun hancur. Mereka semua langsung melihat ke arah pintu yang hancur.

"Wah wah.. Mereka beneran ada di sini" Ucap salah satu dari mereka yang bertato di lengan.

"Yang perlu kita lakukan hanya mematahkan lengannya kan? Eh lengan mereka berdua" Ucap yang lain dengan senyum khas tokoh penjahat sambil menunjuk nunjuk ke arah Alex dan Arvin.

Tak lama kemudian, keempat orang itu maju dan langsung mengayunkan tongkat bisbol mereka ke arah Alex dan Arvin. Untung saja mereka menghindar.

Karena merasa susah untuk berkelahi dengan ber dempetan, mereka berpisah agar bisa dengan leluasa bergerak. Untung saja toko roti itu cukup luas.

Perkelahian 1 vs 2 yang menguntungkan lawan, tapi untuk Alex dan Arvin itu merupakan keuntungan bagi mereka untuk saat ini. Karena gerakan mereka jadi melambat, seakan takut mengenai rekannya sendiri.

Dilihat dari tingkah laku mereka, terlihat kalau mereka bukan orang profesional dalam berkelahi. Hanya semacam amatiran saja. Jadi perkelahian ini, unggul ke Alex dan Arvin. Bahkan 1 vs 4 pun kalau lawannya seperti mereka akan gampang.

Hanya memerlukan sedikit waktu, keempat orang itu pun jatuh ke lantai. Tapi, salah satu dari mereka langsung bangun dan berlari ke arah Emi dan menyandera nya.

(Mereka salah pilih sandra tuh 🙂)

Seketika, Alex dan Arvin serta kasir pun menjadi tegang. Karena pria tersebut mengeluarkan pisau dan mengarahkannya ke leher Emi. Bukan hanya mereka, bahkan rekan pria tersebut tegang dan kaget karena itu tidak ada dalam rencana mereka.

"jangan bergerak atau dia akan terluka" ucapnya dengan tersenyum

Tidak ada yang berani bergerak karena takut terjadi sesuatu pada Emi.

"cepat selesalikan misi kita. Dan setelah itu kita pergi ambil sisa uangnya"

Mendengar itu, para penjahat yang tadinya jatuh,  bangun dan mengambil tongkat basebal mereka yang yang ikut jatuh.

"akhhh..." Tapi sebelum mereka sempat mendekati Alex dan Arvin, penjahat yang menyandra Emi sudah jatuh ke lantai dengan mengerang kesakitan.

Alex dan Arvin tak sempat melihat apa yang dilakukan Emi kepada penjahat itu. karena mereka sedang memperhatikan penjahat yang mulai mengambil tongkat mereka. Yang Emi lakukan hanyalah  menyikut perut pria itu dan langsung membantingnya ke depan. Setelah itu, kasir pun langsung menghubungi polisi. Tapi, para penjahat itu berhasil kabur sebelum polisi datang.

Polisi datang mulai menyelidiki kasus ini. Sedangkan Emi, Alex dan Arvin pergi menggunakan taksi ke rumah Emi karena mobil mereka telah di rusak. 

Tak ingin membuat mommynya khawatir, mereka memutuskan untuk tidak memberitahukan masalah hari ini.

Mereka segera pulang ke mansion Olivia untuk mengambil baju Alex dan Arvin. Setelah itu pergi ke rumah uncle Emi menggunakan mobil mereka yang lain. Arvin mengambil ponselnya dan menekan nomor seseorang.

"Tolong ambil mobil saya di toko roti di jln. ***** untuk di perbaiki. Dan juga jangan beritahu mommy tentang mobil itu."

"Baik tuan" Terdengar jawaban dari  telpon itu.

"Roti sama kuenya di bawa semuanya kan? " Tanya Emi

"Tenang.. Udah gw bawa semua kok" Jawab Arvin

Tak lama kemudian mereka bertiga sampai di rumah unclenya Emi

"Uncle Tom.. Aunty Samantha.. Kembar datang!! " Teriak Alex setelah turun dari mobil

Arvin memukul Alex

"Gak sopan" Tegur Arvin

"Iya iya" Balas Alex dengan cengengesan.

"Eh Alex sama Arvin tumben dateng" Ucap Samantha setelah melihat mereka bertiga dan langsung memeluk mereka.

"Kangen" Ucap Alex manja

"Ih dah gede kelakuan kelakuan kek anak kecil" Cibir Emi

"Yih.. Iri ya? " Balas Alex

"Udah udah.." Samantha melerai mereka berdua

"Eh Angel mana? Tumben gak melihat"

Seketika raut wajah mereka bertiga langsung berubah.

"Kok pada diem? Angel kemana?" Tanya Samantha kembali

"Angel balik ke Indonesia aunty" Emi menjawab pertanyaan aunty nya itu. Karena ia tau Alex dan Arvin tak bisa mengatakannya.

Samantha melihat ekspresi mereka bertiga yang sedih membuat ia tak ingin bertanya alasannya Angel pulang ke Indonesia.

"Ya udah ayok masuk.. Tom udah kangen sama kembar"

Mereka bertiga pun masuk kedalam dan melepas rindu dengan uncle Tom.

Bersambung...

Thanks bagi yang masih setia baca (♥ω♥*)

Jangan lupa tekan ⭐
👇🏻

My BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang