YN ☞ 16. Sampah

585 19 0
                                    

Ayo ayo kasih bintang 🐰

Ayo ayo kasih bintang 🐰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yaya menunduk lalu mengangguk "iyah pah saya hamil" jawabnya.

Robin awalnya sempat terkejut dengan oengakuan itu, namun setelah ia menfhela nafas ia merasa tenang dan mulai berbicarankepada Yaya, Nono Dan Lufi.

"bapak gam au mencampuri urusan kalian Semarang, Karena kalian sudah dewasa dan Akan Segerra tamat dari sekolah ini. Yaya... kamu tahu kan siapa ayah Dari Anam kamu?" tanya Robin

Yaya membelalakan matanya begitu juga dengan Nono. Sedangkan Lufi hanya santai seperti bukan dia pelakunya.

Yaya meneguk salifanya " ya says tahu pak" ujarnya pelan.

"Dan Dia may bertanggung jawab kan?" tanya Robin sekali lagi dan membuat Yaya tersentak.

Yaya lalu mengangkat wajahnya, ia menatap Lufi dan dibalas dengan pelototan lalu ia menatap Nono Dan dibalas tatapan penasaran sekaligus gelisah "iyah pak. Diam may bertanggung jawab" ujarnya.

Lufi menyeringai. " baiklah kalua begitu. Sekarang bapak sudah tahu masalahnya. Kamu jangan pikirkan, biar bapak yang jelasin ke anak-anak lain soak masalah ini. Intinya kamu harus bertahan selama hari ink sampai senin saat pengumuman nanti. Bapak senang kamu berbicara jujur dengan bapak. Rawat Anam kamu baik-baik, jangan luoa saat nikah Manti bapak diundang" ujar Robin seraya tersenyum.

Yaya balas memberikan senyum "baik pak terimakasih" ujar Yaya

Robin tersenyum " kalua begitu kalian Boleh keluar... oh ya, kalua Manti sore kami GA bias ikut camping kelas gapapa kok, bapak mengerti.." ujar Robin

Yaya menunduk "baik pak, saya permisi" ujar Yaya lalu bergegas keluar setelah mendapat anggukan dari Robin diikuti Nono dan Lufi yang juga keluar setelah memberi salam.

ツツツ

Semua siswa-suswi kelas Yaya sudah duduk rapi didalam bus sekolah. Termasuk Yaya, yang duduk di dua baris dari belakang dekat jendela. Tatapan teman-teman sekelasnya mulai hangat setelah perbincangan Yaya dan Robin siang tadi. Mereka berbicara pada Yaya seoerti dulu, santai.

Yaya tersenyum dan menghela nafas, ia lalu menyenderjan kepalanya pada sandaran.

"woii" ujar seseorang yang berhasil membuat Yaya bangun karena ia juga menjitak pelan kepala Yaya.

"apaan sih?" ujar Yaya kesal pada orang itu, GG.

"hahaha... Gue duduk disini ya" ijin GG.

"terserah..." Jawab Yaya pendek.

GG tersenyum lalu duduk disebelah kiri Yaya "lo kenapa sih? Cemberut amat?" ujar GG

Yaya mendengus kesal " gara-gara lo. Gue lagi tidur dibangunin . Gsnggu aja" Yaya memanyunkan bibirnya.

YAYA DAN NONOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang