9

1.7K 83 0
                                    

"Vi.. gw gak bisa selalu nemenin lo disini" ucap Farrel dengan raut wajah sedih.

"Gak papa Far.. gw tau lo sibuk. Sekarang aja lo di teror mulu sama asisten lo di Indonesia"

"Terus lo gimana disini"

"Gw bisa jaga diri kok" Olivia tersenyum lembut

"Hah.. gw titip perusahaan gw sama lo ya Vi. Gw gak terlalu percaya sama orang sini" Farrel menatap Olivia berharap Olivia gak menolak.

"Tapi Far.. gimana kalo perusahaan bangkrut karena gw?"

"Ya gak mungkinlah. Secara lo jenius Vi. Masih umur 18 tahun aja lo udah bisa jadi wakil CEO."

"Lo juga kan sama aja Far.. lagi pula gw tuh di tawarin kerja dari ayahnya Sean. Secara gw pernah nolong bokapnya."

"Tapi kan sama aja tuh. Dan untung banget gw temenan sama lo Vi. Lebih sering di perpustakaan dari pada main. Jadi pintarnya nular."

"Kalo lo gak temenan ama gw gimana"

"Paling perusahaan ayah gw dah bangkrut." Ucap Farrel

"Hahaha.. masa sih? Gak mungkin bokap lo biarin perusahaannya bangkrut."

Olivia memang jenius. Ia sering mewakili lomba selama ia sekolah dan selalu memenangkannya. Bahkan ia pernah memenangi lomba tingkat internasional beberapa kali. Ia sering berada di perpustakaan dan lebih suka belajar dimana saja daripada hanya belajar di sekolah. Farrel yang notabennya sahabat Olivia, selalu bersama Olivia kemana mana. Bahkan ia selalu belajar bareng. Farrel pun sering mewakili lomba seperti Olivia. Terkadang mereka menjadi partner di lomba.

Sekarang Farrel sedang di tes ayahnya untuk memegang perusahaannya di Bali. Kota yang lebih terkenal daripada negaranya. Ia menjabat sebagai wakil CEO. Ia harus belajar secara perlahan. Sedangkan Olivia merupakan orang yang cepat belajar, sehingga kemampuannya tidak di ragukan. Bahkan seringkali Sean menyuruh Olivia untuk mengerjakan banyak hal dengan sangat baik.

Olivia menjabat sebagai wakil CEO karena tawaran kerja dari ayahnya Sean, Felix Orlando Dawson. Ia merupakan orang yang cekatan dan bisa menangani banyak hal dengan usahanya sendiri. Tapi sayangnya masih banyak orang di perusahaan yang menganggapnya sebagai pelacur. Mereka berpikir kalau Olivia menggunakan tubuhnya untuk mendapatkan jabatan wakil CEO.

Olivia hanya merasa biasa saja mendengar semua gosip itu. Karena dari dulu ia memang selalu digosipkan begitu. Bahkan parahnya ia pernah di gosipkan tidur dengan  guru laki-laki di sekolah SMA nya untuk mendapatkan juara 1 kelas begitu juga dengan juara 1 umum.

Awalnya Olivia sedih karena selalu digosipkan begitu. Tapi Farrel selalu menghibur Olivia dengan mengatakan kalau mereka itu iri akan semua yang dimiliki oleh Olivia. Dari prestasi, wajah, dan banyak hal lainnya.

Olivia masuk SMA saat berumur 12 tahun. Ia melompati 3 kelas saat SD dan mengambil semester pendek. Sehingga ia wisuda saat berumur 18 tahun. Ia juga menjadi asisten dosen selama perkuliahan.

Mungkin kalian bingung mengapa Olivia di pekerjaan ayah Sean? Dan bagaimana ia bisa bertemu ayah Sean?

Flashback on

Ayah Sean adalah pemilik dari tempat ia berkuliah. Saat itu sedang ada acara wisuda untuk seniornya dan juga untuk mahasiswa yang mengambil semester pendek. Acaranya belum di mulai dan Olivia pergi keluar untuk pergi ke kamar mandi. Saat ia keluar kamar mandi, ia berjalan melewati kamar mandi pria dan mendengar suara minta tolong.

"To.. tolong.."

Ia melihat sekeliling koridor dan tidak melihat satu pun orang. Ia mendekati kamar mandi pria dan suara itu semakin jelas. Olivia mengitip untuk memastikan apakah ada seseorang yang memerlukan bantuan. Betapa kagetnya ia melihat seorang pria paruh baya sedang tergeletak sambil memegang bagian antara perut dan dada. Tak jauh dari pria itu terdapat sebuah ponsel yang layarnya retak.

Ia mengeluarkan ponsel untuk menelpon nomor ambulans dan segera menghampiri pria paruh baya tersebut. Ia mengatakan alamat dan juga kondisi saat itu saat telponnya dijawab. Setelahnya Ia berteriak minta tolong dengan sekuat tenaga agar ada orang yang mendengar. Dan untungnya saat itu ada orang yang mendengarkan suaranya.

Akhirnya Felix di bawa ke rumah sakit. Setelah sembuh, Felix mencari informasi tentang orang yang menyelamatkannya di kampus. Dari sana ia mengetahui dari para dosen kalau Olivia adalah anak yang pintar, baik dan suka menolong seniornya yang kebingungan karena tugas dan juga para dosen. Dan juga Olivia wisuda dengan nilai terbaik. Setelah itu, ia bertemu dengan Olivia dan mengucapkan terimakasih serta bertanya apa keinginan Olivia.

Awalnya Olivia mengatakan ia tak menginginkan apa-apa. Felix terus bertanya apa yang diinginkan Olivia. Ia akan mengabulkannya segala keinginan Olivia sebagai balasan telah menyelamatkannya. Karena Olivia terus menolak, Felix pun bertanya apakah Olivia sudah memiliki pekerjaan?. Dan Olivia berkata bahwa ia baru akan melamar ke beberapa kantor.

"Bagaimana jika kamu berkerja di perusahaan saya?"

Olivia sudah menolaknya berulang kali dan merasa tidak enak jika harus menolaknya terus.

"Hmm.. baiklah pak. Saya kerja di perusahaan bapak saja" ucap Olivia sambil tersenyum

Flashback end

Bersambung

Kenapa gw tuh sering flashback di beberapa bagian? supaya kalian gak bingung.

Jadi pen jenius kek Olivia nih
(ᗒᗩᗕ) Jangan lupa ⭐
👇🏻

My BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang