YN ☞ 03. Melancarkan Usaha

3.8K 34 13
                                    

Please VOTE sebelum dibaca ️💋

Please VOTE sebelum dibaca ☺️💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#

Dengan kecepatan jalan yang cepat, bukan lari. Nono memasuki sebuah ruang kelas.

"LUFIIIIII!" teriak Nono begitu memasuki kelas itu.

Lufi keluar dari kerumunan anak-anak RF yang berada dipojok kelas dengan angkuh.

Nono menarik kerah baju Lufi , anggota RF mau mendorong Nono namun dicegah oleh Lufi. Sudah banyak siswa-siswi yang berkerumun dikelas itu.

"lo apain Yaya ha!" Ujar Nono marah.

Lufi menyeringai "gue cuman ngajarin dia main" ujar Lufi licik.

"Tssk! Malam ini kita ketemu di arena, Yaya taruhannya!" Ujar Nono geram.

Lufi melihat-lihat jari kukunya "ya gimana ya? Gue sibuk sama pacar lo jadi nggak bisa balapan, ups! Sorry" ujar Lufi licik.

"Brengsek!"

Bugh!!

Terdengar teriakan siswa-siswi.

Pertama kalinya dalam sejarah, Nono memukul seseorang di sekolah.

Lufi mendekati Nono. Lufi meraih kerah baju Nono

Bughh!

Siswa-siswi kembali berteriak histeris.

Darah segar keluar dari pelipis Nono.

"Kalau lo mukul gue, gue jamin pacar lo bakalan lebih menderita" ujar Lufi sombong, ia mengangkat kepalanya.

"Guys, yuk ke kantin. Gue traktir" ujar Lufi.

"Woooooo" teriak anggota RF.

Nono membungkuk "ANJIIING!" ujarnya, ia kemudian memukul tembok disebelah kirinya.

Tiba-tiba ada sebuah tangan menariknya. Nono menoleh dan mendapati Yaya disana. Ia mengikuti arah kemana Yaya menariknya.

Mereka menuju UKS...

Yaya menduduki Nono diranjang, ia mengunci pintu dan menarik gorden jendela, hingga tak ada kemungkinan mereka diintip.

Yaya mengambil kotak P3k, lalu meletakkannya di atas ranjang, Yaya membukanya, mengambil alkohol dan kapas.

Yaya meneteskan alkohol ke kapas untuk membersihkan luka di pelipis Nono dan luka ditangan Nono hasil tadi ia memukul tembok dan gerbang.

Yaya membersihkannya dengan teliti, wajah mereka sangat berdekatan, sesekali Nono merintih kesakitan.

"Awwwhss" rintih Nono.

"Jangan lakuin itu lagi" ujar Yaya.

Nono menatapnya " apa?"

YAYA DAN NONOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang