Ada yang kangen sama Hanna - Janu?
Atau Jagad?
Atau sama aku?🙊🙊🙊🙊🙊🙊Enjoyyy....
*****Aku merasakan tubuhku diguncang, namun rasa kantuk membuatku malas membuka mata.
"Astaga Hanna... punya anak gadis satu aja susah banget dibangunin"
Aku berdecak kesal mendengar suara teriakan mama yang terasa begitu dekat di telingaku.
"Hanna ayo bangun cepetan...."mama kembali mengguncang tubuhku
"Apaan sih mama... Hanna ngantuk banget.... masih pagi juga" Aku menggulingkan badan menjauh dari mama
"Pagi apaan. Sekarang udah hampir jam 11 Nana."
"Yaudah sih.... Dirumah aja juga, ngapain bangun cepat - cepat"
Mama berdecak kesal "Janu ada di depan Na.. Dia mau ngajak kamu jalan katanya"
Mataku sontak melebar saat mendengar nama mas Janu di sebut. Dengan gerakan cepat aku bangun dari tidurku, menatap mama dengan pandangan horor "Mas Janu disini? Di rumah kita?"
Mama mengangguk, aku semakin melotot "Kok bisa?"
"Ada kerjaan katanya di Bandung, terus mau jalan - jalan tapi gak ada teman, makanya dia datang ke sini ngajak kamu"
Aku menggaruk kepalaku yang tiba - tiba gatal. Setauku mas Janu sedang berada di Jakarta karena ada kerjaan, hari ini seharusnya ia pulang ke Jogja. Sama sekali tak menyangka kalau sekarang sedang berada di Bandung.
"Hanna, kok bengong sih... Susah ah ngomong sama kamu. Lama banget loadingnya."
"Eh..."
"Ayo cepetan mandi, kasihan Janu nunggu kelamaan"
"Iya - iya mama keluar sana" Aku beranjak dari tempat tidur berjalan cepat menuju kemar mandi.
Dengan cepat aku mandi dan berpakaian, semuanya aku lakukan tak sampai lebih dari 20 menit.
Ketika aku keluar dari kamar, aku langsung berjalan menuju ruang tamu, benar saja, ada mas Janu yang sedang duduk ngobrol dengan papa.
"Mas..."
Mas Janu mengangkat pandangan, dengan cepat sebuah lengkungan terbit pada sudut bibirnya ketika mata kami saling bersirobok "Hai.... Udah selesai?"
"Udah"
"Sarapan dulu Na" aku mengalihkan pandangan dari mas Janu berganti menatap papa.
"Mmm.. Hanna belum lapar pa. Nanti makan di luar aja sekalian jalan - jalan. Gakpapa kan mas?" Aku melirik mas Janu
"Iya gakpapa kok"
"Oh yaudah kalau gitu. Hati - hati ya kalian. Weekend gini rame pasti"
"Iya pa..." aku menghampiri papa, mengecup punggung tangannya lalu berjalan duluan keluar dari rumah, sedangkan mas Janu menyusulku berjalan dari belakang.
Aku masuk ke dalam mobil yang sepertinya hasil sewaan mas Janu. Aku masih diam sampai akhirnya mobil mulai meninggalkan perkarangan rumah.
"Kok mas ada disini sih?" Aku menggeser posisi dudukku, menatap mas Janu.
"Loh kenapa? Kamu gak senang mas datang?" Mas Janu menatapku sekilas.
"Bukan gitu, kemarin mas bilang gak bisa datang karena besok pagi ada kerja. Terus tiba tiba ada di sini sekarang. Udah gitu datang kerumah lagi. Kenapa gak ketemuan diluar aja sih?" Aku melipat tangan di dada, menatap mas Janu cemberut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Aku Jatuh Cinta
Romance21+++++ Bagi yang merasa belum cukup umur dan ini bukan genre kalian :) Pliss menjauh. Hargai karya penulis. Thankyou, selamat membaca. ...