#Prev
Selama perjalanan aku mengingat-ingat kembali kejadian yang sangat menyedihkan 3 tahun lalu. Aku ingat betapa sedihnya Si Jutek dan semenjak kejadian itu ia mulai menjauhiku. Kalau diingat-ingat lagi aku menjadi ikut merasa bersalah atas kejadian itu. Tanpa sadar air mataku jatuh dan kenangan itu tiba-tiba muncul lagi dipikiranku.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Afraid by SeouranimSabtu Pagi, minggu ketiga dibulan Desember
Seorang anak laki-laki yang hanya mengenakan kaos polos berwarna putih dan celana tidurnya bermotif garis-garis keluar dari kamar sambil berteriak-teriak.
"Kak... kakak.. kakak dimana?." Teriak Zoudan.
"Apa sih dek? Berisik deh masih pagi udah teriak-teriak". Jawab sang kakak sambil merapihkan tempat tidur dikamarnya.
"Oh disini ternyata.. hehehe kirain kemana. Ibu kemana sih kak?". Jawab Zoudan.
"Kenapa sih pagi-pagi cari kakak? Oh Ibu nginep dirumah tante ada hajatan katanya, dan katanya agak lama soalnya mau diajak liburan gitu sama tante." Jelas sang kakak sambil melipat selimut tebal dan merapihkan letak bantal.
"Oh gitu kak... Aku laper Kak, masakin sarapan dong". Manja Zoudan terhadap kakak satu-satunya.
"Ya ampun dek, kakak kira kenapa. Bikin kaget aja, cuma laper ampe teriak-teriak gitu". Pungkas kakaknya sedikit kesal tapi tetap gemas melihat kelakuan manja sang adik.
"Abis beneran laper ini kaaaak". Jawab Zoudan memelas sambil memegangi perutnya.
"Iya bentar ya, kakak beresin kamar sama packing dulu takut gak keburu nanti ke airportnya". Jelas sang kakak.
"Oh kakak jadi pergi? Kirain gak jadi kak. Yah aku sendirian dong dirumah". Zoudan merasa sedih.
"Kamu nih dek, kan cuma semingguan aja. Biasanya juga gak apa-apa." Jawab sang kakak.
"Iya deh kak, hati-hati ya kak. Jangan lupa bawa oleh-oleh". Canda Zoudan sambil menggaruk kepalanya.
"Kakak kan bukan mau jalan-jalan. Kakak mau penelitian". Jelas kakaknya yang sekarang berpindah kesebelah tempat tidur, mendekati traveling bag sambil melipat dan memasukan baju-baju itu dengan rapih.
"Hehehe bercanda kakak ku sayang." Zoudan tertawa sambil mencium pipi kakaknya, dan kemudian pergi ke lantai bawah.
Sang kakak langsung menuju dapur setelah selesai packing dan membuat permintaan special sang adik. Sederhana hanya nasi goreng ditambah ceplok telur mata sapi, makanan kesukaan sang adik.
Waktu menunjukan pukul 10 pagi. Zoudan yang sedang asik mencuci motornya tiba-tiba di kagetkan dengan suara telepon.
♫♫♫Ringdingdong ringdingdong dikidingdingding dingding♫♫♫ suara lagu boyband korea.
"Aaakkk.. buset sialan bikin kaget aja nih." Sambil berjalan mengambil ponselnya yang berada diatas meja teras. Segera Zoudan meninggalkan kain basah dia atas motornya, dan mengambil handphone sambil mengelapkan tangan basahnya ke celana tidurnya yang bermotif garis-garis.
"Halooo... kenapa?". Zoudan menjawab teleponnya dengan sedikit kesal.
"Bro ke rumah Zidan ya sekarang, kita rayain ultah Naura. Udah pada kumpul nih anak-anak semua." Jelas temannya ditelepon.
"Lah kok mendadak sih, ga bisa gue mau anterin kakak gue ke airport." Jawab Zoudan sedikit bingung.
"Yah kok lu gt sih. Kita kan udah kasih tau di grup, trus si Fitra bukannya udah chat lu ya kemarin?. Makannya punya handphone bagus tuh dipake yang bener, buat komunikasi bukan nge game doang. Tega lu ya pas ultah dia lu gak dateng." Zidan mengolok sambil membujuk Zoudan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFRAID
RomanceSetelah berjalannya waktu, aku merasakan banyak hal yang tidak terduga. Kekhawatiran ini semakin terasa. Aku tak tahu seperti apa akhirnya. Siapakah yang akan menemukan kebahagiaan? Kamu atau Aku? ~ Afraid By Seouranim ~