LEAVE • [ Mingyu - Tzuyu ]

30

Sudah 2 hari Tzuyu tidak mendapat kabar apapun dari Mingyu. Dia sudah menelfon dan mengirimnya pesan, tapi hasilnya nihil. Dua hari itu juga Tzuyu kebingungan kemana kekasihnya padahal dia sangat merindukannya.

"Kau kenapa terlihat gelisah?"

"Tidak eomma, aku baik-baik saja"

"Eomma daritadi tidak lihat Yiren, kemana dia?"

"Tadi katanya mau keluar sebentar"

"Baiklah, kau jangan lupa istirahat ya?"

Tzuyu mengangguk dan tersenyum. Ia memutuskan kembali ke kamarnya dengan keadaan tetap gelisah dan menanti kabar dari kekasihnya itu, hingga sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya.

Mingyu Kim❤

Besok temui aku ditaman yang seperti biasanya

Senyuman terpampang di wajah cantik Tzuyu, dengan segera ia membalas pesan tersebut sembari menanyakan kabar. Tapi sekali lagi, tak ada balasan dari Mingyu. Sikap itu membuatnya semakin bingung dan kesal. Ia merebahkan tubuhnya dan menatap langit-langit kamarnya dengan penuh pertanyaan di kepalanya tentang kekasihnya itu.

"Oiya, Yiren kenapa belum pulang? Dia kan masih belum sehat, dasar anak itu"

**********

"Kenapa lagi menemuiku, bukankah hubungan kita telah selesai?"

"Kembalilah kepadaku, aku masih mencintaimu"

"Tapi aku tidak"

Perdebatan Wonwoo dan Pinky terus saja terjadi, sudah hampir 20 menit mereka berdebat dan itu membuat Pinky semakin kesal kepada Wonwoo dan hendak untuk pergi, namun Wonwoo mencegahnya.

"Maumu itu apa?"

"Aku ingin kau kembali kepadaku"

"Aku hanya ingin bersama Mingyu! Lagian dia lebih kaya daripada dirimu, jadi jangan pernah berharap aku mau kembali denganmu"

Hanya itu yang bisa dikatakan oleh Pinky lalu pergi meninggalkan Wonwoo hanya masih diam ditempatnya dan tersenyum sinis.

"Sebesar apapun usahamu, kau tidak akan bisa mendapatkan Kim Mingyu! Karena dia milik Chou Tzuyu!"

Pinky semakin emosi mendengar ucapan Wonwoo namun ia mengurungkan niatnta untuk berdebat kembali dengan Wonwoo, karena masih banyak urusan yang harus ia tangani.

"Wanita keras kepala! Lihat saja nanti!"

**********

Seorang gadis duduk sendirian di taman malam hari, dengan suasana hati yang masih sedih karena ditinggal oleh sahabatnya, lebih tepatnya orang yang ia sukai.

"Kenapa Felix tidak ada kabar sama sekali? Dia hilang seperti di telan bumi"

Yiren menatap keadaan Seoul malam hari dengan banyaknya pasangan yang berlalu lalang tepat di depannya. Hal itu semakin membuatnya kesal.

"Mereka itu sengaja lewat di depanku, kah? Menyebalkan!"

Agar tidak terus badmood, ia memainkan kedua kakinya agar tidak merasa bosan. Hingga suara seseorang membuyarkan lamunannya.