37

143 10 2
                                    

Tzuyu sedaritadi terus mondar-mandir di balkon kamarnya. Ia terus memikirkan perkataan Taehyung tadi dan itu membuatnya tidak tenang. Ia sangat takut hari itu tiba dan ia seperti tidak punya kuasa untuk mencegah perjodohan ini.

"Tzuyu-ya, kau sedang apa?"

"Tidak sedang apa-apa"

"Ini teh hangat untukmu dari eomma"

"Gomawo, oppa"

Jackson mengangguk dan menutup kembali pintu kamar sang adik. Tzuyu meraih teh tersebut dan kembali berjalan keluar ke balkon kamar sekedar untuk menghirup udara malam agar sedikit lebih rileks.

"Yiren? Dia bersama siapa?"

Tanya Tzuyu yang melihat sang adik baru saja pulang dengan ditemani oleh Xiaojun di belakangnya.

"Terima kasih sudah menemaniku jalan-jalan"

"Sama-sama"

"Yiren, kau baru pulang?"

"Ne, ahjumma"

"Siapa ini?", tanya Nyonya Chou.

"Annyeonghaseyo ahjumma, saya Xiaojun teman satu kampus Yiren"

"Ahh... silahkan masuk dulu?"

"Tidak usah, saya cuma mengantarkan Yiren pulang saja"

"Baiklah kalau begitu ahjumma masuk dulu?"

Nyonya Chou yang baru saja dari toko untuk membeli beberapa keperluan masuk ke dalam terlebih dahulu meninggalkan Yiren dan Xiaojun yang masih di luar.

"Yiren? Aku boleh bertanya sesuatu?"

"Boleh. Tanya saja, mau tanya apa?"

"Laki-laki yang tadi kau temui itu siapa?"

Tanya Xiaojun berhati-hati. Yiren mencoba mengingat kembali namja yang ia temui hari ini.

"Ahh... Mingyu oppa? Dia kekasih kakakku, memangnya kenapa?"

Xiaojun menghela nafas lega dan tersenyum.

"Tidak apa, kalau begitu masuklah dan aku akan pulang sekarang"

"Baiklah"

Yiren hendak untuk masuk, namun Xiaojun memanggilnya dan membuat gadis itu pun menoleh kembali.

"Ada ap-"

Yiren membelalakan matanya terkejut saat Xiaojun yang tiba-tiba menciumnya. 10 detik berlalu, dan Xiaojun melepas ciumannya itu dan menggaruk tengkuknya malu.

"Selamat malam"

Ucapnya singkat dan pergi meninggalkan Yiren yang masih berdiri mematung dengan ekspresi terkejut. Ia mengedipkan matanya berulang-ulang, mencoba untuk menenangkan detak jantungnya kali ini.

Yiren tidak dapat berkata apa-apa, ia hanya berharap agar tidak ada orang yang melihatnya tadi. Tapi sayangnya Tzuyu melihat semuanya dan membuat yeoja itu tertawa melihat kelakuan adiknya itu.

"Astaga.. kaku sekali. Payah hahaha..."

******

Tzuyu menghampiri Yiren ke kamarnya yang baru saja selesai mandi dan berjalan menuju ranjangnya dan merebahkan dirinya.

"Tadi kau diantar siapa?"

"Eumm... temanku"

Jawabnya kaku sembari mengeringkan rambutnya di depan cermin. Tzuyu tersenyum dan mencoba untuk memancing pembicaraan mengenai kejadian tadi.

LEAVE • [ Mingyu - Tzuyu ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang